BPS Gelar Sensus Pertanian Nasional Mei  

Jumat, 8 Maret 2013 11:18 WIB

Kepala Badan Pusat Statistik Dr. Suryamin saat pemaparan data Statistik di Gedung Badan Pusat Statistik, Jakarta, Senin (2/1). TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Pusat Statistik akan mengadakan sensus pertanian pada 1-31 Mei 2013. Kepala Badan Pusat Statistik, Suryamin, mengatakan hasil sensus tersebut akan menyajikan data statistik pertanian terbaru yang lengkap dan akurat agar dapat membantu pemerintah mempertajam sasaran program dan kebijakan pemerintah di bidang pertanian.

Sensus tersebut akan mencakup jumlah petani dan potensi pertanian nasional. “Kami akan mendata berbagai informasi seputar pertanian, seperti populasi usaha pertanian, rumah tangga petani, komoditas pertanian, serta distribusi lahannya,” kata Suryamin, Jumat, 8 Maret 2013.

Ia menjelaskan sensus tersebut akan dilaksanakan di 33 provinsi, 497 kabupaten dan kota, 6.793 kecamatan, 77.144 kelurahan dan desa, serta 858.557 blok. Untuk menyukseskan sensus pertanian itu, BPS akan mengerahkan 60.911 tim dan 243.664 petugas lapangan.

Dalam apel bersama di Kantor BPS, Suryamin juga meminta seluruh petugas BPS dan tim sensus agar bekerja keras demi menjaga kredibilitas badan statistik itu. Ia mengatakan seluruh jajaran pegawai BPS, seperti KSK atau koordinator statistik kecamatan, koordinator liputan, koordinator tim, dan tim pencacahan harus mampu menghimpun data seakurat mungkin.

“Para petugas lapangan adalah orang-orang terlatih. Saya harap para petugas ini bermental baja, jujur, dan bertanggung jawab demi menghadapi tantangan di lapangan nanti,” kata Suryamin. Sebab, kata dia, para petugas ini adalah garda terdepan BPS untuk mengumpulkan data-data lengkap yang dibutuhkan pemerintah untuk mengevaluasi dan menyusun perencanaan pembangunan pertanian nasional.

Cakupan sensus tersebut adalah komoditas pertanian pangan dan hortikultura seperti sayuran, buah-buahan, tanaman hias, dan tanaman obat. Selain itu, sensus akan mencakup komoditas perkebunan, peternakan, perikanan, dan kehutanan.

RAFIKA AULIA

Berita terkait

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

3 hari lalu

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

Menteri Pertanian Ukraina Mykola Solsky ditahan setelah ditetapkan sebagai tersangka resmi dalam penyelidikan korupsi bernilai jutaan dolar

Baca Selengkapnya

Pengamat Pertanian Ragu Benih dari Cina Cocok di Indonesia

6 hari lalu

Pengamat Pertanian Ragu Benih dari Cina Cocok di Indonesia

Pengamat Pertanian Khudori meragukan sistem usaha tani dari Cina yang akan diterapkan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Pupuk Subsidi Sudah Bisa Ditebus, Hanya di Kios Resmi

8 hari lalu

Pupuk Subsidi Sudah Bisa Ditebus, Hanya di Kios Resmi

PT Pupuk Indonesia mengumumkan pupuk subsidi sudah bisa ditebus di kios pupuk lengkap resmi wilayah masing-masing.

Baca Selengkapnya

Kemendag Dorong Produk Pertanian Indonesia Masuk Pasar Australia, Manggis Paling Diminati

8 hari lalu

Kemendag Dorong Produk Pertanian Indonesia Masuk Pasar Australia, Manggis Paling Diminati

Kementerian Perdagangan (Kemendag) melalui Atase Perdagangan RI di Canberra berupaya mendorong para pelaku usaha produk pertanian Indonesia memasuki pasar Australia.

Baca Selengkapnya

Erupsi Marapi Rusak Ribuan Hektare Lahan Pertanian

19 hari lalu

Erupsi Marapi Rusak Ribuan Hektare Lahan Pertanian

Erupsi Gunung Marapi di Sumatera Barat telah merusak hingga ribuan hektare lahan pertanian di sekitar wilayah tersebut.

Baca Selengkapnya

Google Manfaatkan AI untuk Dukung Produktivitas Pertanian, Diklaim Sukses di India

30 hari lalu

Google Manfaatkan AI untuk Dukung Produktivitas Pertanian, Diklaim Sukses di India

Google berupaya untuk mengimplementasikan teknologi Google AI AnthroKrishi ini untuk skala global, termasuk Indonesia.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan Rehabilitasi Bendungan dan Irigasi Gumbasa, Nilainya Mencapai Rp 1,25 Triliun

33 hari lalu

Jokowi Resmikan Rehabilitasi Bendungan dan Irigasi Gumbasa, Nilainya Mencapai Rp 1,25 Triliun

Jokowi pada hari ini meresmikan bendungan dan daerah irigasi Gumbasa di Kabupaten Sigi, Sulteng yang telah direhabilitasi dan direkonstruksi.

Baca Selengkapnya

Guru Besar Unpad Ajarkan Empat Metode Pemberantasan Gulma Tani, Mana yang Paling Efektif?

34 hari lalu

Guru Besar Unpad Ajarkan Empat Metode Pemberantasan Gulma Tani, Mana yang Paling Efektif?

Guru Besar Unpad memaparkan sejumlah metode pemberantasan gulma di lahan tani. Pemakaian hebrisida efektif, namun berisiko.

Baca Selengkapnya

Pemkab Kukar Gelontorkan 700 M untuk Perkuat Sektor Pertanian

42 hari lalu

Pemkab Kukar Gelontorkan 700 M untuk Perkuat Sektor Pertanian

Kukar merupakan daerah lumbung pangan bagi Provinsi Kalimantan Timur

Baca Selengkapnya

Dedikasi Edi Damasnyah Bangkitkan Pertanian Kutai Kartanegara

45 hari lalu

Dedikasi Edi Damasnyah Bangkitkan Pertanian Kutai Kartanegara

Program pengairan dan alsintan berdampak pada pertumbuhan ekonomi di Kukar.

Baca Selengkapnya