Sejumlah pekerja dari Balai Besar Karantina Pertanian, mengeluarkan ratusan kardus buah impor saat pemusnahan 2 kontainer jeruk Mandarin Kinnow asal Pakistan yang telah rusak dan busuk, di Instalasi Karantina Tumbuhan (IKT) PT Excellent Kencana, Gresik (2/5). TEMPO/Fully Syafi
"Kami sudah melakukan pendekatan agar para importir secara sukarela melakukan pemusnahan barang-barang tersebut," kata Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Bachrul Chairi, Rabu 8 Mei 2013.
Langkah pemusnahan terpaksa diambil setelah upaya reekspor sayuran dan buah tersebut tidak bisa dilakukan. "Direekspor tidak bisa, tidak bisa diterima," ujarnya.
Menurut Bachrul pemusnahan akan dilakukan secepatnya. Karena jika dibiarkan terlalu lama, sayur buah dan bunga yang tersimpan dalam ratusan kontainer itu akan membusuk sehingga bisa menimbulkan masalah kesehatan dan lingkungan. "Selain itu juga menyebabkan penumpukan barang yang menghambat kegiatan ekspor dan impor," katanya.
Pemusnahan sekala besar itu, lanjutnya, tidak akan mempengaruhi inflasi. "Karena buah-buahan pengaruhnya tidak signifikan (terhadap inflasi). Kita punya subtitusi banyak. Berbeda dengan bawang putih."
Nilai Tukar Rupiah Melemah, Pengusaha Minta Pemerintah Perluas Pemberian Insentif
4 hari lalu
Nilai Tukar Rupiah Melemah, Pengusaha Minta Pemerintah Perluas Pemberian Insentif
Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia atau Apindo Shinta Kamdani menilai melemahnya nilai tukar rupiah berdampak pada penurunan confidence ekspansi usaha di sektor manufaktur nasional.