Boediono Minta Proyek Sarulla Dikebut

Kamis, 11 April 2013 13:53 WIB

Wakil Presiden Boediono. ANTARA/Andika Wahyu

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden Boediono meminta pengerjaan proyek Pembangkit Listrik Tenaga Panasbumi (PLTP) Sarulla di Sumatera Utara dipercepat. Menurut dia, proyek Sarulla akan memberikan keuntungan yang cukup signifikan dan menghemat subsidi listrik sebesar Rp 4 triliun setahun.

"Pemerintah mendukung proyek geothermal karena ada keuntungan finansial dan nonfinansial. Silakan investor berbondong-bondong. APBN memang tidak cukup dan sangat berharap investor masuk dan memberikan keuntungan semua pihak," kata Boediono di kantor Wapres, Jakarta, Kamis, 11 April 2013.

Boediono mengakui terdapat banyak hambatan dalam proses pembangunan proyek Sarulla sehingga memakan waktu yang sangat lama. "Hari ini kita semua patut optimisme terhadap prospek bidang pembangkit geothermal. Salah satu proyek geothermal terbesar di Indonesia dan dunia," katanya.

Hari ini Boediono menyaksikan secara langsung Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Jero Wacik, menyerahkan persetujuan Amandemen Energy Sales Contract (ISC)/Joint Operating Contract (JOC) PLTP Sarulla 3x110 MW kepada Perusahaan Listrik Negara dan Pertamina Geothermal Energy. Diserahkan juga surat jaminan kelayakan usaha dari Menteri Keuangan kepada konsorsium Sarulla Operations Limited.

PLTP Sarulla merupakan pembangkit listrik terbesar dalam program percepatan pembangunan pembangkit listrik 10.000 MW tahap II, yang 50 persennya (4952 MW) berasal dari panas bumi. Proyek tersebut membutuhkan investasi sekitar US$ 1,5 miliar.

Tarif listrik Sarulla telah ditetapkan sebesar 6,79 sen US$/Kwh. Jika dibandingkan dengan biaya produksi listrik rata-rata nasional sebesar 13 sen US$/Kwh, proyek ini akan menghemat subsidi listrik US$ 364 juta per tahun, atau sekitar Us$ 1 juta setiap hari. Pembangkit ini akan mulai beroperasi pada 2016.

Proyek Sarulla ini didanai oleh partisipasi swasta yang dipimpin MedcoEnergy dengan konsorsium perusahaan multinasional Itochu, Kyushu, dan Ormat. Equity proyek ini 20 persen dari konsorsium, sisanya dari pinjaman lunak Japan Bank for International Coorporation melalui skema Independent Power Producer.

Menteri Energi Jero Wacik menyatakan proyek Sarulla tinggal direalisasikan. Dia berharap groundbreaking proyek tersebut bisa dimulai sebelum kabinet ini berakhir. "Rakyat butuh listrik sehingga pembangunan dipercepat. Sarulla akan jadi sejarah," katanya.

ANGGA SUKMA WIJAYA

Berita terkait

Letusan Gunung Ruang Rusak Fasilitas Pemantau Kegempaan, Alat Apa Saja yang Dipasang?

8 hari lalu

Letusan Gunung Ruang Rusak Fasilitas Pemantau Kegempaan, Alat Apa Saja yang Dipasang?

Erupsi Gunung Ruang sempat merusak alat pemantau aktivitas vulkanik. Gunung tak teramati hingga adanya peralatan pengganti.

Baca Selengkapnya

Rusia Tuduh Ukraina Serang Pembangkit Nuklir Zaporizhzhia Pakai Drone Kamikaze

17 hari lalu

Rusia Tuduh Ukraina Serang Pembangkit Nuklir Zaporizhzhia Pakai Drone Kamikaze

Rusia menuduh Ukraina menyerang pembangkit listrik bertenaga nuklir Zaporizhzhia.

Baca Selengkapnya

Bangun Pembangkit hingga Suplai Material, Walhi Prediksi Lingkungan Sekitar IKN Tambah Rusak

47 hari lalu

Bangun Pembangkit hingga Suplai Material, Walhi Prediksi Lingkungan Sekitar IKN Tambah Rusak

Walhi memprediksi kerusakan lingkungan di sekitar IKN akan semakin parah buntut banyak proyek seperti pembangkit listrik hingga suplai material.

Baca Selengkapnya

Peringatan, Erupsi Gunung Semeru dan Marapi Siaga III

56 hari lalu

Peringatan, Erupsi Gunung Semeru dan Marapi Siaga III

MAGMA Indonesia memperingatkan adanya Erupsi Gunung Semeru dan Marapi. Masyarakat diimbau tidak beraktivitas pada radius 5 kilometer.

Baca Selengkapnya

Kembangkan Pembangkit Listrik Ramah Lingkungan, Pertamina NRE Gandeng Hitachi Energy

23 Januari 2024

Kembangkan Pembangkit Listrik Ramah Lingkungan, Pertamina NRE Gandeng Hitachi Energy

Pertamina NRE bekerja sama dengan Hitachi Energy mengembangkan inovasi konservasi energi dan sistem ketenagalistrikan yang ramah lingkungan.

Baca Selengkapnya

34 Ribu Rice Cooker Gratis Telah Dibagikan, Terbanyak Jawa-Bali

18 Januari 2024

34 Ribu Rice Cooker Gratis Telah Dibagikan, Terbanyak Jawa-Bali

Jawa-Bali merupakan daerah yang paling banyak menerima rice cooker gratis. Total anggaran program ini Rp 347 miliar.

Baca Selengkapnya

Bauran Energi Terbarukan Rendah, IESR Dorong PLTS dan Minta Komitmen Politik

17 Januari 2024

Bauran Energi Terbarukan Rendah, IESR Dorong PLTS dan Minta Komitmen Politik

Institute for Essential Services Reform (IESR) mengatakan pemerintah mesti bisa memanfaatkan sisa waktu dua tahun mengejar target bauran energi terbarukan sebesar 23 persen.

Baca Selengkapnya

Sumitomo dan Jawa Barat Sepakati Groundbreaking TPPAS Legoknangka Semester I 2024

20 Desember 2023

Sumitomo dan Jawa Barat Sepakati Groundbreaking TPPAS Legoknangka Semester I 2024

Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin, Sumitomo Corporation, serta PLN menandatangani nota kesepahaman pembangunan TPPAS Legoknangka di sela KTT ASEAN-Jepang.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Tak Hilangkan Batu Bara dalam Waktu Dekat Meski Targetkan NZE, Begini Penjelasan Kementerian ESDM

1 Desember 2023

Pemerintah Tak Hilangkan Batu Bara dalam Waktu Dekat Meski Targetkan NZE, Begini Penjelasan Kementerian ESDM

Batu bara yang tidak dipakai untuk bahan baku pembangkit bisa dimanfaatkan dalam bentuk yang sudah diolah dan lebih hijau melalui proses hilirisasi.

Baca Selengkapnya

Cerita Ganjar Bertemu dengan Boediono dan Romo Magnis, Diberi Wejangan Pengembangan Ekonomi hingga..

24 November 2023

Cerita Ganjar Bertemu dengan Boediono dan Romo Magnis, Diberi Wejangan Pengembangan Ekonomi hingga..

Ganjar Pranowo pada hari ini bertemu dengan mantan Wakil Presiden Boediono dan Romo Magnis. Apa saja yang dibicarakan?

Baca Selengkapnya