RUPS BJB Bagikan Deviden Rp 663,8 miliar

Reporter

Editor

Eni Saeni

Senin, 25 Maret 2013 20:45 WIB

Bank bjb. TEMPO/Seto Wardhana

TEMPO.CO, Bandung -Direktur Utama Bank BJB Bien Subiantoro mengatakan, Rapat Umum Pemegang Saham tahunan hari ini, 25 Maret 2013, memutuskan membagikan 56 persen dari laba bersih bank itu sebagai deviden tunai. "Nilai deviden yang dibagikan adalah Rp 663,8 miliar, " kata dia pada wartawan selepas rapat itu di Hotel Hyatt Bandung.

Adapun sisanya, 44 persen atau sebesar Rp 521,6 miliar, kata Bien, untuk cadangan umum, dalam hal ini menambah modal inti, Laba Bank BJB tahun 2012 seluruhnya Rp 1,193 triliun.

Tapi, deviden yang dibagikan mengacu pada laba perusahaan itu minus anak perusahaanya, yakni Rp 1,185 triliun. Bien mengatakan, baru tahun ini, laba bank bisa tembus Rp 1 triliun. Laba tahun ini terhitung tumbuh 24 persen dibandingkan laba 2011.

Pemerintah Jawa Barat yang memiliki porsi saham terbesar, yakni 38 persen, mendapat pembagian deviden sebagai Pendapatan Asli Daerahnya, tahun ini mencapai Rp 254 miliar, tahun sebelumnya hanya Rp 226,6 miliar. Deviden buat pemerintah Jawa Barat itu melampaui proyeksi semula yang hanya Rp 233,1 miliar karena laba bank itu naik.

Bien mengatakan, proporsi deviden bagi provinsi Banten dan kabuapten/ktoa, bervariasi bergantung proporsi sahamnya. Provinsi Banten misalnya, di posisi dua, mendapat deviden dari laba Bank BJB menjadi Rp 35,6 miliar. Selanjutnya kabupaten/kota (di Jawa Barat dan Banten) mendapat deviden sesuai proporsinya," kata dia.

Sementara deviden yang dibagikan pada pemegang saham umum yang membeli saham lewat bursa, mendapat pembagian Rp 68 per lembarnya. "Tahun 2011, Rp 61 per lembar, naik," kata Bien.

RUPS tahunan kali ini membahas 4 agenda pokok. Selain soal penepatan laba, lainnya mengenai persetujuan pemegang saham soal kinerja direksi dan pengawasan Dewan Komisaris, pemberian kuasa pada Dewan Komisaris untuk menunjuk Kantor Akuntan Publik mengaudit laporan keuangan tahun 2013.

Serta laporan penggunaan dana hasil penawaran saham perdana yang aloaksinya 80 persennya sudah habis untuk kredit UMKM dan sisaya untuk pengembangan IT (10 persen) dan jaringan (10 persen).

Bien mengatakan, selama rapat berlangsung, tidak ada pembahasan soal-soal sensitif yang melibat Bank BJB, di antaranya soal kontroversi pembelian gedung di Jakarta, termasuk soal pemberian kredit pada Koperasi Bina Usaha di Sukabumi.

Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan mengatakan, rapat itu, di antaranya membahas soal pembagian peruntukan laba, termasuk laba yang sengaja dicadangkan uintuk pertambahan modal. Saat ditanya soal kontroversi gedung, Heryawan mengelak. "Soal gedung, tanyakan pada Pak Bien," kata dia.

AHMAD FIKRI

Berita terkait

Samuel Sekuritas: IHSG Menguat di Tengah Naiknya Saham Perbankan Big Cap dan Grup Prajogo Pangestu

2 jam lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Menguat di Tengah Naiknya Saham Perbankan Big Cap dan Grup Prajogo Pangestu

IHSG menutup sesi di level 7,328.1 atau +1,12 persen.

Baca Selengkapnya

BRI Regional Surabaya Buka Lowongan Kerja, Fresh Graduate Bisa Lamar

3 jam lalu

BRI Regional Surabaya Buka Lowongan Kerja, Fresh Graduate Bisa Lamar

Bank BRI membuka rekrutmen Brilian Banking Officer Program (BPOP) Batch 2 tahun 2024 periode 15-22 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Sejak Akhir 2023, OJK Blokir 5.000 Rekening yang Terlibat Judi Online

3 hari lalu

Sejak Akhir 2023, OJK Blokir 5.000 Rekening yang Terlibat Judi Online

OJK memblokir ribuan rekening yang berhubungan dengan judi online.

Baca Selengkapnya

Mengenal Fitch Ratings dan BBB yang Diraih Bank Mandiri untuk Peningkatan Peringkat

5 hari lalu

Mengenal Fitch Ratings dan BBB yang Diraih Bank Mandiri untuk Peningkatan Peringkat

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk mendapatkan kenaikan peringkat pada level BBB dari lembaga internasional, Fitch Ratings. Apa artinya?

Baca Selengkapnya

Hilirisasi Banyak Dimodali Asing, Bahlil Sentil Perbankan

17 hari lalu

Hilirisasi Banyak Dimodali Asing, Bahlil Sentil Perbankan

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia buka suara soal dominasi penanaman modal asing (PMA) atau investasi asing ke sektor hilirisasi di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

18 hari lalu

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya

Meski Sama-sama Entitas Perbankan Ketahui 6 Perbedaan BPR dan Bank Umum

27 hari lalu

Meski Sama-sama Entitas Perbankan Ketahui 6 Perbedaan BPR dan Bank Umum

Bank perkreditan rakyat (BPR) dan bank umum merupakan dua entitas keuangan yang memberikan layanan perbankan. Apa perbedan keduanya?

Baca Selengkapnya

OJK Cabut Izin Usaha 10 BPR hingga April 2024, Ini Sebabnya

27 hari lalu

OJK Cabut Izin Usaha 10 BPR hingga April 2024, Ini Sebabnya

Dalam empat bulan di 2024 ada 10 bank perkreditan rakyat (BPR) yang bangkrut dan dicabut izin usahanya oleh Otoritas Jasa Keuangan atau OJK.

Baca Selengkapnya

15 Perusahaan Terbaik untuk Kembangkan Karier Versi LinkedIn, Banyak di Sektor Keuangan

30 hari lalu

15 Perusahaan Terbaik untuk Kembangkan Karier Versi LinkedIn, Banyak di Sektor Keuangan

Jaringan profesional LinkedIn merilis daftar Top Companies 2024 edisi ketiga untuk Indonesia.

Baca Selengkapnya

Bank Indonesia Sebut 176 Ribu Orang Tukarkan Uang Baru Menjelang Idul Fitri

38 hari lalu

Bank Indonesia Sebut 176 Ribu Orang Tukarkan Uang Baru Menjelang Idul Fitri

Bank Indonesia (BI) mencatat total penukaran uang baru mencapai Rp 1,13 triliun per 3 April 2024 atau H-7 Lebaran.

Baca Selengkapnya