TEMPO.CO, Makassar - Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia Sulawesi Selatan, La Tunreng, mengatakan unjuk rasa buruh di Kota Makassar sebagai bentuk solidaritas menuntut kenaikan upah adalah hal yang wajar. Karena itu, pengusaha juga sepakat dan mendukung semua buruh harus sejahtera. "Tapi, untuk menentukan upah minimum, ada mekanismenya," kata La Tunreng, Kamis, 31 Oktober 2013.
Jika buruh menuntut gaji minimum Rp 2,2 juta per bulan, kata dia, nilai itu justru masih rendah. Karena untuk upah sejahtera saat ini harusnya Rp 10 juta per bulan. Tapi, sesuai undang undang, yang diwajibkan adalah menentukan upah minimum, yang prosesnya melalui Dewan Pengupahan. "Untuk upah sejahtera harus berdasarkan produktivitas. Tergantung perusahaannya," katanya.
Untuk menentukan upah minimum, Dewan Pengupahan, yang beranggotakan pemerintah, pengusaha, dan buruh, akan melakukan survey harga sejumlah kebutuhan pokok, seperti cabai, ikan, dan deodorant. Jika harganya memang naik, pasti Dewan Pengupahan akan menaikkan upah minimum dan wajib diikuti oleh pengusaha. "Tanpa demo pun upah minimum pasti naik," kata La Tunreng.
La Tunreng mengapresiasi unjuk rasa buruh yang berlangsung damai. Karena dengan begitu, tuntutan buruh tetap sampai dan aktivitas dunia usaha tetap berjalan normal. "Kami tetap mendukung tuntutan buruh, tapi pengusaha juga berpatokan sama undang undang," kata La Tunreng.
Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo mengatakan, pemerintah selalu memposisikan membela buruh. Akan tetapi, dalam prosesnya, pemerintah juga harus memperhatikan pengusaha. Karena tanpa pengusaha, buruh pun tidak bisa bekerja. "Hanya saja perlu dipertemukan berapa angka yang pas soal upah minimum, antara tuntutan buruh dan kemampuan pengusaha. Karena banyak juga pengusaha yang omsetnya tidak besar," kata Syahrul.
MUHAMMAD YUNUS
Topik Terhangat:
Suap Bea Cukai | Buruh Mogok Nasional | Suap Akil Mochtar | Misteri Bunda Putri | Dinasti Banten
Berita Terpopuler:
Detik-detik Menegangkan Penangkapan Heru
Soal Lurah Susan, Menteri Gamawan Pasrah
Kekayaan Prabowo Lebih dari Rp 1,6 Triliun
Tolak Ahok, PPP Dinilai Mirip Anak Kecil
Polisi Penangkap Heru Teman Sekelas di SMA
Berita terkait
AdaKami Fokus Pendanaan Usaha Mikro dan Kecil
5 menit lalu
AdaKami akan berfokus pada pendanaan untuk usaha mikro dan kecil.
Baca Selengkapnya3 Sutradara Film Horor Indonesia Terlaris, Termasuk Siksa Kubur yang Tengah Tayang
6 menit lalu
Film horor seperti memiliki daya tarik tersendiri dengan alur ceritanya yang misterius, adegan jump scare, dan kisah mistisnya.
Baca SelengkapnyaRespons Sri Mulyani Soal Sorotan Publik ke Bea Cukai, Berikut Tips Hindari Denda Barang Impor
11 menit lalu
Kerap kali barang impor bisa terkena harga denda dari Bea Cukai yang sangat tinggi. Bagaimana respons Menteri Keuangan Sri Mulyani?
Baca SelengkapnyaBuka Pendaftaran Bakal Calon Gubernur Jakarta, PKB Ungkap 3 Kriteria
11 menit lalu
PKB membuka pendaftaran untuk Pilkada Jakarta 2024. Mereka kini sedang menyiapkan infrastruktur partai untuk berlaga di Pilkada.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah
15 menit lalu
Menteri Keuangan Sri Mulyani menemui Wakil Presiden Maruf Amin untuk melaporkan hasil pertemuan IMF-World Bank Spring Meeting dan G20 yang saya hadiri di Washington DC. pekan lalu. Dalam pertemuan itu, Sri Mulyani pun membahas mitigasi dampak geopolitik di Timur Tengah.
Baca SelengkapnyaSempat Meroket Tajam, Harga Bawang Merah Berangsur Turun di Sejumlah Daerah, Ini Fakta-faktanya
24 menit lalu
Harga bawang merah mulai mengalami penurunan di sejumlah daerah.
Baca SelengkapnyaShin Tae-yong Pernah Dilempar Telur di Negaranya Sendiri, Ini Sisi Lain Coach Shin
27 menit lalu
Pelatih timnas Indonesia Shin Tae-yong berhasil bawa Garuda Muda ke perempat final Piala Asia U-23 2024. Berikut sisi lain Coach Shin.
Baca SelengkapnyaSatgas-Satgas Bentukan Jokowi, Terbaru Satgas Percepatan Swasembada Gula dan Bioetanol
41 menit lalu
Presiden Joko Widodo atau Jokowi kerap membentuk Satuan Tugas alias Satgas. terakhir tunjuk Bahlil pimpin Satgas Gula dan Bioetanol.
Baca SelengkapnyaBandara Adi Soemarmo Turun Status, Gibran: Harus Perbanyak Event Internasional di Solo
43 menit lalu
Gibran mengatakan turunnya status Bandara Adi Soemarmo tidak akan mempengaruhi tingkat kunjungan wisatawan ke Kota Solo.
Baca SelengkapnyaPeradilan Siallagan: Pemidanaan Adat Batak Sebelum Hukum Modern, Ada Kanibalisme
43 menit lalu
Dia menyebut kedatangan misionaris menjadi peralihan di mana hukum pidana modern menggantikan hukum pidana Batak.
Baca Selengkapnya