Tender Unit 3 Tangguh Segera Diumumkan

Selasa, 3 September 2013 16:58 WIB

Areal kilang PT. Badak LNG (Liquid Natural Gas) di Bontang, Kalimantan Timur. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta -Proses tender prakualifikasi proyek perluasan kilang gas alam cair (LNG) Tangguh unit 3 di Teluk Bintuni, Papua Barat masih berlangsung. Presiden British Petroleum wilayah Asia Pasifik, William Lin mengatakan, proses pemilihan kontraktor untuk desain rinci (front-end engineering design/FEED)) train 3 Tangguh ini baru akan diumumkan awal tahun depan.


"Semua masih berjalan sesuai jadwal dan baru akan kami umumkan sekitar kuartal pertama tahun 2014," kata William saat ditemui usai pemaparan BP Statistical Review 2012 di Jakarta, Selasa, 3 September 2013.


Proyek tender FEED perluasan kilang LNG berkapasitas 3,8 juta ton ini telah dimulai sejak awal 2013 lalu. Proyek ini mencakup pembangunan fasilitas penerimaan gas di darat, dermaga, tangki penampungan LNG, dan tangki penyimpanan kondensat.


William mengatakan, tidak ada tahapan yang bakal meleset dari jadwal sebelumnya. Menurut dia, pelaksanaan rekayasa pengadaan konstruksi (engineering, procurement, and construction/EPC) akan dilakukan pada awal tahun 2015. "Kemudian pada akhir tahun 2018 kita harus siap untuk mulai produksi," ujarnya.


Sayangnya, William enggan menyebutkan kemungkinan sudah adanya pembeli atau belum. Menurut dia, soal pembeli masih harus dirahasiakan karena proses pemasaran masih berlangsung. "Tapi kami akan melihat buyer dengan penawaran terbaik dan tidak harus dari buyer existing. Kami juga cenderung menyasar Asian buyers karena pasar Asia adalah yang terbaik," ujarnya.


Sebelumnya, Kepala BP Indonesia Dharmawan Samsu memastikan proyek perluasan Kilang LNG Tangguh Unit 3 ini bakal selesai tepat waktu sesuai dengan rencana pengembangan yang disetujui pemerintah akhir tahun lalu. Proyek dengan investasi sebesar US$ 12 miliar ini diperkirakan mampu menambah kapasitas produksi LNG Tangguh menjadi 11,4 juta ton per tahun. Pemerintah Indonesia sendiri telah menyatakan akan mengalokasikan 40 persen produksi unit 3 Tangguh atau sekitar 200 juta kaki kubik per hari untuk kebutuhan domestik.


Kilang Tangguh dioperasikan oleh BP Indonesia dengan saham sekitar 37,16 persen. Mitra BP lainnya, MI Berau B.V (16,3 persen), CNOOC Ltd (13,9 persen), Nippon Oil Exploration (Berau), Ltd (12.23 persen), KG Berau/KG Wiriagar (10 persen), LNG Japan Corporation (7,35 persen), dan Talisman (3,06 persen).


AYU PRIMA SANDI


Berita terkait

Kemenperin Tegaskan Perluasan Industri Penerima Harga Gas Khusus Tak Bebani Industri Migas

23 Februari 2024

Kemenperin Tegaskan Perluasan Industri Penerima Harga Gas Khusus Tak Bebani Industri Migas

Kemenperin menbantah Kementerian ESDM terkait perluasan harga gas khusus industri yang dinilai membebani industri migas.

Baca Selengkapnya

Penyalahgunaan BBM Selama 2022 1,4 Juta Liter, BPH Migas: Dominan Solar

3 Januari 2023

Penyalahgunaan BBM Selama 2022 1,4 Juta Liter, BPH Migas: Dominan Solar

BPH Migas bersama Polri mengungkap penyalahgunaan bahan bakar minyak atau BBM sebanyak 1,4 juta liter sepanjang tahun 2022.

Baca Selengkapnya

Airlangga Buka Peluang Revisi Regulasi untuk Mendorong Industri Migas

24 November 2022

Airlangga Buka Peluang Revisi Regulasi untuk Mendorong Industri Migas

Airlangga Hartarto meminta agar SKK Migas melakukan langkah-langkah agar situasi iklim investasi maupun insentif bisa lebih baik di industri migas.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Optimalkan Kebijakan Fiskal untuk Dorong Industri Hulu Migas

23 November 2022

Sri Mulyani Optimalkan Kebijakan Fiskal untuk Dorong Industri Hulu Migas

Sri Mulyani Indrawati menyatakan bakal mengoptimalkan kebijakan fiskal untuk mendukung pertumbuhan pertumbuhan industri migas.

Baca Selengkapnya

Kepala SKK Migas Sebut Industri Hulu Minyak dan Gas RI Butuh Investasi USD 179 Miliar

23 November 2022

Kepala SKK Migas Sebut Industri Hulu Minyak dan Gas RI Butuh Investasi USD 179 Miliar

Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto menjelaskan industri hulu minyak dan gas (migas) membutuhkan investasi yang cukup besar.

Baca Selengkapnya

Unplanned Shutdown di Sejumlah Lapangan, SKK Migas Pangkas Outlook Produksi Migas 2022

7 November 2022

Unplanned Shutdown di Sejumlah Lapangan, SKK Migas Pangkas Outlook Produksi Migas 2022

SKK Migas menetapkan outlook produksi sebesar 626.000 barel minyak per hari (bopd) hingga akhir tahun 2022 atau turun dibandingkan awal tahun.

Baca Selengkapnya

Eks Menteri Pertambangan Soebroto Sebut Industri Hulu Migas Bukan Sunset Industri

28 Oktober 2022

Eks Menteri Pertambangan Soebroto Sebut Industri Hulu Migas Bukan Sunset Industri

Menteri Pertambangan dan Energi RI periode 1978-1988, Soebroto, mengatakan industri hulu minyak dan gas (migas) bukan sunset industri, tetapi menjadi sunrise industri

Baca Selengkapnya

Temuan Potensi Gas Melimpah di Blok Andaman, SKK Migas Ungkap Pengeboran Makin Intensif

21 Juli 2022

Temuan Potensi Gas Melimpah di Blok Andaman, SKK Migas Ungkap Pengeboran Makin Intensif

SKK Migas melaporkan kegiatan pengeboran di Blok Andaman I,II, dan III belakangan makin intensif.

Baca Selengkapnya

Arus Mudik, BPH Migas Prediksi Ketersediaan Bensin Bakal Naik 5 Persen

25 April 2022

Arus Mudik, BPH Migas Prediksi Ketersediaan Bensin Bakal Naik 5 Persen

BPH Migas menjelaskan beberapa proyeksi untuk sektor bahan bakar minyak (BBM) selama periode Idul Fitri.

Baca Selengkapnya

Krisis Energi, Kemenko Perekonomian: Kita Perlu Belajar Mumpung Ada Waktu

24 Oktober 2021

Krisis Energi, Kemenko Perekonomian: Kita Perlu Belajar Mumpung Ada Waktu

Raden Pardede mengatakan salah satu kontributor krisis energi saat ini akibat mulai ditinggalkannya industri fosil

Baca Selengkapnya