Kebakaran Hutan, RSPO Selidiki 5 Anggotanya

Selasa, 25 Juni 2013 12:31 WIB

Asap kebakaran hutan membumbung tinggi di area sekitar kota Pekanbaru, Riau (19/6). BKMG menyatakan pantauan terakhir titik api mencapai 106 titik dan hembusan angin telah membawa asap ini hingga ke Singapura dan Malaysia. REUTERS/Azwar

TEMPO.CO, Jakarta- Organisasi minyak sawit berkelanjutan, Roundtable Sustainable Palm Oil (RSPO) kini telah menyelidiki lima perusahaan yang menjadi anggota organisasi itu yang diduga terlibat dalam kebakaran hutan. Kelima perusahaan itu adalah PT Jatim Jaya Perkasa, Tabung Haji Plantations, Sinar Mas, Kuala Lumpur Kepong dan Sime Darby.

Sekretaris Jendral RSPO, Darrel Webber menyatakan pihaknya sedang menyelidiki dugaan keterlibatan para anggotanya dalam kebakaran hutan yang asapnya mengganggu hingga ke Singapura dan Malaysia. RSPO akan mengumpulkan peta digital perkebunan kelima perusahaan yang diduga terlibat kebakaran hutan.

"RSPO akan meminta perusahaan-perusahaan anggota tersebut untuk menyerahkan peta digital perkebunan mereka yang ada di Sumatera dan Kalimantan dalam waktu 48 jam ke depan," kata Darrel dalam keterangan tertulis, Selasa, 25 Juni 2013.

Darrel menjelaskan peta ini akan diteliti dan dianalisa berdasarkan pemetaan kebakaran hutan yang diterbitkan oleh National Aeronautics and Space Administration (NASA) dan National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA). Hasil analisa peta ini akan menjadi dasar penyelidikan berikutnya.

"Analisa tersebut akan membantu dalam memastikan lokasi kebakaran hutan dibandingkan dengan lokasi perkebunan yang dimiliki oleh perusahaan-perusahaan anggota RSPO tersebut," kata Darrel.

Darrel mengatakan sebagai organisasi kelapa sawit lestari, RSPO secara terang-terangan melarang pembukaan lahan dengan pembakaran hutan untuk pembukaan lahan. RSPO menegaskan akan menindak perusahaan-perusahaan tersebut jika kebakaran hutan disebabkan oleh tindak kelalaian perusahaan.

Pihak perusahaan-perusahaan yang akan diperiksa menyatakan akan bekerja sama dalam penyelidikan ini. President and Group Chief Executive Sime Darby, Tan Sri Dato' Mohd Bakke Salleh menyatakan mendukung inisiatif RSPO dalam penyelidikan ini.

“Saya ingin menegaskan kembali komitmen dan kepatuhan penuh Sime Darby kepada zero burning policy, yang secara ketat diterapkan di seluruh kegiatan operasional perkebunan kelapa sawit kami," kata Tan Sri Dato' Mohd Bakke Salleh dalam keterangan tertulis.

Head of Sustainability, Kuala Lumpur Kepung, Sin ChuanEng menyatakan pihaknya akan menyerahkan peta digital perkebunan kepada RSPO. Darrel juga meminta agar pihak yang berwajib memastikan protokol pengelolaan yang efektif di tingkat lanskap dilakukan sebelum memperbolehkan pengembangan apapun di lahan gambut.

World Resources Institute melaporkan 20 persen kebakaran berasal dari perkebunan kelapa sawit. Selain itu juga terdapat beberapa sumber kebakaran yang sedang terjadi di Sumatera. Sumber kebakaran lain adalah 47 persen dari kebakaran yang terjadi di Indonesia berasal dari luar area hutan atau perkebunan kelapa sawit, 27 persen berasal dari hutan kayu, 4 persen dari area yang dilindungi, dan 1 persen dari area penebangan.

BERNADETTE CHRISTINA

Berita terkait

Malaysia Batalkan RUU Polusi Asap Lintas Batas, Pilih Diplomasi dengan Indonesia

7 November 2023

Malaysia Batalkan RUU Polusi Asap Lintas Batas, Pilih Diplomasi dengan Indonesia

Malaysia membatalkan rencana usulan rancangan undang-undang polusi asap lintas batas.

