Harga Bawang Putih Melonjak ke Rp 60 Ribu Per Kilo

Reporter

Senin, 11 Maret 2013 11:54 WIB

Bawang putih impor dari cina di Pasar Kosambi, Bandung (6/10).Harga bawang impor tersebut naik dari harga Rp 4000 per kg menjadi Rp 13.000 per kg di tingkat eceran. Foto: TEMPO/Aditya Herlambang

TEMPO.CO, Bojonegoro-Harga bawang putih yang ada di Kabupaten Bojonegoro terus melonjak hingga Rp 60 ribu perkilogram. Ini merupakan rekor harga tertinggi sepanjang sejarah di Bojonegoro. Beberapa pedagang sayuran, juga sudah mulai kesulitan mendapatkan bawang putih.


Dalam kurun waktu lima tahun terakhir, harga bawang tertinggi hanya mencapai Rp 25 ribu perkilogramnya. Bisa jdi, harga sekarang ini masih bis aterus melonjak. “Ya, ini harga tertinggi,” ujar Ibu Kasno, pedagang sayuran di Pasar Besar Bojonegoro pada Tempo Senin 11 Maret 2013.


Kenaikan harga bawang putih juga membuat para pedagang sayur tak berani membeli salah satu pelengkap bumbu masak itu. Alasannya, selain harganya tinggi juga takut harganya anjlok sehingga berisiko rugi besar. Akibatnya, kini bawang putih hanya dijual di toko kelontong yang bermodal besar.


Selama ini, bawang yang dijual di Bojonegoro berasal dari sejumlah kota; Magetan, Malang, Trenggalek, dan sebagian Surabaya (terutama bawang dari Kalimantan). Tetapi, bawang yang dikirim itu kini jumlahnya berkurang banyak di pasaran. Bisa jadi, para pemodal, kini ada aksi menimbun bawang dan pelan-pelan dikeluarkan di pasaran untuk mengontrol harga. “Bawang kiriman luar kota, berkurang,” kata Ny Kasno.


Di Bojonegoro sendiri, kenaikan harga bawang putih memang tidak wajar. Misalnya, pada pertengahan bulan Februari, harga bawang putih berkisar antara Rp 13 ribu hingga Rp 15 ribu perkilogramnya. Tetapi pelan-pelan naik di kisaran angka di atas Rp 20 ribu-an. Kemudian pada Minggu 3 Maret lalu, harganya baru Rp 25 ribu perkilogram. Kamis 7 Maret, harganya melonjak menjadi Rp 40 ribu perkilogram dan terus naik menjadi Rp 50 ribu perkilogram pada hari Sabtu dan kini sudah mencapai Rp 60 ribu per kilogram.


Advertising
Advertising

Kenaikan harga bawang putih juga membuat kelimpungan para pemilik warung makanan. Sebagian dari mereka kemudian mengganti dengan bumbu penyedap lain. Terutama bumbu penyedap sebagai pengganti bawang putih agar tetap gurih dan sedap. Hal yang sama juga dilakukan pemilik warung bakso, mie ayam dan tahu campur.


Kabarnya Dinas Perindustrian dan Perdagangan Bojonegoro tengah melakukan koordinasi dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Timur. Materinya di antaranya menyangkut distribusi bawang putih dari daerah penghasil ke daerah konsumen.


Selain bawang putih yang mahal, juga harga bawang merah terus naik. Kini, bawang merah sudah melonjak menjadi Rp 40 ribu perkilogramnya. Sebelumnya harganya hanya Rp 8.000 hingga Rp 10 ribu perkilogram. Padahal, Bojonegoro bagian selatan termasuk daerah penghasil bawang merah. Di antaranya Kecamatan Kedungadem, Gondang, Sukosewu, Sekar dan sebagian Sugihwaras.


SUJATMIKO

Berita terkait

Mengenal Apa itu inflasi, Jenis, dan Dampaknya

17 Oktober 2023

Mengenal Apa itu inflasi, Jenis, dan Dampaknya

Inflasi adalah istilah yang merujuk pada kondisi di mana harga barang mengalami kenaikan. Berikut dampak yang ditimbulkan karena inflasi.

Baca Selengkapnya

Inflasi Mei 2023 4,00 Persen, BPS Catat Biaya Transportasi Penyumbang Terbesar

5 Juni 2023

Inflasi Mei 2023 4,00 Persen, BPS Catat Biaya Transportasi Penyumbang Terbesar

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi tahunan pada Mei 2023 mencapai 4,00 persen (year-on-year/yoy) pada Mei 2023.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Tiga Cara Hadapi Inflasi Musuh Dunia, Kemnaker Pastikan BSU Cair Pekan Depan

1 Oktober 2022

Terpopuler Bisnis: Tiga Cara Hadapi Inflasi Musuh Dunia, Kemnaker Pastikan BSU Cair Pekan Depan

Berita terpopuler ekonomi dan bisnis Jumat kemarin, dimulai dari tingginya inflasi telah menjadi musuh bersama di seluruh dunia.

Baca Selengkapnya

Prediksi Inflasi September 1,45 Persen, Indef: Penyebabnya Harga BBM, Pangan dan Angkot Naik

30 September 2022

Prediksi Inflasi September 1,45 Persen, Indef: Penyebabnya Harga BBM, Pangan dan Angkot Naik

Indef memperkirakan tingkat inflasi Indeks Harga Konsumen pada September 2022 mencapai 1,45 persen secara bulanan (month to month/mtm).

Baca Selengkapnya

The Fed Naikkan Suku Bunga, IHSG Sesi Pertama Ditutup Menguat

16 Juni 2022

The Fed Naikkan Suku Bunga, IHSG Sesi Pertama Ditutup Menguat

IHSG melambung tinggi di sesi pertama perdagangan hari ini di level 7.120,6.

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap Indonesia Masih Bisa Jaga dan Kendalikan Inflasi

10 Juni 2022

Jokowi Ungkap Indonesia Masih Bisa Jaga dan Kendalikan Inflasi

Jokowi menyebut Indonesia masih dapat mengendalikan inflasi

Baca Selengkapnya

Redam Lonjakan Inflasi, Berapa Angka Ideal Kenaikan Suku Bunga Bank Indonesia?

22 Mei 2022

Redam Lonjakan Inflasi, Berapa Angka Ideal Kenaikan Suku Bunga Bank Indonesia?

Bank Indonesia atau BI harus meredam lonjakan inflasi dengan menaikkan suku bunga acuan.

Baca Selengkapnya

Kemenko Perekonomian Ungkap Kebijakan Redam Dampak Badai Inflasi Global

12 Mei 2022

Kemenko Perekonomian Ungkap Kebijakan Redam Dampak Badai Inflasi Global

Iskandar Simorangkir mengatakan pemerintah telah berancang-ancang mencegah dampak badai inflasi.

Baca Selengkapnya

Saran Ekonom agar Inflasi Indonesia Mencapai Target Bank Indonesia

4 Februari 2022

Saran Ekonom agar Inflasi Indonesia Mencapai Target Bank Indonesia

Nauli Desdiani mengimbau pemerintah agar menaikkan stimulus fiskal dalam rangka mencapai target inflasi.

Baca Selengkapnya

Mendagri : 21 Kabupaten Belum Bentuk Tim Pengendali Inflasi

22 Januari 2018

Mendagri : 21 Kabupaten Belum Bentuk Tim Pengendali Inflasi

21 kabupaten dan kota belum membentuk Tim Pemantauan dan Pengendali Inflasi Daerah (TPID).

Baca Selengkapnya