TEMPO.CO, Jakarta - CEO Boeing Dave Calhoun,mengumumkan pada hari Senin, 25 Maret 2024 rencana kepergiannya dari perusahaan yang sedang dilanda krisis tersebut menjelang akhir tahun, sebagai bagian dari restrukturisasi besar-besaran dalam kepemimpinan perusahaan. Selain itu, Ketua Boeing dan Kepala Unit Pesawat Komersial juga diumumkan akan meninggalkan jabatannya.
Dilansir dari CNN Business, Dave Calhoun, CEO Boeing yang akan meninggalkan perusahaan tersebut, memaparkan keputusannya dalam surat kepada para karyawan Boeing pada hari Senin, menyebut insiden Alaska Airlines sebagai "titik balik bagi Boeing."
Untuk diketahui, Boeing telah mengalami kemunduran, pasca-insiden lebih dari lima tahun masalah dengan pesawatnya, termasuk dua kecelakaan fatal 737 Max pada tahun 2018 dan 2019 yang menewaskan 346 orang, dan yang terbaru sebuah sumbat pintu yang meledak dari sisi 737 Max Alaska Airlines pada bulan Januari yang meninggalkan lubang menganga di sisi pesawat. Masalah tersebut telah menyebabkan beberapa landasan pacu tidak bisa digunakan dan lebih dari $31 miliar dalam kerugian kumulatif.
“Mata dunia tertuju pada kita,” kata Calhoun dalam pengumuman rencana kepergiannya. “Kita akan memperbaiki apa yang tidak berfungsi, dan kita akan membawa perusahaan kita kembali ke jalur pemulihan dan stabilitas.”
Dave Calhoun sudah ada penggantinya
Terkait pergantian posisi, Ketua Boeing, Larry Kellner, tidak akan mencalonkan diri untuk dipilih kembali sebagai direktur dewan. Dewan telah memilih mantan CEO Qualcomm, Steve Mollenkopf, untuk menggantikannya. Sementara itu, Stan Deal, CEO Boeing Commercial Airplanes, akan pensiun, dengan Stephanie Pope akan menggantikannya sebagai kepala operasional Boeing.
Perusahaan tersebut telah menghadapi kritik yang tajam dari CEO maskapai penerbangan besar di dunia terkait masalah kualitas dan penundaan pengiriman pesawat. CEO maskapai penerbangan seperti Michael O’Leary dari Ryanair menyatakan kekecewaan atas kurangnya perhatian terhadap masalah kualitas detail di Boeing.
Adakan harapan baru bagi Boeing?
Boeing, yang menjadi pemasok utama pesawat untuk maskapai penerbangan, telah berjuang untuk mendapatkan kembali kepercayaan pelanggan dan memperbaiki citra perusahaannya setelah rentetan masalah yang terjadi.
Meskipun kepergian Calhoun telah menjadi fokus perhatian, banyak yang menilai bahwa langkah ini merupakan langkah yang diperlukan untuk memulihkan reputasi Boeing. Calhoun sendiri menyatakan bahwa keputusannya untuk tetap bertahan hingga akhir tahun sebagai CEO adalah karena masih banyak tantangan yang harus dihadapi oleh perusahaan, dan dia berkomitmen untuk mengatasi masalah tersebut bersama dengan timnya.
Dengan perubahan kepemimpinan yang diumumkan, para pemangku kepentingan, termasuk maskapai penerbangan, menyambut baik langkah-langkah yang diambil oleh Boeing untuk mengatasi masalah internalnya dan berkomitmen untuk memperbaiki kualitas pesawat serta meningkatkan layanan kepada pelanggan.
Meskipun jumlah kecelakaan pesawat komersial fatal menunjukkan tren penurunan dalam beberapa tahun terakhir, daftar tragedi yang terjadi dari tahun 2020 hingga 2024 tetap mengingatkan bahwa risiko dalam penerbangan masih ada.
Dilansir dari Aviation Safety Network, sejumlah kecelakaan tragis yang melibatkan pesawat dari berbagai maskapai dan model mengakibatkan korban jiwa yang signifikan. Mulai dari kecelakaan Boeing 737 MAX 8 milik Ukraine International Airlines di Teheran, Iran pada tahun 2020 yang menewaskan 176 orang, hingga tragedi terbaru pada Maret 2024 di mana sebuah pesawat kargo Antonov An-26 jatuh di dekat Lviv, Ukraina, merenggut 8 nyawa.
Selain kecelakaan pesawat, ada juga peristiwa tragis lainnya yang mencakup hilangnya Malaysia Airlines Boeing 777-200ER MH370 pada tahun 2014 yang masih belum terpecahkan, serta kecelakaan helikopter Mil Mi-8 di Siberia, Rusia, pada tahun 2023 yang menewaskan 19 orang. Meskipun berbagai upaya telah dilakukan untuk meningkatkan standar keselamatan penerbangan, termasuk pengembangan teknologi dan peraturan yang lebih ketat, kenyataan bahwa kecelakaan pesawat masih terjadi mengingatkan bahwa tantangan dalam menjaga keselamatan penerbangan tetap ada.
Pilihan Editor: CEO Boeing Dave Calhoun Bersiap Mundur, Melawan Badai Sepanjang Kepemimpinannya