TEMPO.CO, Seattle - Boeing akan memangkas ratusan tenaga kerja di pabrik yang terletak di South Carolina. Pabrik tersebut seharusnya memproduksi pesawat 787 Dreamliner. Namun pemangkasan pekerja itu tidak berkaitan dengan larangan terbang yang baru-baru ini dikeluarkan bagi pesawat jet bermasalah itu. Wall Street Journal menyampaikan hal tersebut pada Kamis, 27 Februari 2013.
Pemangkasan yang ditujukan pada pekerja kontrak itu dianggap wajar, dengan adanya peningkatan produksi. Rencana pengurangan pekerja pun sudah dibicarakan sebelum munculnya masalah pada baterai 787. Dua kerusakan pada baterai canggih telah memicu pemerintah di berbagai negara mengeluarkan surat larangan terbang pada pertengahan Januari silam bagi pesawat jenis tersebut.
Pengurangan tenaga kerja diperkirakan mencapai 20 persen dari jumlah pekerja dari beberapa tim di pabrik yang terletak di North Charleston, South Carolina. Harian Journal memberitakan hal itu dari sumber yang dekat dengan pabrik. Secara menyeluruh, pabrik tersebut mempekerjakan lebih dari 6.000 orang.
Boeing tidak mengkonfirmasi pengurangan pekerja itu. Namun perusahaan tersebut memberitahu Reuters mengenai rencana untuk mengurangi ketergantungan kepada pekerja kontrak di pabrik yang berada di South Carolina.
"Boeing selalu menggunakan pekerja kontrak serta "asisten industri" untuk membantu karyawannya jika kegiatan meningkat serta adanya program yang membutuhkan peningkatan produksi - hal itu merupakan standar dalam industri penerbangan," ujar juru bicara Boeing, Marc Birtel, seperti dikutip Reuters, Kamis, 28 Februari 2013.
"Dengan adanya peningkatan efisiensi dalam proses kami, dengan melatih karyawan tingkat awal dan meningkatkan pengalaman tim kami di South Carolina, kami berharap mampu terus mengurangi ketergantungan terhadap pekerja kontrak."
Pabrik yang terletak di South Carolina merupakan fasilitas kedua Boeing yang menjadi lokasi perakitan pesawat 787. Sedangkan pabrik terbesarnya berlokasi di Everett, Washington. Dari kedua pabrik itu, Boeing menghasilkan lima Dreamliner setiap bulan.
Sampai saat ini, Boeing mengungkapkan, tidak ada penurunan produksi akibat penerbitan larangan terbang bagi pesawat 787. Perusahaan tetap mentargetkan produksi 10 unit pesawat 787 per bulan hingga akhir 2013.
REUTERS | MARIA YUNIAR
Berita terpopuler lainnya:
Ratusan Vila Berdiri di Taman Nasional
VIDEO Kekerasan Densus 88 Beredar di Youtube
Ramadhan: Anas Urbaningrum Sudah Tak Seperti Dulu
Jenderal Sutiyoso Ditipu Tukang Reparasi Jam
Ini Harga Jam Tangan Sutiyoso yang Ditilep Ahaw
Harlem Shake Mendunia, Begini Awal Ceritanya
Simpati kepada Anas, Mahasiswa Wujudkan Nazarnya
Berita terkait
Alasan Mengapa Kebanyakan Pesawat Berwarna Putih
10 hari lalu
Awalnya, pesawat tidak dicat, hanya menampilkan bodi aluminium yang dipoles. Namun, tren berubah sejak 1970-an.
Baca SelengkapnyaBerburu Tiket Murah dengan Teknik Skiplagging, Apa Itu?
29 hari lalu
Apakah sudah pernah mendengar istilah skiplagging sebelumnya?
Baca SelengkapnyaAlasan Wisatawan Disarankan Menggunakan Hand Luggage Saat Bepergian
29 hari lalu
Jika ingin menghemat waktu selama penerbangan wisatawan disarankan menggunakan hand luggage
Baca SelengkapnyaTertarik Menjadi Pramugari? Ini 5 Hal yang Sering Disalahpahami Banyak Orang
31 hari lalu
Seorang pramugari mengatakan banyak kesalahpaman tentang profesi pramugari
Baca SelengkapnyaGonjang-ganjing CEO Boeing Dave Calhoun Mengundurkan Diri, Siapa Penggantinya?
33 hari lalu
CEO Boeing Calhoun bersiap mengundurkan diri akhir tahun ini. Siapa tokoh yang menggantikan memimpin perusahaan raksasa ini?
Baca SelengkapnyaCEO Boeing Dave Calhoun Bersiap Mundur, Melawan Badai Sepanjang Kepemimpinannya
34 hari lalu
CEO Boeing Dave Calhoun memutuskan mengundurkan diri pada akhir tahun ini. Apa alasannya?
Baca Selengkapnya5 Hal Penting untuk Memudahkan Mudik Menggunakan Pesawat Terbang
35 hari lalu
Memesan tiket jauh hari sebelum mudik bisa menghindari naiknya harga tiket.
Baca SelengkapnyaPosisi Kursi Pesawat yang Lebih Luas untuk Kaki Ini Disertai Tanggung Jawab Besar
36 hari lalu
Barisan kursi pesawat ini memiliki ruang yang cukup lega untuk kaki tapi menurut pramugari tidak semua orang bisa duduk di situ
Baca SelengkapnyaMengenang Wafatnya Bapak Dirgantara Indonesia, Nurtanio Pringgoadisuryo
40 hari lalu
Sayangnya saat Nurtanio memasuki sekolah penerbangan di era kolonial Jepang itu dirinya hanya disuruh untuk mendorong dan membersihkan pesawat terbang
Baca SelengkapnyaBoeing Diminta Tingkatkan Keamanan dan Kualitas Pesawat 737 MAX
41 hari lalu
FAA menuntut Boeing agar meningkatkan keamanan dan kualitas sebelum memperbanyak produksi pesawat Boeing 737 MAX
Baca Selengkapnya