Ini Tiga Tantangan Perkembangan Industri Migas

Reporter

Rabu, 15 Mei 2013 11:23 WIB

Salah satu instalasi pengolahan gas dan kondensat dari lapangan migas South Mahakam yang dioperasikan Total E&P Indonesie di Senipah, Kutai Kertanegara, Kalimantan Timur. ANTARA/Yudhi Mahatma

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Indonesia Petroleum Asociation (IPA) Lukman Mahfoedz menyatakan industri migas di Indonesia sepanjang tahun 2012 menjadi penyumbang pendapatan negara sebesar US$ 35 miliar. Sayangnya, sektor ini mengaku masih menghadapi sejumlah tantangan.

"Tantangan utamanya adalah bagaimana menaikkan produksi dan meningkatkan eksplorasi," kata Lukman dalam sambutannya di pembukaan Konvensi dan Pameran IPA ke 37 di JCC Senayan, Selasa, 15 Mei 2013.

Lukman menyebutkan, tahun emas produksi migas Indonesia terakhir kalinya bisa dicapai pada tahun 1995 sebesar 1,6 juta barel per hari. "Setelahnya produksi mengalami penurunan," ujarnya. Adapun pada tahun lalu, produksi rata-rata migas hanya bisa mencapai 861 ribu barel per hari.

Tantangan selanjutnya, Lukman mengatakan berasal dari sisi hukum dan regulasi dari pemerintah. Ia menyebutkan, industri migas merupakan investasi jenis padat modal, padat teknologi, dan membutuhkan waktu yang panjang. "Kami berharap ke depan ada koordinasi yang baik antar institusi kepemerintahan."

Termasuk kondisi perekonomian global yang masih melambat, menurut dia bisa menjadi tantangan besar. Bahkan, meskipun Indonesia tetap bisa mempertahankan pertumbuhan ekonomi di atas 6 persen. " Tapi bisa juga berimbas pada investasi industri migas di wilayah Asia dan Indonesia khususnya," katanya.

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan menyadari bahwa industri migas merupakan investasi jangka panjang. Untuk itu, SBY mengaku telah menginstruksikan Menteri Energi untuk menyederhanakan proses birokrasi perizinan hulu migas. "Proses perizinan yang berpuluh hari harus bisa disederhanakan. Dipangkas," ujarnya.

Selain itu, pemerintah, ia mengatakan telah mendorong adanya insentif untuk eksplorasi sumber migas. Ia mengaku telah menginstruksikan Menteri Energi dan Kepala SKK Migas untuk berkoordinasi dengan Kementerian Keuangan. "Ini perlu untuk mencari pola insentif yang tepat," katanya.

AYU PRIMA SANDI



Topik Terhangat:
PKS Vs KPK
| E-KTP |Vitalia Sesha |Ahmad Fathanah |Perbudakan Buruh


Berita Lainnya:


Berita terkait

Kemenperin Tegaskan Perluasan Industri Penerima Harga Gas Khusus Tak Bebani Industri Migas

23 Februari 2024

Kemenperin Tegaskan Perluasan Industri Penerima Harga Gas Khusus Tak Bebani Industri Migas

Kemenperin menbantah Kementerian ESDM terkait perluasan harga gas khusus industri yang dinilai membebani industri migas.

Baca Selengkapnya

Penyalahgunaan BBM Selama 2022 1,4 Juta Liter, BPH Migas: Dominan Solar

3 Januari 2023

Penyalahgunaan BBM Selama 2022 1,4 Juta Liter, BPH Migas: Dominan Solar

BPH Migas bersama Polri mengungkap penyalahgunaan bahan bakar minyak atau BBM sebanyak 1,4 juta liter sepanjang tahun 2022.

Baca Selengkapnya

Airlangga Buka Peluang Revisi Regulasi untuk Mendorong Industri Migas

24 November 2022

Airlangga Buka Peluang Revisi Regulasi untuk Mendorong Industri Migas

Airlangga Hartarto meminta agar SKK Migas melakukan langkah-langkah agar situasi iklim investasi maupun insentif bisa lebih baik di industri migas.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Optimalkan Kebijakan Fiskal untuk Dorong Industri Hulu Migas

23 November 2022

Sri Mulyani Optimalkan Kebijakan Fiskal untuk Dorong Industri Hulu Migas

Sri Mulyani Indrawati menyatakan bakal mengoptimalkan kebijakan fiskal untuk mendukung pertumbuhan pertumbuhan industri migas.

Baca Selengkapnya

Kepala SKK Migas Sebut Industri Hulu Minyak dan Gas RI Butuh Investasi USD 179 Miliar

23 November 2022

Kepala SKK Migas Sebut Industri Hulu Minyak dan Gas RI Butuh Investasi USD 179 Miliar

Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto menjelaskan industri hulu minyak dan gas (migas) membutuhkan investasi yang cukup besar.

Baca Selengkapnya

Eks Menteri Pertambangan Soebroto Sebut Industri Hulu Migas Bukan Sunset Industri

28 Oktober 2022

Eks Menteri Pertambangan Soebroto Sebut Industri Hulu Migas Bukan Sunset Industri

Menteri Pertambangan dan Energi RI periode 1978-1988, Soebroto, mengatakan industri hulu minyak dan gas (migas) bukan sunset industri, tetapi menjadi sunrise industri

Baca Selengkapnya

Temuan Potensi Gas Melimpah di Blok Andaman, SKK Migas Ungkap Pengeboran Makin Intensif

21 Juli 2022

Temuan Potensi Gas Melimpah di Blok Andaman, SKK Migas Ungkap Pengeboran Makin Intensif

SKK Migas melaporkan kegiatan pengeboran di Blok Andaman I,II, dan III belakangan makin intensif.

Baca Selengkapnya

Arus Mudik, BPH Migas Prediksi Ketersediaan Bensin Bakal Naik 5 Persen

25 April 2022

Arus Mudik, BPH Migas Prediksi Ketersediaan Bensin Bakal Naik 5 Persen

BPH Migas menjelaskan beberapa proyeksi untuk sektor bahan bakar minyak (BBM) selama periode Idul Fitri.

Baca Selengkapnya

Krisis Energi, Kemenko Perekonomian: Kita Perlu Belajar Mumpung Ada Waktu

24 Oktober 2021

Krisis Energi, Kemenko Perekonomian: Kita Perlu Belajar Mumpung Ada Waktu

Raden Pardede mengatakan salah satu kontributor krisis energi saat ini akibat mulai ditinggalkannya industri fosil

Baca Selengkapnya

Joe Biden Menangguhkan Sementara Izin Pengeboran Minyak dan Gas

22 Januari 2021

Joe Biden Menangguhkan Sementara Izin Pengeboran Minyak dan Gas

Pemerintahan Joe Biden untuk sementara menangguhkan izin pengeboran minyak dan gas di daratan dan perairan federal untuk memerangi perubahan iklim.

Baca Selengkapnya