Indonesia Hanya Bisa Budidaya Tiga Rumput Laut  

Reporter

Senin, 15 April 2013 12:43 WIB

TEMPO/Hariandi Hafid

TEMPO.CO, Jakarta - Indonesia memiliki potensi besar untuk pengembangan produksi budidaya rumput laut. Indonesia memiliki 555 jenis rumput laut yang bisa dibudidayakan.

Sayangnya, Asosiasi Rumput Laut Indonesia (ARLI) menyatakan Indonesia belum mampu membudidayakan ratusan jenis rumput laut. Alasannya terbentur masih terbatasnya teknologi yang dimiliki dan dikuasai. (baca: Target Produksi Rumput Laut Kering Mencapai 200 Ribu Ton)

Ketua Umum Asosiasi Rumput Laut Indonesia Safari Azis mengatakan saat ini pembudidaya Indonesia hanya mampu mengembangkan produksi dari tiga jenis rumput laut. Tiga jenis rumput laut yang baru dikembangkan adalah jenis Gracilaria, Eucheuma Cotonii, dan Eucheuma Spinosum.

"Teknik budidaya kita memang belum bisa membuat budidaya rumput laut jenis lain, teknologi juga masih rendah. Untuk itulah, perlu dukungan dari pemerintah dan sinergi bersama," kata Safari Azis dalam konferensi persnya di Menara Kadin, Jakarta, Senin, 15 April 2013.

Ia menjelaskan, rumput laut jenis Gracilaria banyak dikembangkan di tambak atau air payau. Rumput laut jenis ini dibudidayakan berbarengan dengan bandeng dan udang dalam satu tempat. Adapun rumput laut jenis Eucheuma cottoeii banyak dibudidayakan di daerah pesisir, sedangkan Eucheuma spinosum merupakan satu jenis rumput laut penghasil carragenan.

Menurut dia, untuk bisa mengembangkan budidaya rumput laut jenis lainnya diperlukan dukungan penelitian. "Sebenarnya rumput laut ini peluang bisnis dan bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat menengah ke bawah," ujarnya.

Ia menyatakan, pemerintah harus turun tangan dalam membantu pengembangan rumput laut nasional. Selain itu, perlu ada sinergi antara pelaku usaha, pembudidaya, dan masyarakat.

Tahun ini, ARLI menargetkan produksi rumput laut kering bisa mencapai 200 ribu ton, naik dari produksi tahun lalu yang angkanya 180 ribu ton. Dari target produksi tahun ini, ARLI memperkirakan ekspor rumput laut kering sebesar 185,9 ribu ton atau naik 10 persen dari ekspor tahun lalu sebesar 169 ribu ton.

Sebagian besar rumput laut kering diekspor ke Cina, atau sebanyak 50 persen dari total produksi, lalu ke Eropa. Selain itu, ekspor rumput laut juga ke sejumlah negara ASEAN, yaitu Filipina, Thailand, dan Vietnam.

ROSALINA

Topik Terhangat:

Serangan Penjara Sleman| Harta Djoko Susilo | Nasib Anas


Berita Terhangat:
Dikuntit Intel, Anas Urbaningrum Punya Cerita
Mega: Saya Memang Sudah Sepuh, tapi....

Venna Melinda Blak-blakan Soal Perceraiannya

@SBYudhoyono 'Digoda' Bintang Porno
Akun @SBYudhoyono Strategi Perbaiki Citra Demokrat

Berita terkait

KKP Klaim Penerapan Sanksi Administratif Tingkatkan Efek Jera

25 Februari 2024

KKP Klaim Penerapan Sanksi Administratif Tingkatkan Efek Jera

Sejak penerapan sanksi administratif di sektor kelautan dan perikanan, KKP menyebut kebijakan tersebut mampu meningkatkan efek jera.

Baca Selengkapnya

Pengukuhan Yonvitner Jadi Guru Besar IPB, Paparkan Potensi Kerugian Sumber Daya Pesisir akibat Perubahan Iklim

27 Januari 2024

Pengukuhan Yonvitner Jadi Guru Besar IPB, Paparkan Potensi Kerugian Sumber Daya Pesisir akibat Perubahan Iklim

Pakar ilmu pengelolaan sumber daya pesisir dan lautan, Yonvitner dikukuhkan menjadi Guru Besar Tetap Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan IPB.

Baca Selengkapnya

Menteri Trenggono Ungkap Fokus KKP di 2024: Masih Program Ekonomi Biru

11 Januari 2024

Menteri Trenggono Ungkap Fokus KKP di 2024: Masih Program Ekonomi Biru

Menteri KKP Sakti Wahyu Trenggono menyebutkan prioritas KKP tahun ini masih fokus pada pelaksanaan program-program berbasis ekonomi biru.

Baca Selengkapnya

Pencapaian Konas Pesisir XI jadi Masukan Perubahan UU Kelautan

28 November 2023

Pencapaian Konas Pesisir XI jadi Masukan Perubahan UU Kelautan

Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono membuka Konferensi Nasional XI Pengelolaan Sumber Daya Laut

Baca Selengkapnya

Disentil Ganjar, Apa Kabar Janji Tol Laut Jokowi?

10 November 2023

Disentil Ganjar, Apa Kabar Janji Tol Laut Jokowi?

Bakal calon presiden Ganjar Pranowo mengkritik sektor maritim tanah air.

Baca Selengkapnya

BMKG Ajak Kolaborasi Data Kelautan Dunia untuk Mitigasi Perubahan Iklim

30 Oktober 2023

BMKG Ajak Kolaborasi Data Kelautan Dunia untuk Mitigasi Perubahan Iklim

Ketersediaan data dan informasi yang akurat mengenai laut menjadi salah satu bentuk mitigasi dampak perubahan iklim.

Baca Selengkapnya

Jokowi Mau Lanjutkan Hilirisasi ke Sektor Perkebunan hingga Kelautan

24 Oktober 2023

Jokowi Mau Lanjutkan Hilirisasi ke Sektor Perkebunan hingga Kelautan

Presiden Joko Widodo alias Jokowi mengatakan progran hilirisasi bakal berlanjut.

Baca Selengkapnya

Mengenal Ocean Young Guards, Komunitas Mahasiswa Unpad Penjaga Ekosistem Laut

22 Oktober 2023

Mengenal Ocean Young Guards, Komunitas Mahasiswa Unpad Penjaga Ekosistem Laut

Mahasiswa Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Padjadjaran atau Unpad mendirikan komunitas Ocean Young Guards.

Baca Selengkapnya

RI Bakal Gelar Forum Negara Pulau dan Kepulauan, Bahas Isu Iklim hingga Pencemaran

20 Juli 2023

RI Bakal Gelar Forum Negara Pulau dan Kepulauan, Bahas Isu Iklim hingga Pencemaran

Pemerintah akan menggelar Forum Negara Pulau dan Kepulauan (Archipelagic and Island States/Ais Forum) pada 10-11 Oktober 2023 di Bali. Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi atau Kemenko Marves menyebut, forum tersebut akan menghadirkan delegasi dari 51 negara anggota Ais Forum.

Baca Selengkapnya

Siapa Pasang Pagar di Laut Tangerang? Dinas Perikanan, Kelautan dan Polairud Banten Tak Ada yang Tahu

23 Juni 2023

Siapa Pasang Pagar di Laut Tangerang? Dinas Perikanan, Kelautan dan Polairud Banten Tak Ada yang Tahu

Pagar bambu memagari wilayah laut di peraiaran Kabupaten Tangerang. Memanjang hingga berkilo-kilometer. Tidak ada yang tahu siapa yang pasang.

Baca Selengkapnya