Hilirisasi Industri Fokus pada Sektor Andalan  

Selasa, 12 Februari 2013 12:55 WIB

Alex Retraubun. TEMPO/Fahmi Ali

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Menteri Perindustrian Alex S.W. Retraubun mengatakan, hilirisasi industri harus berfokus pada sektor serta komoditas yang menjadi andalan Indonesia. "Hilirisasi industri kita jelas harus berfokus pada industri agro, kemudian migas, dan bahan tambang mineral," katanya saat rapat kerja Kementerian Perindustrian di Hotel Bidakara, Selasa, 12 Februari 2013.

Untuk industri agro, Alex mengatakan, program hilirisasi harus fokus pada komoditas-komoditas yang menjadi sumber kekuatan Indonesia. "Hilirisasi tetap harus jalan, tapi fokus pada komoditas yang kita kuasai. Pertama tentu CPO, kemudian karet," katanya. Langkah ini harus dilakukan karena tujuan hilirisasi adalah meningkatkan nilai tambah industri tersebut. Indonesia bukan hanya menjadi pedagang bahan baku. "Nilai tambahnya harus kita dapatkan secara optimal," katanya.

Tapi, Alex mengingatkan, dalam hilirisasi terdapat beberapa tantangan yang menghambat Indonesia. Salah satunya hambatan teknologi. Menurut Alex, dalam hilirisasi dibutuhkan teknologi yang cukup tinggi, sementara perkembangan teknologi Indonesia masih terbatas. "Ini juga salah satu penyebab hilir kita bergerak perlahan. Apakah kompetensi kota ke arah hilir dalam bidang iptek sudah siap," katanya.

Selain itu, pendanaan masih menjadi hambatan pengembangan hilirisasi. Menurut Alex, investasi yang dibutuhkan untuk program hilirisasi semakin besar, tapi kemampuan Indonesia di bidang keuangan juga terbatas. "Jadi dalam hilirisasi harus kita petakan dan identifikasi, mana yang siap dan tidak siap," katanya.

Hilirisasi industri berbasis agro, migas, dan bahan tambang mineral memang menjadi program prioritas utama Kementerian Perindustrian pada 2013. Kementerian menekankan bahwa nilai tambah industri dalam negeri harus dicapai dengan hilirisasi industri berbasis sumber daya alam, penguasaan pasar domestik maupun ekspor, serta perluasan tenaga kerja.

Tahun ini, industri pengolahan non-migas ditargetkan tumbuh 7,14 persen sementara ekspor diharapkan mencapai US$ 125 miliar. Investasi penanaman modal asing ditargetkan mencapai US$ 12 miliar, sementara penanaman modal dalam negeri diharapkan bisa mencapai Rp 42 triliun.

ANANDA TERESIA

Berita terkait

Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

3 hari lalu

Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

Kementerian Perindustrian atau Kemenperin menyatakan impor untuk komoditas bahan baku plastik kini tidak memerlukan pertimbangan teknis lagi.

Baca Selengkapnya

Intip Spesifikasi Samsung Galaxy A35 5G, Meluncur Pertengahan Maret 2024

49 hari lalu

Intip Spesifikasi Samsung Galaxy A35 5G, Meluncur Pertengahan Maret 2024

Spesifikasi Samsung Galaxy A35 5G mulai dipromosikan. Gawai ini termasuk kelas menengah, namun fiturnya lengkap dan mumpuni.

Baca Selengkapnya

Setelah 4 Tahun Tak Digelar Gaikindo, Ini Hal Menarik di GIICOMVEC 2024

51 hari lalu

Setelah 4 Tahun Tak Digelar Gaikindo, Ini Hal Menarik di GIICOMVEC 2024

Setelah empat tahun vakum, Gaikindo kembali adakan Gaikindo Indonesia International Commercial Vehicle Expo (GIICOMVEC) 2024. Apa yang menarik?

Baca Selengkapnya

TMMIN Terima Penghargaan Lighthouse Industry 2024

21 Februari 2024

TMMIN Terima Penghargaan Lighthouse Industry 2024

TMMIN menerima penghargaan Lighthouse Industry 2024 setelah dianggap berkontribusi dalam meningkatkan produktivitas dan daya saing industri otomotif.

Baca Selengkapnya

Cara Cek IMEI iPhone Terdaftar atau Tidak di Kemenperin

17 Januari 2024

Cara Cek IMEI iPhone Terdaftar atau Tidak di Kemenperin

Sekarang, sudah banyak orang yang menjual iPhone bekas. Sebelum membeli, sebaiknya cek IMEI iPhone apakah terdaftar atau tidak.

Baca Selengkapnya

Komisi VII DPR Bakal Panggil PT ITSS dan Kementerian Perindustrian Buntut Insiden Ledakan Tungku Smelter

9 Januari 2024

Komisi VII DPR Bakal Panggil PT ITSS dan Kementerian Perindustrian Buntut Insiden Ledakan Tungku Smelter

Wakil Ketua Komisi VII DPR Eddy Soeparno mengatakan bakal memanggil Kementerian Perindustrian dan PT Indonesia Tsingshan Stainless Stell (ITSS).

Baca Selengkapnya

Indef Sebut Investasi Sektor Industri Pengolahan Berpusat di Pulau Jawa

28 Desember 2023

Indef Sebut Investasi Sektor Industri Pengolahan Berpusat di Pulau Jawa

Ekonom Indef Riza Annisa Pujarama mengatakan ada ketimpangan realisasi investasi di sektor industri pengolahan.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Dugaan Pelanggaran Kasus Ledakan Smelter Nikel Cina di Indonesia, Waskita Karya Lanjutkan PHK

26 Desember 2023

Terpopuler: Dugaan Pelanggaran Kasus Ledakan Smelter Nikel Cina di Indonesia, Waskita Karya Lanjutkan PHK

Terpopuler: Dugaan pelanggaran di kasus ledakan smelter nikel milik Cina di Indonesia, Waskita Karya berpotensi lanjutkan PHK karyawan.

Baca Selengkapnya

Smelter Nikel di Morowali Meledak, Kemenperin Minta Perusahaan Penuhi Hak Korban

24 Desember 2023

Smelter Nikel di Morowali Meledak, Kemenperin Minta Perusahaan Penuhi Hak Korban

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) minta PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS) penuhi hak korban ledakan smelter nikel di Morowali.

Baca Selengkapnya

Tungku Smelter Meledak, Kementerian ESDM: Pengawasan Kepatuhan K3 Wewenang Kemenperin

24 Desember 2023

Tungku Smelter Meledak, Kementerian ESDM: Pengawasan Kepatuhan K3 Wewenang Kemenperin

Kementerian ESDM mengatakan bahwa pengawasan kepatuhan K3 industri smelter nikel wewenang Kementerian Perindustrian.

Baca Selengkapnya