NTT Kirim 41 Ribu Sapi ke Jakarta  

Kamis, 18 Juli 2013 17:25 WIB

Peternak sapi potong membersihkan kandang sapi di Kelurahan Sanan, Malang, Jawa Timur, Rabu (18/7). TEMPO/Aris Novia Hidayat

TEMPO.CO, Kupang - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) bulan ini akan mengirim lagi 2.000 sapi untuk memenuhi kebutuhan daging sapi di Jakarta dan Kalimantan menjelang Lebaran. Total sapi yang telah dikirimkan mencapai 41 ribu ekor.

"Kami akan kirim lagi sapi hidup dengan tiga kapal minggu ini," kata Kepala Dinas Peternakan NTT, Samuel Rebo, kepada Tempo di Kupang, Kamis, 18 Juli 2013.

Permintaan pengiriman sapi hidup dari NTT terus meningkat karena kebutuhan daging nasional juga meningkat. Namun, pemerintah daerah telah menetapkan kuota pengiriman sapi untuk tujuan antarpulau hanya 56 ribu ekor. "Itu kuota tahun ini," kata dia.

Namun karena tingginya permintaan menjelang Lebaran, Dinas Peternakan NTT mengusulkan kepada Gubernur NTT untuk menambah kuota daging antarpulau sebanyak 16 ribu ekor. Hingga Juli 2013, NTT telah mengirim sebanyak 41 ribu ekor sapi ke Jakarta dan Kalimantan. "Jakarta dikirim sekitar 60 persen, 40 persen ke Kalimantan," kata Samuel.

Permintaan sapi di Pulau Jawa bertambah 2.000-3.000 ekor untuk memenuhi kebutuhan daging nasional sekitar 2,4 juta ekor. "Kami belum bisa memenuhi kebutuhan sapi nasional, karena populasi di sapi NTT saja hanya sebanyak 800 ribu ekor," kata Samuel.

Sapi potong antarpulau yang dikirim ke Pulau Jawa dijual dengan harga Rp 23-25 ribu per kilogram sapi hidup. Namun, harga daging sapi di pasaran Pulau Jawa mengalami kenaikan hingga Rp 120 ribu per kilogram. Di NTT sendiri, daging sapi mengalami kenaikan dari Rp 70 ribu naik menjadi Rp 90 ribu per kilogram. "Harga daging sapi terus melonjak sehingga dibutuhkan impor dari luar," kata Samuel.


YOHANES SEO

Berita terkait

Tingkatkan Ekspor ke Amerika Selatan, Kemendag Akan Pakai Perjanjian Perdagangan Bilateral dengan Cile

39 menit lalu

Tingkatkan Ekspor ke Amerika Selatan, Kemendag Akan Pakai Perjanjian Perdagangan Bilateral dengan Cile

Kemendag berencana memanfaatkan perjanjian dagang bilateralnya dengan Cile untuk meningkatkan ekspor ke Amerika Selatan.

Baca Selengkapnya

KTT APEC di Peru Kembali Bahas Pembentukan Kawasan Perdagangan Bebas Asia Pasifik atau FTAAP

11 jam lalu

KTT APEC di Peru Kembali Bahas Pembentukan Kawasan Perdagangan Bebas Asia Pasifik atau FTAAP

Pertemuan organisasi Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik (APEC) di Arequipa, Peru kembali membahas Kawasan Perdagangan Bebas Asia Pasifik

Baca Selengkapnya

Kementerian Perdagangan Antisipasi Fenomena Alih Mitra Dagang di Pasar Global

23 jam lalu

Kementerian Perdagangan Antisipasi Fenomena Alih Mitra Dagang di Pasar Global

Kementerian Perdagangan mengungkapkan saat ini fenomena alih mitra dagang sejumlah negara telah mempengaruhi ekonomi global.

Baca Selengkapnya

Pengamat Usul Kementerian Perdagangan dan Perindustrian Kembali Digabung di Pemerintahan Prabowo

3 hari lalu

Pengamat Usul Kementerian Perdagangan dan Perindustrian Kembali Digabung di Pemerintahan Prabowo

Wacana penambahan kementerian di pemerintahan Prabowo berpotensi membebani anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN)

Baca Selengkapnya

Kementerian Perdagangan Sebut Waralaba Makanan dan Minuman Terbesar, Capai 47 Persen

6 hari lalu

Kementerian Perdagangan Sebut Waralaba Makanan dan Minuman Terbesar, Capai 47 Persen

Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Isy Karim menyebut bisnis waralaba di sektor makanan dan minuman menjadi yang terbesar

Baca Selengkapnya

Barang Pekerja Migran Bebas Masuk tapi Harus Ikuti Peraturan Menteri Keuangan, Apa Saja Syaratnya?

13 hari lalu

Barang Pekerja Migran Bebas Masuk tapi Harus Ikuti Peraturan Menteri Keuangan, Apa Saja Syaratnya?

Kementerian Perdagangan menghapus pembatasan jumlah maupun jenis pengiriman atau barang impor milik pekerja migran (PMI) tapi tetap diawasi Bea Cukai

Baca Selengkapnya

Harga Produk Pertambangan Masih Fluktuatif

14 hari lalu

Harga Produk Pertambangan Masih Fluktuatif

Harga komoditas produk pertambangan yang dikenakan bea keluar fluktuatif, konsentrat tembaga dan seng masih naik pada periode Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Kemendag Sosialisasikan Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Soal Pengaturan Impor

14 hari lalu

Kemendag Sosialisasikan Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Soal Pengaturan Impor

Permendag nomor 3 tahun 2023 diklaim belum sempurna.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

19 hari lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya

Pameran Dekorasi Rumah Indonesia di Taiwan Raup Transaksi Rp 4,73 Miliar

19 hari lalu

Pameran Dekorasi Rumah Indonesia di Taiwan Raup Transaksi Rp 4,73 Miliar

Kementerian Perdagangan menggelar pameran dekorasi rumah Indonesia di Taiwan, total transaksi yang diperoleh Rp 4,73 miliar.

Baca Selengkapnya