TEMPO.CO, Singapura - Setelah Presiden Amerika Serikat Barack Obama meminta Kongres untuk menunda pemungutan suara untuk rencana aksi militer ke Suriah, harga minyak di perdagangan Asia langsung turun. Kontrak utama New York, minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Oktober turun 55 sen menjadi 106,84 dolar per barel, sementara minyak mentah Brent North Sea untuk penyerahan Oktober turun tujuh sen ke posisi 111,18 dolar.
Harga minyak WTI ditutup 2,13 dolar lebih rendah di New York menjelang pidato nasional karena Suriah berjanji untuk menyerahkan senjata kimia. Sementara harga minyak Brent mengalami penurunan 2,47 dolar.
Dalam pidato nasionalnya dari Gedung Putih pada Selasa, Obama mengatakan menunda keputusan tentang intervensi militer diperlukan untuk memberikan kesempatan kepada rencana Rusia untuk menetralisir senjata kimia sekutunya itu.
"Karena itu, saya meminta para pemimpin Kongres untuk menunda pemungutan suara untuk otorisasi penggunaan kekuatan, sementara kita menggunakan jalur diplomatik," kata Obama, seperti dilansir AFP, Rabu, 11 September 2013.
Kelompok perbankan Malaysia CIMB Group menilai janji Suriah untuk menyerahkan senjata kimia itu dapat meredakan kekhawatiran bahwa konflik akan meningkat dan mengganggu pengiriman minyak dari Timur Tengah.
Analis mengatakan investor juga akan mengamati data cadangan minyak mentah AS terbaru yang dijadwalkan dirilis pada Rabu ini sebagai petunjuk seputar permintaan konsumen atas minyak dunia.
Harga Minyak Dunia Turun di Perdagangan Awal Pekan, Apa Penyebabnya?
8 Januari 2024
Harga Minyak Dunia Turun di Perdagangan Awal Pekan, Apa Penyebabnya?
Harga minyak dunia turun dalam perdagangan awal pekan, 8 Januari 2024. Kenaikan harga terjadi karena pemotongan harga yang tajam oleh eksportir utama Arab Saudi dan kenaikan produksi OPEC.