Baca Selengkapnya

Palangka Raya Perpanjang PJJ Dampak Kabut Asap, Bagaimana Nasib Siswa Ikuti ANBK?

9 Oktober 2023

Palangka Raya Perpanjang PJJ Dampak Kabut Asap, Bagaimana Nasib Siswa Ikuti ANBK?

Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), memperpanjang kebijakan pembelajaran jarak jauh (PJJ) akibat kabut asap.

Baca Selengkapnya

Greenpeace Nilai Penegakan Hukum Karhutla Lemah: Sudah Divonis, Belum Bayar Denda

7 Oktober 2023

Greenpeace Nilai Penegakan Hukum Karhutla Lemah: Sudah Divonis, Belum Bayar Denda

Dia mengatakan, ketiga negara saling terkait dalam penanggulangan karhutla tak hanya karena lokasinya berdekatan.

Baca Selengkapnya

Greenpeace Bantah Klaim Menteri KLHK Tak Ada Asap Karhutla Lintas Batas ke Malaysia

7 Oktober 2023

Greenpeace Bantah Klaim Menteri KLHK Tak Ada Asap Karhutla Lintas Batas ke Malaysia

Asap karhutla, kata dia, sampai ke negara tetangga ketika karhutla sedang mencapai puncaknya.

Baca Selengkapnya

Asap Tebal Kebakaran Hutan, Siswa PAUD hingga SMP di Jambi Belajar dari Rumah Mulai Hari Ini

2 Oktober 2023

Asap Tebal Kebakaran Hutan, Siswa PAUD hingga SMP di Jambi Belajar dari Rumah Mulai Hari Ini

Hal itu dilakukan lantaran kabut asap tebal akibat kebakaran hutan dan lahan masih menyelimuti daerah tersebut.

Baca Selengkapnya

Dikepung Kabut Asap Kebakaran Hutan, Palangka Raya Pangkas Waktu Belajar di Sekolah

28 September 2023

Dikepung Kabut Asap Kebakaran Hutan, Palangka Raya Pangkas Waktu Belajar di Sekolah

Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah (Kalteng), mengundurkan jam masuk sekolah bagi peserta didik karena dikepung asap.

Baca Selengkapnya

Karhutla Masih Landa Riau, Manggala Agni dan TNI Lanjutkan Pemadaman

29 Agustus 2023

Karhutla Masih Landa Riau, Manggala Agni dan TNI Lanjutkan Pemadaman

Manggala Agni dan TNI masih melanjutkan pemadaman kebakaran lahan dan hutan atau karhutla di Desa Tarai Bangun, Kabupaten Kampar, Riau, yang meluas.

Baca Selengkapnya

Kebakaran Hutan di Kalimantan Meningkat, Walhi Sebut Pemerintah Tak Serius Mengatasinya

20 Agustus 2023

Kebakaran Hutan di Kalimantan Meningkat, Walhi Sebut Pemerintah Tak Serius Mengatasinya

Walhi menyebut kebakaran hutan di Kalimantan yang terus terulang karena pemerintah tidak serius mengurus Sumber Daya Alam (SDA).

Baca Selengkapnya

Ribuan Penerbangan di Amerika Terganggu Asap Kebakaran Hutan Kanada

8 Juni 2023

Ribuan Penerbangan di Amerika Terganggu Asap Kebakaran Hutan Kanada

Menurut FlightAware, lebih dari 100 penerbangan telah ditunda di Bandara LaGuardia dan 55 telah ditunda di Bandara Newark.

Baca Selengkapnya

Jaksa Dakwa Perusahaan Listrik karena Picu Kebakaran Hutan California

26 September 2021

Jaksa Dakwa Perusahaan Listrik karena Picu Kebakaran Hutan California

Jaksa mendakwa perusahaan listrik Pacific Gas & Electric karena gagal menebang pohon yang jatuh ke kabel listrik dan memicu kebakaran hutan California

Baca Selengkapnya