Direktur BPH Migas Tarik Pernyataan Soal Pertamina  

Reporter

Editor

Abdul Malik

Senin, 4 Februari 2013 19:54 WIB

Tiga kapal tangker pengangkut Bahan Bakar Minyak (BBM) berada di Sungai Kapuas, di kawasan Depot Pertamina Sanggau, di Kabupaten Sanggau, Kalbar, Kamis (5/7). ANTARA/Jessica Helena Wuysang

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Bahan Bakar Minyak Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) Djoko Siswanto menyatakan menarik pernyataannya yang menuding oknum PT Pertamina (Persero) terlibat penyelundupan bahan bakar minyak (BBM) ke Singapura.

Dia menyatakan kapal penyelundup BBM ke Singapura yang tertangkap tangan pada Selasa, 29 Januari 2013 adalah kapal sewaan Pertamina. Sebelumnya Djoko menyatakan kapal MT Serena yang ditangkap tangan sedang memindahkan solar tersebut adalah milik Pertamina. "Sedangkan status bahan bakar minyak yang dimuat oleh MT Serena masih dalam penyelidikan pihak berwajib," kata Djoko dalam keterangan tertulisnya, Senin, 4 Februari 2013.

Sebelumnya Djoko mengatakan bahan bakar jenis solar yang diselundupkan ke Kapal MT Cahaya berbendera Singapura ini adalah solar bersubsidi. Juru Bicara Pertamina Ali Mundakir langsung membantah dan mengatakan bahan bakar minyak ini menjadi tanggungan kerugian Pertamina karena masih dalam pengiriman dari terminal BBM ke depot.

Pekan lalu, Djoko juga menyatakan ada oknum Pertamina yang terlibat dalam penyelundupan ini. Namun, hari ini, Djoko menarik pernyataan tersebut. "Mengenai oknum yang dimuat dalam berita, tidak bermaksud menuduh baik kepada pegawai Pertamina maupun institusi. Tapi yang saya maksud adalah oknum yang menyalahgunakan BBM yang saat ini masih dalam proses penyelidikan," kata Djoko.

Djoko mengakui akibat pernyataannya pekan lalu di sejumlah media, dia disomasi oleh pihak PT Pertamina (Persero). Djoko mengatakan surat somasi tersebut diterimanya pada Jumat, 1 Februari 2013. "Surat somasi ke saya Jumat. Saya sudah rapat dengan Pertamina tadi dan ingin meluruskan berita tersebut," kata Djoko ketika dihubungi Tempo, Senin, 4 Februari 2013.

Juru bicara Pertamina, Ali Mundakir, yang dikonfirmasi mengenai hal ini tak menjawab telepon maupun pesan singkat Tempo. Direktur Niaga dan Pemasaran Pertamina Hanung Budya yang ditanya mengenai somasi ini mengaku tak tahu menahu. "Tanya Ali Mundakir ya, saya enggak tahu," kata Hanung dalam pesan singkatnya kepada Tempo.

BERNADETTE CHRISTINA

Berita terkait

Kapal Ikan Asal Juwana Ditangkap di Laut Arafura Karena Transhipment Ilegal dan Selundupkan Solar

30 hari lalu

Kapal Ikan Asal Juwana Ditangkap di Laut Arafura Karena Transhipment Ilegal dan Selundupkan Solar

Kapal pengangkut ikan asal Indonesia ditangkap kerena melakukan alih muatan (transhipment) dengan dua Kapal Ikan Asing (KIA) di Laut Arafura, Maluku.

Baca Selengkapnya

230 Kasus Penyalahgunaan BBM Bersubsidi Diungkap Polisi, Apa Saja Modusnya?

26 Mei 2022

230 Kasus Penyalahgunaan BBM Bersubsidi Diungkap Polisi, Apa Saja Modusnya?

Kepolisian sejak awal tahun hingga 25 Mei 2022 telah mengungkap lebih dari 230 kasus penyalahgunaan BBM bersubsidi di Tanah Air. Apa saja modusnya?

Baca Selengkapnya

Agar Kuota BBM Tak Jebol, ESDM Libatkan Kemendagri dan Polri

9 Januari 2020

Agar Kuota BBM Tak Jebol, ESDM Libatkan Kemendagri dan Polri

Kementerian ESDM melibatkan Kemendagri dan Polri agar kuota BBM tak jebol setiap tahunnya.

Baca Selengkapnya

Polisi Belu Gagalkan Penyelundupan 10 Ton BBM ke Timor Leste  

29 Mei 2017

Polisi Belu Gagalkan Penyelundupan 10 Ton BBM ke Timor Leste  

Modus yang digunakan para pelaku adalah mengumpulkan jeriken berisi BBM di bawah pohon, lalu membawanya ke Timor Leste pada malam hari.

Baca Selengkapnya

Polisi Berau Gagalkan Penyelundupan 1,5 Ton Premium

3 April 2017

Polisi Berau Gagalkan Penyelundupan 1,5 Ton Premium

Menurut polisi pelaku penyelundupan coba memanfaatkan luas wilayah Kalimantan Timur yang memang masih banyak yang belum terjangkau.

Baca Selengkapnya

SPBU Curang, Pertamina: Kami Selalu Monitoring  

9 Juni 2016

SPBU Curang, Pertamina: Kami Selalu Monitoring  

Senior Sales Executive PT Pertamina Jakarta Selatan Awan Raharjo mengatakan pihaknya selalu melakukan monitoring terhadap SPBU-SPBU yang beroperasi.

Baca Selengkapnya

Polisi Siak Bongkar Penyelundupan 60 Ribu Liter BBM Ilegal

17 Februari 2016

Polisi Siak Bongkar Penyelundupan 60 Ribu Liter BBM Ilegal

Minyak yang diselundupkan merupakan minyak bersubsidi dari kapal pengangkut BBM.

Baca Selengkapnya

Badan Pengatur Gandeng Kementerian Perdagangan Awasi BBM  

16 Februari 2016

Badan Pengatur Gandeng Kementerian Perdagangan Awasi BBM  

Banyak penyalur BBM yang melakukan penyimpangan sehingga mengakibatkan kerugian bagi konsumen.

Baca Selengkapnya

Polisi Diduga Bekingi Penimbun BBM Bersubsidi di Pekanbaru  

6 Januari 2016

Polisi Diduga Bekingi Penimbun BBM Bersubsidi di Pekanbaru  

Polisi menyita 10 ton BBM yang terdiri atas 9 ton jenis minyak tanah dan 1 ton jenis premium.

Baca Selengkapnya

Begini, 3 Ton Solar Ilegal Disita

24 Juni 2015

Begini, 3 Ton Solar Ilegal Disita

Menurut informasi, solar ilegal ini ada pemilik dan penadahnya.

Baca Selengkapnya