Citilink Targetkan Miliki 24 Airbus Sampai Akhir Tahun

Reporter

Senin, 27 Mei 2013 10:15 WIB

Pesawat Citilink. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat

TEMPO.CO, Tangerang- Operator penerbangan bertarif murah (low cost carrier -LCC), PT Citilink Indonesia, akan memiliki 24 pesawat Airbus A320 hingga Desember 2013. "Sampai bulan ini, kami telah memiliki 22 armada dan nanti akan ada penambahan dua armada lagi. Jadi sampai Desember kita akan punya 24 unit airbus," kata CEO Citilink Indonesia, Arif Wibowo, seusai acara penyambutan Airbus baru milik Citilink di Tangerang, Ahad, 26 Mei 2013.

Amir mengatakan rata- rata pesawat yang dimiliki Citilink masih berusia muda. Ia mencontohkan pesawat Boeing 737 milik Boeing akan segera diganti dengan Aibrus 320. "Pesawat kita sudah mulai baru-baru. Di awal bulan ini pesawat tua yang berusia di atas 10 tahun, misalnya B737 klassic sudah tidak dioperasikan," katanya.

Airbus A320 adalah pesawat penumpang untuk jarak dekat sampai menengah. Pesawat ini merupakan pesawat penumpang pertama dengan sistem kendali fly-by-wire digital di mana pilot mengendalikan penerbangan melalui sinyal elektronik.

Masyarakat pada umumnya, kata Arif, seringkali menganggap pesawat Citilink merupakan bekas pesawat Garuda. Ia mengatakan pesawat-pesawat baru Citilink seperti A-320 merupakan bukti bahwa pesawat Citilink berusia rata-rata 8 bulan. "Average across the board tidak sampai 1 tahun," katanya.

Arif menambahkan n hingga Q1/2013, pertumbuhan pasar penumpang Citilink telah mencapai 15-16,2 juta penumpang. Pada Q1/2013, jumlah penumpang yang telah diangkut mencapai 1,2 juta penumpang.

Terkait rencana pengembangan, Arif mengatakan Citilink akan mempelajari rute-rute yang paling potensial dan kemudian mengembangkan konektivitas di beberapa kota. Saat ini Citilink sudah melayani 22 kota, 140 penerbangan per hari.

“Ini merupakan pengembangan Citilink untuk semakin kuat. Kita punya 70 rute domestik, 16 rute regional, tapi kita baru manfaatkan 31 rute," katanya. Arif mengatakan sampai akhir tahun, perusahaan berencana menambah frekuensi penerbangan, bukan rute, karena jumlah rute sudah banyak.

Direktur Utama PT Garuda Indonesia, Emirsyah Satar mengatakan sebagai salah satu anak usaha Garuda, Citilink merupakan pendorong pertumbuhan perusahaan. Menurut Emir, pendorong bisnis Garuda adalah penerbangan domestik dan internasional. "Citilink muncul sebagai driver ketiga. Pasar LCC adalah pasar potensial yang akan terus kita kembangkan melalui Citilink," katanya.

ANANDA TERESIA
Terhangat:
Darin Mumtazah & Luthfi
|Kisruh Kartu Jakarta Sehat |Menkeu Baru PKS Vs KPK |Vitalia Sesha


Berita lainnya:
SBY: Negara Menjamin Kebebasan Beribadah
Demokrat dan PKS Bikin Publik Tak Puas Reformasi
Daftar 'Perang' Antar Kubu di PKS
Samad: Keterangan Sri Mulyani Bisa Bongkar Century



Berita terkait

Posisi Kursi Pesawat Terbaik Agar Bisa Tidur Selama Penerbangan Jarak Jauh

6 hari lalu

Posisi Kursi Pesawat Terbaik Agar Bisa Tidur Selama Penerbangan Jarak Jauh

Pakar tidur membagikan beberapa tips agar bisa tidur di pesawat selama penerbangan jarak jauh

Baca Selengkapnya

Maskapai India Ini Batalkan 85 Penerbangan Gara-gara Awak Kabin Cuti Massal

7 hari lalu

Maskapai India Ini Batalkan 85 Penerbangan Gara-gara Awak Kabin Cuti Massal

Maskapai penerbangan Air India membatalkan sejumlah penerbangan karena awak kabin ramai-ramai sakit.

Baca Selengkapnya

Ramai-ramai Pramugari Cuti Sakit, Air India Express Batalkan 40 Penerbangan Setiap Hari sampai 13 Mei

7 hari lalu

Ramai-ramai Pramugari Cuti Sakit, Air India Express Batalkan 40 Penerbangan Setiap Hari sampai 13 Mei

Sekitar 13.000 penumpang terkena dampak pembatalan penerbangan Air India Express.

Baca Selengkapnya

Tips Menghindari Kursi Pesawat Tanpa Jendela Menurut Pakar Penerbangan

11 hari lalu

Tips Menghindari Kursi Pesawat Tanpa Jendela Menurut Pakar Penerbangan

Ada cara untuk menghindari kursi pesawat tanpa jendela, namun tidak mudah.

Baca Selengkapnya

Maskapai Penerbangan Ini Harus Bayar Kompensasi 39 Juta Gara-gara Sandaran Kursi Tak Bisa Direbahkan

17 hari lalu

Maskapai Penerbangan Ini Harus Bayar Kompensasi 39 Juta Gara-gara Sandaran Kursi Tak Bisa Direbahkan

Pnumpang maskapai penerbangan ini merasa diperlakukan sebagai penumpang kelas ekonomi meski sudah bayar kelas bisnis.

Baca Selengkapnya

Traveling di Usia 100 Tahun, Perempuan Ini Dikira Anak Dibawah Umur yang Perlu Pendampingan

21 hari lalu

Traveling di Usia 100 Tahun, Perempuan Ini Dikira Anak Dibawah Umur yang Perlu Pendampingan

Ketika traveling dengan pesawat, dia otomatis masuk dalam kategori anak bawah umur yang harus didampingi supervisor.

Baca Selengkapnya

Tony Fernandes Ditunjuk Sebagai Penasihat Strategis Grup Penerbangan AirAsia

22 hari lalu

Tony Fernandes Ditunjuk Sebagai Penasihat Strategis Grup Penerbangan AirAsia

Tony Fernandes ditunjuk sebagai penasihat dan pengurus Grup Chief Executive Officer (Advisor and Steward Group Chief Executive Officer) AirAsia.

Baca Selengkapnya

Alasan Mengapa Kebanyakan Pesawat Berwarna Putih

26 hari lalu

Alasan Mengapa Kebanyakan Pesawat Berwarna Putih

Awalnya, pesawat tidak dicat, hanya menampilkan bodi aluminium yang dipoles. Namun, tren berubah sejak 1970-an.

Baca Selengkapnya

Maskapai Ubah Rute Penerbangan Usai Dugaan Serangan Israel ke Iran

27 hari lalu

Maskapai Ubah Rute Penerbangan Usai Dugaan Serangan Israel ke Iran

Usai dugaan serangan Israel ke Iran, sejumlah maskapai penerbangan mengubah rute.

Baca Selengkapnya

Alasan Kursi Pesawat yang Bisa Direbahkan Mulai Ditinggalkan

27 hari lalu

Alasan Kursi Pesawat yang Bisa Direbahkan Mulai Ditinggalkan

Selama ini perbedatan tentang merebahkan kursi pesawat memang sedikit meresahkan. Maskapai penerbangan mulai mengganti kursi yang lebih ringan

Baca Selengkapnya