TEMPO.CO, Jakarta - Ekonom Bank Danamon, Dian Ayu Yustina, mengatakan kurangnya pasokan bawang putih dan bawang merah adalah penyebab utama inflasi dalam dua bulan terakhir. Kemarin, Badan Pusat Statistik mengumumkan inflasi pada Maret 2013 mencapai 0,63 persen atau menjadi sebesar 2,43 persen secara akumulatif (Januari-Maret).
"Kenaikan harga bawang putih dan bawang merah pada Maret masing-masing mencapai 150 persen dan 105 persen, jauh lebih tinggi daripada bulan sebelumnya," kata Dian dalam siaran pers yang diterima Tempo, Selasa, 2 April 2013.
Ia menyayangkan respons yang terlambat dari pemerintah untuk mengeluarkan dispensasi persyaratan impor untuk segera memasok bawang putih dan bawang merah di pasar. "Tapi mungkin efek dari pemberian dispensasi impor itu akan terasa pada bulan April," kata Dian.
Hanya saja, upaya pemerintah untuk memberlakukan kebijakan impor produk hortikultura kurang maksimal, tanpa memperkuat produksi dalam negeri. "Pemerintah harus berupaya juga untuk memperkuat produksi dalam negeri guna meningkatkan pasokan bawang putih dan bawang merah," ujarnya.
Namun, Dian menyatakan kekurangan pasokan hanya akan bersifat sementara dan moderat dalam beberapa bulan mendatang. "Asalkan pemerintah konsisten dalam mensinkronkan kebutuhan dalam negeri dengan kebijakan impor," ujarnya. Jika tidak, ia memprediksi inflasi akhir tahun bakal melampaui 5,5 persen. "Bahkan tanpa kenaikan harga BBM bersubsidi."
Sementara itu, inflasi inti pada Maret hanya sebesar 0,13 persen atau lebih rendah daripada di bulan sebelumnya (0,3 persen). Rendahnya inflasi inti ini, menurut dia, akibat penurunan harga rupiah perhiasan emas sekitar 4 persen.
AYU PRIMA SANDI
Berita terkait
Mengenal Apa itu inflasi, Jenis, dan Dampaknya
17 Oktober 2023
Inflasi adalah istilah yang merujuk pada kondisi di mana harga barang mengalami kenaikan. Berikut dampak yang ditimbulkan karena inflasi.
Baca SelengkapnyaInflasi Mei 2023 4,00 Persen, BPS Catat Biaya Transportasi Penyumbang Terbesar
5 Juni 2023
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi tahunan pada Mei 2023 mencapai 4,00 persen (year-on-year/yoy) pada Mei 2023.
Baca SelengkapnyaTerpopuler Bisnis: Tiga Cara Hadapi Inflasi Musuh Dunia, Kemnaker Pastikan BSU Cair Pekan Depan
1 Oktober 2022
Berita terpopuler ekonomi dan bisnis Jumat kemarin, dimulai dari tingginya inflasi telah menjadi musuh bersama di seluruh dunia.
Baca SelengkapnyaPrediksi Inflasi September 1,45 Persen, Indef: Penyebabnya Harga BBM, Pangan dan Angkot Naik
30 September 2022
Indef memperkirakan tingkat inflasi Indeks Harga Konsumen pada September 2022 mencapai 1,45 persen secara bulanan (month to month/mtm).
Baca SelengkapnyaThe Fed Naikkan Suku Bunga, IHSG Sesi Pertama Ditutup Menguat
16 Juni 2022
IHSG melambung tinggi di sesi pertama perdagangan hari ini di level 7.120,6.
Baca SelengkapnyaJokowi Ungkap Indonesia Masih Bisa Jaga dan Kendalikan Inflasi
10 Juni 2022
Jokowi menyebut Indonesia masih dapat mengendalikan inflasi
Baca SelengkapnyaRedam Lonjakan Inflasi, Berapa Angka Ideal Kenaikan Suku Bunga Bank Indonesia?
22 Mei 2022
Bank Indonesia atau BI harus meredam lonjakan inflasi dengan menaikkan suku bunga acuan.
Baca SelengkapnyaKemenko Perekonomian Ungkap Kebijakan Redam Dampak Badai Inflasi Global
12 Mei 2022
Iskandar Simorangkir mengatakan pemerintah telah berancang-ancang mencegah dampak badai inflasi.
Baca SelengkapnyaSaran Ekonom agar Inflasi Indonesia Mencapai Target Bank Indonesia
4 Februari 2022
Nauli Desdiani mengimbau pemerintah agar menaikkan stimulus fiskal dalam rangka mencapai target inflasi.
Baca SelengkapnyaMendagri : 21 Kabupaten Belum Bentuk Tim Pengendali Inflasi
22 Januari 2018
21 kabupaten dan kota belum membentuk Tim Pemantauan dan Pengendali Inflasi Daerah (TPID).
Baca Selengkapnya