Tiga Tahap Restrukturisasi Utang Merpati  

Reporter

Sabtu, 14 September 2013 09:46 WIB

Sejumlah penumpang berjalan menuju terminal kedatangan seusai terbang menggunakan pesawat Merpati Nusantara Airlines di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Minggu (13/5). ANTARA/Widodo S. Jusuf

TEMPO.CO, Jakarta - Proses restrukturisasi utang PT Merpati Nusantara Airlines menjadi modal masih terus berjalan. "Kami sedang membahas bersama PT Perusahaan Pengelola Aset (PPA) untuk tahapan survival," kata Direktur Utama Merpati, Asep Eka Nugraha, seusai senam pagi bersama di halaman gedung Basarnas, Jakarta, Sabtu, 14 September 2013.

Asep menyebutkan ada beberapa tahapan restrukturisasi utang perusahaan. Pertama, perseroan akan melakukan penyesuaian ulang rencana bisnis (readjusting business plan). Kedua, Merpati akan menentukan grand business plan. Dan ketiga, maskapai berpelat merah tersebut berencana memfokuskan penerbangan untuk wilayah Indonesia timur.


Selanjutnya, penerbangan 20 seater diperkuat, lantas bergerak untuk pesawat jet. Asep mengatakan, Merpati belum berencana melakukan ekspansi dalam waktu dekat. "Kami masih tahu diri, tidak boleh buru-buru." Tapi ditargetkan, pada periode 2016-2017, Merpati harus memiliki armada baru. Jika tidak, maskapai itu dikhawatirkan akan sulit berkompetisi dengan para pesaing.

Setelah kesulitan mencari jalan keluar untuk restrukturisasi utang Merpati, Menteri Badan Usaha Milik Negara Dahlan Iskan memutuskan untuk menawarkan maskapai penerbangan pelat merah itu kepada investor. Menurut dia, kondisi Merpati sulit untuk diselamatkan.


Dahlan mengatakan, investor yang tertarik dapat mengirim proposal pengambilalihan Merpati ke Kementerian BUMN dalam waktu dua bulan ini. "Kami sudah rapat tadi pagi, diputuskan Merpati akan ditawarkan kepada investor karena kondisinya sudah sangat sulit secara korporasi," kata Dahlan di gedung Dewan Perwakilan Rakyat, Jakarta, Juli lalu.

Dahlan melanjutkan, opsi lain juga disiapkan jika tidak ada investor yang berminat membeli Merpati, yakni mengubah jenis usaha, tidak lagi sebagai maskapai penerbangan.


"Opsi lain, Merpati tidak usah terbang, tapi menjalankan usaha di luar penerbangan. Dia, kan, punya maintenance facility yang SDM dan asetnya bagus. Itu bisa digunakan untuk menghindari likuidasi," kata Dahlan.

MARIA YUNIAR

Advertising
Advertising

Berita terkait

Berkali Banjir di Tol Menuju Bandara Soekarno-Hatta, Dahlan Iskan Pernah Merasa Malu Soal Ini

37 hari lalu

Berkali Banjir di Tol Menuju Bandara Soekarno-Hatta, Dahlan Iskan Pernah Merasa Malu Soal Ini

Ruas tol Sedyatmo yang terhubung dengan pintu masuk Bandara Sekarno-Hatta mengalami banjir kemarin. Banjir ke bandara pernah berkali terjadi.

Baca Selengkapnya

Fakta Biji Pepaya yang Memiliki Manfaat Bagi Tubuh, Kebiasaan Rutin Dahlan Iskan

20 Oktober 2023

Fakta Biji Pepaya yang Memiliki Manfaat Bagi Tubuh, Kebiasaan Rutin Dahlan Iskan

Ternyata biji pepaya memiliki manfaat bagi tubuh. Meski bisa dikonsumsi, sebaiknya tetap diperhatikan dalam mengkonsumsinya.

Baca Selengkapnya

Diperiksa KPK, Dahlan Iskan Mengaku Tak Tahu Masalah Teknis Pengadaan LNG Pertamina

14 September 2023

Diperiksa KPK, Dahlan Iskan Mengaku Tak Tahu Masalah Teknis Pengadaan LNG Pertamina

Dahlan Iskan menerangkan pemeriksaan tersebut memakan waktu yang lama karena memeriksa dokumen lama.

Baca Selengkapnya

Dahlan Iskan Penuhi Panggilan KPK

14 September 2023

Dahlan Iskan Penuhi Panggilan KPK

Dahlan Iskan mendatangi gedung KPK untuk menjalani pemeriksaan sebagai saksi dalam kasus korupsi LNG Pertamina.

Baca Selengkapnya

KPK Akan Periksa Dahlan Iskan Hari Ini

14 September 2023

KPK Akan Periksa Dahlan Iskan Hari Ini

Eks Menteri BUMN Dahlan Iskan akan diperiksa oleh KPK dalam kasus dugaan korupsi jual beli LNG oleh Pertamina pada hari ini.

Baca Selengkapnya

Eks Menteri BUMN Dahlan Iskan Akan Diperiksa KPK Hari Ini

14 September 2023

Eks Menteri BUMN Dahlan Iskan Akan Diperiksa KPK Hari Ini

Mantan Menteri BUMN, Dahlan Iskan akan dijadwalkan pemeriksaan pada Hari ini terkait kasus dugaan korupsi LNG PT Pertamina 2011-2014

Baca Selengkapnya

5 Fakta di Balik Pailitnya Merpati Nusantara Airlines

3 Januari 2023

5 Fakta di Balik Pailitnya Merpati Nusantara Airlines

Keputusan pailit Merpati Nusantara Airlines ini diputuskan oleh Majelis Hakim Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Surabaya.

Baca Selengkapnya

Merpati Air Pailit, PN Surabaya Tetapkan Pembagian Harta hingga Pesangon Eks Karyawan

2 Januari 2023

Merpati Air Pailit, PN Surabaya Tetapkan Pembagian Harta hingga Pesangon Eks Karyawan

Pengadilan Negeri Surabaya menetapkan daftar pembagian tahap pertama dari hasil penjualan aset PT Merpati Nusantara Airlines (Persero) atau Merpati Airlines yang pailit.

Baca Selengkapnya

Kawasan Jajanan Kya-kya, Surabaya, Sudah Dikenal Sejak Masa SriwiJaya

30 September 2022

Kawasan Jajanan Kya-kya, Surabaya, Sudah Dikenal Sejak Masa SriwiJaya

Kya-Kya didirikan pada 31 Mei 2003, di hari ulang tahun Surabaya. Masyarakat menyukainya, namun hanya bertahan lima tahun. Kini Kya-kya dibuka lagi.

Baca Selengkapnya

Eks Pilot Merpati Tuntut Pemerintah Kucurkan Dana Talangan untuk Bayar Pesangon

29 Juni 2022

Eks Pilot Merpati Tuntut Pemerintah Kucurkan Dana Talangan untuk Bayar Pesangon

Pemenuhan hak eks karyawan PT Merpati Nusantara Airlines akan diatur sesuai dengan Undang-undang Kepailitan.

Baca Selengkapnya