TEMPO.CO, Jakarta - Deputi Bidang Pengawasan Keamanan Pangan dan Bahan Berbahaya BPOM Roy Sparingga menyatakan Badan Pengawasan Obat dan Makanan belum mengecek mengenai kecurigaan kandungan hormon dalam daging sapi impor. Dia mengaku, pihaknya percaya Kementerian Pertanian telah menetapkan standardisasi sesuai prosedur.
"Saya yakin sudah sesuai standardisasi," kata Roy saat dihubungi, Jumat, 26 Juli 2013. Apalagi, kata dia, daging sapi tersebut diimpor dari Australia yang menerapkan sistem standardisasi pangan yang ketat. "Kalaupun berhormon, jumlahnya sangat kecil sekali," ujar dia.
Menurut Roy, persoalan daging sapi ini juga lebih cenderung dalam pengawasan oleh pihak Kementan. "Soal pangan satu ini, Kementan yang pegang," ujar dia. Namun, Roy mengaku pihaknya bisa mendiskusikan persoalan ini dengan jejaring pengawasan pangan, termasuk dengan Kementan. "Bisa dicek ke Kesmavet (Kesehatan Manusia Veteriner) saja daging itu," ujar dia.
Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) sebelumnya meminta masyarakat mewaspadai daging sapi impor Bulog. Pasalnya, daging tersebut belum dipastikan bebas hormon penggemuk yang berbahaya atau tidak.
Anggota Pengurus Harian YLKI, Tulus Abadi, menyarankan masyarakat untuk tidak membeli daging tersebut sampai ada jaminan daging impor tak berbahaya. Kementerian Perdagangan melalui Dirjen Perdagangan Luar Negeri Bachrul Chairi menyatakan daging aman dan telah melalui prosedur sesuai dengan standar.
NINIS CHAIRUNNISA
Topik Terhangat:
Bayi Kate Middleton | Front Pembela Islam | FPI | Bisnis Yusuf Mansur | Aksi Chelsea di GBK | Daging Sapi Impor
Berita terkait
Hari Pertama Puasa, Harga Daging Sapi di Pasar Palmerah Naik jadi Rp 145 Ribu per Kilogram
48 hari lalu
Sejumlah pedagang di Pasal Pamerah, Jakarta Barat, menyebutkan harga daging sapi naik di hari pertama di bulan puasa.
Baca SelengkapnyaMau Bikin Steak di Rumah? Chef Bagi Saran Pemilihan Daging Sapi
17 Juni 2023
Chef membagi tips memilih bagian daging sapi seperti sirloin atau tenderloin untuk memasak steak di rumah. Ketahui juga merek daging.
Baca SelengkapnyaKenali 4 Ciri Daging Sapi Giling yang Sudah Busuk
10 Juli 2022
Daging sapi giling dapat ditemukan di berbagai supermarket atau toko terdekat, namun tak jarang juga banyak daging yang tidak fresh atau sudah busuk.
Baca SelengkapnyaStok Terbatas, Harga Daging Sapi di Sumut Kini Rp 160 Ribu Per Kilo
24 April 2022
Harga daging sapi segar akhir pekan ini bergerak naik lagi di pasar Sumatera Utara atau Rp140. 000- Rp160. 000 per kg.
Baca SelengkapnyaKetua JAPPDI Sebut Kenaikan Harga Daging Sapi karena Pasokan Australia Berkurang
1 Maret 2022
Kenaikan harga daging sapi sudah terjadi sejak hulu karena persaingan dengan Cina dan Vietnam.
Baca SelengkapnyaPengusaha Minta Pemerintah Buka Jalur Impor Sapi Bakalan dari Brazil
7 Mei 2021
Direktur Eksekutif Asosiasi Pengusaha Daging dan Feedlot Indonesia Joni Liano mengatakan impor sapi bakalan dari Australia menurun sejak Covid-19.
Baca SelengkapnyaImpor Daging Sapi dari Australia Belum Stabil Jadi Penyebab Harganya Tinggi
7 Mei 2021
Oke Nurwan mengatakan harga daging sapi impor dari Australia terus mengalami kenaikan sejak akhir 2020..
Baca Selengkapnya420 Ton Daging Sapi Impor dari Brasil Mulai Datang di Indonesia Secara Bertahap
3 Mei 2021
PT RNI dan PT Berdikari (Persero) mendatangkan daging sapi beku boneless asal Brasil sebanyak 420 ton secara bertahap ke Tanah Air.
Baca SelengkapnyaSusi Pudjiastuti Heran Daging Sapi Impor Australia di Vietnam Bisa Lebih Murah
23 Februari 2021
Susi Pudjiastuti heran harga daging sapi di Vietnam bisa lebih murah dibanding di Indonesia padahal sama-sama impor dari Australia.
Baca SelengkapnyaIA-CEPA berlaku, 575 Ribu Sapi Bebas Bea Masuk ke RI
6 Juli 2020
Australia bisa mengekspor 575.000 sapi ke Indonesia tanpa dikenakan bea masuk seiring diimplementasikannya IA-CEPA.
Baca Selengkapnya