Eximbank Minta Disuntik Modal Tahun Depan

Sabtu, 19 Oktober 2013 19:43 WIB

Menteri Keuangan Sri Mulyani (tiga kiri) dan Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu (dua kanan)dan jajaran direksi Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia/Indonesia Eximbank, saat peresmian operasionalisasi di Jakarta, Selasa (1/9). Foto:Panca Syurkani

TEMPO.CO, Tangerang - PT Indonesia Eximbank berencana meminta suntikan modal sebesar Rp 2 triliun pada tahun depan. Direktur Pelaksana Eximbank Basuki Setyadjid mengatakan suntikan modal untuk menunjang pertumbuhan di segi pembiyayaan.

"Tahun depan minta Rp 2 triliun, tapi sepertinya dikasih hanya setengahnya Rp 1 triliun. Sekarang sedang dilakukan hearing dengan DPR, minta persetujuan," tutur Basuki di Tangerang, Jumat malam, 18 Oktober 2013.

Menurut aturan, kata Basuki, ekuitas Eximbank tidak boleh dibawah Rp 4 triliun. Bila berada di bawah itu maka harus disuntik modal lewat APBN. Adapun per kuartal III tahun 2013 tercatat ekuitas berada pada kisaran 8,1 triliun.

"Jadi murni untuk dongkrak pertumbuhan pembiayaan saja. Kalau kita ekuitasnya besar, kan investor lebih percaya," katanya.

Berbeda dengan bank umum, menurut Basuki, Eximbank tidak memiliki dana pihak ketiga. "Pembiayaan kita berasal dari efek-efek utang yang diterbitkan dan pinjaman saja.”

Hingga kuartal ketiga tahun 2013 Eximbank mencatatkan pembiayaan dan piutang sebesar Rp 35,6 triliun. Angka tersebut tumbuh 31,8 persen dari realisasi 2012 sebesar Rp 27,05 triliun.

Di akhir tahun, perseroan menargetkan pembiayaan sebesar Rp 37-38 triliun. Sementara target perolehan labanya mencapai Rp 720 miliar. Adapun pencapaian laba di kuartal ketiga tahun ini sebesar 652,2 miliar, naik ketimbang periode serupa tahun lalu sebesar Rp 585,6 miliar.

Perseroan telah berusaha menyasar berbagai kantung eksportir, guna meningkatkan pertumbuhan. Wilayah yang disasar diantaranya wilayah Sumatera yang potensial dari sektor perkebunan (karet, kelapa sawit, dan perdagangan), Jawa Timur dari sektor manufaktur. Selain itu, provinsi Jawa Tengah yang banyak didiami pengusaha tekstil serta DKI Jakarta sebagai kantor pusat dari perusahaan-perusahaan besar.

ANANDA PUTRI

Topik terhangat:
Andi Mallarangeng Ditahan | Foto Bunda Putri | Suap Akil Mochtar | Dinasti Banten

Berita lainnya:
12 Fakta tentang Seks yang Perlu Wanita Ketahui
Begini Cara Melacak Seseorang Via Ponsel
Ini Alasan Microsoft Matikan Windows XP
KPK Temukan Banyak Informasi Baru di Kasus Anas
Bayi Mampu Deteksi Kebohongan


Berita terkait

NPL ke Level 1,36 Persen, Berikut Strategi Bank Mandiri

27 November 2023

NPL ke Level 1,36 Persen, Berikut Strategi Bank Mandiri

Direktur Manajemen Risiko PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), Ahmad Siddik Badruddin, memprediksi kualitas kredit terjaga hingga akhir 2023 dan stabil pada 2024 mendatang.

Baca Selengkapnya

LPS: Awal 2023, Kinerja Perbankan Stabil dan Likuiditas Memadai

28 Februari 2023

LPS: Awal 2023, Kinerja Perbankan Stabil dan Likuiditas Memadai

Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Purbaya Yudhi Sadewa menyebut kinerja perbankan tetap stabil di awal 2023.

Baca Selengkapnya

OJK Terbitkan Dua Peraturan Baru, Aturan Perbankan dan Perusahaan Pialang Asuransi

11 Januari 2023

OJK Terbitkan Dua Peraturan Baru, Aturan Perbankan dan Perusahaan Pialang Asuransi

OJK menerbitkan dua peraturan baru tentang Kewajiban Penyediaan Modal Minimum Bank Umum dan Penyelenggaraan Usaha Perusahaan Pialang Asuransi.

Baca Selengkapnya

OJK Rilis Aturan Baru Batas Maksimum Kredit BPR dan BPRS, Berapa ?

9 Desember 2022

OJK Rilis Aturan Baru Batas Maksimum Kredit BPR dan BPRS, Berapa ?

OJK menerbitkan aturan tentang Batas Maksimum Pemberian Kredit BPR dan BPR Syariah

Baca Selengkapnya

Puluhan Bank Terancam Downgrade Jadi BPR, Mengenal Istilah Kurang Modal di Perbankan

13 September 2022

Puluhan Bank Terancam Downgrade Jadi BPR, Mengenal Istilah Kurang Modal di Perbankan

Terhitung maksimal hingga Desember 2022 mendatang, puluhan bank terancam mengalami downgrade jadi BPR tersebab aturan dari OJK. Apa itu kurang modal?

Baca Selengkapnya

Downgrade 24 Bank Jadi BPR karena Kurang Modal, OJK: Belum Final, Masih Dibicarakan

6 September 2022

Downgrade 24 Bank Jadi BPR karena Kurang Modal, OJK: Belum Final, Masih Dibicarakan

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menegaskan ketentuan pemenuhan modal Rp3 triliun tidak akan berubah.

Baca Selengkapnya

Sebut Digitalisasi Sejak 2015, Perbanas: Kecepatan Adopsi Meledak karena Pandemi

14 Februari 2022

Sebut Digitalisasi Sejak 2015, Perbanas: Kecepatan Adopsi Meledak karena Pandemi

Kartika Wirjoatmodjo mengatakan pandemi COVID-19 membawa dampak terhadap meledaknya kecepatan adopsi teknologi digital

Baca Selengkapnya

Pemerintah Meminta DPR Setujui Perpu Akses Keuangan  

18 Juli 2017

Pemerintah Meminta DPR Setujui Perpu Akses Keuangan  

Persetujuan Perpu Akses Informasi diperlukan untuk memenuhi
persyaratan penerapan automatic exchange of information (AEoI) pada September 2018.

Baca Selengkapnya

Transfer Antar Bank Semakin Murah dengan National Payment Gateway

7 Juli 2017

Transfer Antar Bank Semakin Murah dengan National Payment Gateway

Dalam National Payment Gateway, biaya transaksi tarik tunai maupun transfer antar
bank ke depan dapat lebih rendah daripada saat ini.

Baca Selengkapnya

Kebijakan Sri Mulyani Intip Rekening Bank Bikin Resah Pengusaha

7 Juni 2017

Kebijakan Sri Mulyani Intip Rekening Bank Bikin Resah Pengusaha

Asosiasi pengusaha UKM khawatir dengan kebijakan Sri Mulyani mengintip rekening bank Rp 200 juta.

Baca Selengkapnya