Boediono Terpilih Sebagai Wakil ASEAN di IMF

Reporter

Editor

Kamis, 7 Oktober 2004 13:47 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta: Menteri Keuangan Boediono terpilih sebagai Ketua Sidang Konstituensi Asia Tenggara untuk periode satu tahun mendatang dalam sidang tahunan Dana Moneter Internasional (IMF)/Bank Dunia pada 2 dan 3 Okt 2004 di Washington DC, Amerika Serikat. Boediono akan memimpin 11 negara anggota dalam sidang tahunan IMF untuk setahun mendatang. Hal ini dikemukakan oleh Kepala Biro Humas Departemen Keuangan Marwanto, yang ikut dalam pertemuan itu di Jakarta, Kamis (7/10). Kesebelas anggota negara tersebut yaitu Brunei, Fiji, Indonesia, Laos, Malaysia, Myanmar, Nepal, Singapura, Thailand, Tonga dan Vietnam. Sedangkan di IMF, konstituen Asia Tenggara itu, ditambah dengan Kamboja. Selain Boediono, Ketua Badan Pengawas Pasar Modal, Herwidayatmo, juga akan menjabat sebagai Direktur Eksekutif South East Asia Voting Group Bank Dunia mulai 1 November 2004 hingga 31 Oktober 2006. Posisi Direktur Eksekutif pengganti, masih dijabat oleh Hadiyanto, bekas Kepala Biro Hukum dan Humas Departemen Keuangan sampai 31 Januari 2005. Ditunjuknya Direktur Eksekutif pengganti, karena diterapkan overlapping posisi tiga bulan dalam lembaga itu. Sementara ekonom Universitas Indonesia (UI), Sri Mulyani Indrawati, kembali menjabat Direktur Eksekutif IMF untuk kawasan Asia Tengggara, sampai 30 April 2005. Direktur Eksekutif penggantinya, dijabat oleh Direktur Pengelola Devisa Bank Indonesia, Made Sukada, mulai 1 November, hingga dua tahun mendatang. Menurut Marwanto, dengan masuknya pejabat Indonesia di IMF dan Bank Dunia, maka seluruh posisi penting Asia Tenggara di IMF dipegang oleh pejabat Indonesia. Bagja Hidayat - Tempo

Berita terkait

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

4 jam lalu

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

Sri Mulyani menyebut perkiraan pertumbuhan ekonomi global pada tahun ini bakal relatif stagnan dengan berbagai risiko dan tantangan yang berkembang.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

3 hari lalu

Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

Menteri Keuangan Sri Mulyani menemui Wakil Presiden Maruf Amin untuk melaporkan hasil pertemuan IMF-World Bank Spring Meeting dan G20 yang saya hadiri di Washington DC. pekan lalu. Dalam pertemuan itu, Sri Mulyani pun membahas mitigasi dampak geopolitik di Timur Tengah.

Baca Selengkapnya

Rangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank

4 hari lalu

Rangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank

Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengatakan terdapat tiga hal utama dari pertemuan tersebut, yaitu outlook dan risiko ekonomi global.

Baca Selengkapnya

Peneliti Paramadina Sebut Nilai Tukar Rupiah Melemah Bukan karena Konflik Iran-Israel

10 hari lalu

Peneliti Paramadina Sebut Nilai Tukar Rupiah Melemah Bukan karena Konflik Iran-Israel

Nilai tukar rupiah yang melemah menambah beban karena banyak utang pemerintah dalam denominasi dolar AS.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Bertemu Managing Director IFC, Apa Saja yang Dibicarakan?

11 hari lalu

Sri Mulyani Bertemu Managing Director IFC, Apa Saja yang Dibicarakan?

Sri Mulyani melakukan pertemuan bilateral dengan Managing Director IFC Makhtar Diop di Washington DC, Amerika Serikat. Apa saja yang dibicarakan?

Baca Selengkapnya

Erick Thohir Minta BUMN Segera Antisipasi Dampak Penguatan Dolar

13 hari lalu

Erick Thohir Minta BUMN Segera Antisipasi Dampak Penguatan Dolar

Erick Thohir mengatakan BUMN perlu mengoptimalkan pembelian dolar, artinya adalah terukur dan sesuai dengan kebutuhan.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Erick Thohir Minta BUMN Beli Dolar Secara Optimal, Rupiah Loyo Jadi Rp 16.260 per USD

14 hari lalu

Terkini Bisnis: Erick Thohir Minta BUMN Beli Dolar Secara Optimal, Rupiah Loyo Jadi Rp 16.260 per USD

Erick Thohir mengarahkan agar BUMN membeli dolar secara optimal dan sesuai kebutuhan di tengah memanasnya geopolitik dan penguatan dolar.

Baca Selengkapnya

Utang Luar Negeri RI Tercatat Rp USD 407,3 Miliar, Banyak Pembiayaan Proyek Pemerintah

14 hari lalu

Utang Luar Negeri RI Tercatat Rp USD 407,3 Miliar, Banyak Pembiayaan Proyek Pemerintah

BI mencatat jumlah utang luar negeri Indonesia jumlahnya naik 1,4 persen secara tahunan.

Baca Selengkapnya

PBB-Bank Dunia: Kerusakan Infrastruktur Gaza Diperkirakan Mencapai Rp 294 T

30 hari lalu

PBB-Bank Dunia: Kerusakan Infrastruktur Gaza Diperkirakan Mencapai Rp 294 T

Penilaian awal ini kemungkinan besar merupakan perkiraan yang terlalu rendah terhadap kerusakan, kerugian, dan kebutuhan nyata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Bayar Utang Pupuk Subsidi Rp 10,4 Triliun, Jokowi: Tunggu Hasil Audit

30 hari lalu

Bayar Utang Pupuk Subsidi Rp 10,4 Triliun, Jokowi: Tunggu Hasil Audit

Presiden Joko Widodo tak menyangkal ada kekurangan membayar pemerintah kepada PT Pupuk Indonesia (Persero) soal utang pupuk subsidi.

Baca Selengkapnya