Harga Pewarna Batik Naik, Laba Perajin Anjlok

Reporter

Jumat, 4 Oktober 2013 00:25 WIB

Seorang model mengenakan busana Lombang Batik rancangan Yati Law. Istimewa

TEMPO.CO, Malang - Perajin batik di Malang terbebani harga bahan pewarna kain batik hingga 20 persen. Pewarna kain batik naik akibat melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika sejak dua bulan terakhir. Perajin tidak menaikkan harga jual batik, sehingga keuntungan perajin anjlok.

"Untung tipis, harga kain tetap tak dinaikkan," kata perajin batik Celaket Kota Malang, Hanan Djalil, Kamis, 3 Oktober 2013. Menurut dia, pewarna kain batik naptol yang biasanya Rp 220 ribu, kini menjadi Rp 280 ribu per kilogram. Sedangkan pewarna sintetis jenis remasol semula Rp 9.000 per yard menjadi Rp 9.800 per yard.

Harga pewarna untuk warna kuat, seperti biru dan merah, naik sekitar 30 persen. Sedangkan warna terang, seperti hijau dan kuning, naik sekitar 20 persen. Seluruh pewarna, katanya, diimpor dan belum bisa diproduksi di dalam negeri.

Para perajin belum menaikkan harga jual kain batik karena dikhawatirkan penjualan menurun. Rata-rata setiap lembar kain batik dijual seharga Rp 350 ribu. Hanan mempekerjakan 59 orang untuk proses menggambar dengan malam pada kain hingga proses pewarnaan.

Menurut dia, pelanggan kain batik menyukai pewarna sintetis karena memiliki warna kuat. Sebagian pelanggan tertarik dengan warna menyala yang menarik. "Pelanggan lebih berani memilih warna menyala," katanya.

Sementara itu, Ketua Jurusan Tekstil SMK Negeri 5 Kota Malang, Romdhani, menjelaskan, wisatawan mancanegara lebih tertarik mengoleksi kain berbahan pewarna alami. Selain warnanya lebih lembut, juga ramah lingkungan. "Harga kain batik pewarna alami lebih mahal," katanya. Dengan demikian, perajin lebih diuntungkan. Bahan pewarna alami berasal dari tumbuh-tumbuhan.

EKO WIDIANTO


Topik Terhangat
Ketua MK Ditangkap |Amerika Shutdown| Pembunuhan Holly Angela| Edsus Lekra |Info Haji

Berita Terpopuler
KPK Tangkap Akil Mochtar dan Politikus Golkar
KPK Tangkap Ketua MK Akil Mochtar?
Suami Holly Angela Auditor Utama BPK
Ini Obamacare yang Buat Pemerintah AS Shutdown
Begini Sengketa Pemilu Gunung Mas
Ketua MK Ditangkap, KPK Sita Rp 3 Miliar

Berita terkait

Bamsoet Dukung Fashion Show Kain Tradisional Indonesia di San Polo Italia

7 hari lalu

Bamsoet Dukung Fashion Show Kain Tradisional Indonesia di San Polo Italia

Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo atau Bamsoet, mendukung rencana pagelaran fashion show oleh Dian Natalia Assamady bertajuk "Keindahan Karya Kain. Tenun dan Batik Ku Indonesia".

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Pakai Kain Batik pada Hari Terakhir di Washington, Hadiri 3 Pertemuan Bilateral

8 hari lalu

Sri Mulyani Pakai Kain Batik pada Hari Terakhir di Washington, Hadiri 3 Pertemuan Bilateral

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengenakan kain batik pada hari terakhirnya di Washington DC, Amerika Serikat, 21 April kemarin.

Baca Selengkapnya

Jangan Lupakan 7 Destinasi Wisata Semarang, Kota Lama sampai Mangrove Edu Park

11 hari lalu

Jangan Lupakan 7 Destinasi Wisata Semarang, Kota Lama sampai Mangrove Edu Park

Kota Lama Semarang hingga Taman Lele, Semarang tak pernah kehabisan destinasi wisata.

Baca Selengkapnya

PNM Berikan Pelatihan Batik Ecoprint kepada Nasabah

36 hari lalu

PNM Berikan Pelatihan Batik Ecoprint kepada Nasabah

PT Permodalan Nasional Madani (PNM) mengadakan pelatihan untuk membantu pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) para nasabah.

Baca Selengkapnya

Kampung Karangkajen Yogyakarta Dipromosikan Sebagai Kampung Religius, Ini Daya Tariknya

38 hari lalu

Kampung Karangkajen Yogyakarta Dipromosikan Sebagai Kampung Religius, Ini Daya Tariknya

Kampung Karangkajen Kecamatan Mergangsan Kota Yogyakarta dikenalkan sebagai Kampung Religius jelang Ramadhan atau awal Maret 2024 ini.

Baca Selengkapnya

Begini Saran Didiet Maulana Merawat Batik agar Awet dan Tetap Otentik

55 hari lalu

Begini Saran Didiet Maulana Merawat Batik agar Awet dan Tetap Otentik

Desainer dan Direktur Kreatif IKAT Indonesia Didiet Maulana membeberkan cara menjaga kain batik agar tetap awet.

Baca Selengkapnya

KBRI Canberra Gelar Promosi Batik di Australia, Potensi Transaksi Capai Rp 200 Juta

28 Februari 2024

KBRI Canberra Gelar Promosi Batik di Australia, Potensi Transaksi Capai Rp 200 Juta

Kedutaan Besar RI di Canberra menggelar promosi batik di Balai Kartini, Australia. Agenda tersebut dilaksanakan melalui Atase Perdagangan Canberra bersama Asosiasi Pengusaha Perancang Mode Indonesia (APPMI).

Baca Selengkapnya

Piaggio Indonesia Umumkan Setop Produksi Vespa Batik

17 Februari 2024

Piaggio Indonesia Umumkan Setop Produksi Vespa Batik

Lini terakhir dari Vespa Batik ini akan berhenti diproduksi pada Oktober 2024 setelah mencapai total produksi sebanyak 1.920 unit.

Baca Selengkapnya

NMAA Kembali Tampil di Pameran Osaka Auto Messe, Pajang Lancer Evo Batik

11 Februari 2024

NMAA Kembali Tampil di Pameran Osaka Auto Messe, Pajang Lancer Evo Batik

NMAA kembali tampil dalam pameran modifikasi Osaka Auto Messe (OAM), Jepang, pada 10-12 Februari 2024 dengan memajang Lancer Evo Batik.

Baca Selengkapnya

Cerita Pengusaha Batik Yogyakarta Bertahan dari Pandemi Berkat Penjualan Online

6 Februari 2024

Cerita Pengusaha Batik Yogyakarta Bertahan dari Pandemi Berkat Penjualan Online

Pengusaha batik Yogyakarta selamat dari pandemi berkat penjualan online. Omsetnya juga naik.

Baca Selengkapnya