TEMPO Interaktif, Jakarta:Pemerintah telah mengubah patokan harga minyak mentah dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN-P) tahun 2004 dari US$ 22 menjadi 34 per barel. Padahal harga minyak dunia telah mencapai level US$ 43,92 per barel. Perubahan anggaran belanja itu didasarkan atas rata-rata harga minyak selama setahun. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Purnomo Yusgiantoro mengatakan perubahan harga itu berlaku mulai semester kedua tahun ini. "Walaupun harga minyak sekarang tinggi, kami mengambil angka rata-rata dalam setahun," ujarnya usai melantik pejabat eselon II Departemen ESDM, di Jakarta, Selasa (3/8). Namun angka perubahan tersebut belum ditetapkan secara resmi oleh pemerintah. Menurutnya, pembahasan lebih lanjut mengenai APBN-P 2004 baru akan dilakukan setelah presiden membacakan pidato kenegaraannya pada 16 Agustus mendatang. Purnomo menjelaskan, melambungnya harga minyak dunia memang akan berdampak pada peningkatan subsidi BBM, karena dana yang dikeluarkan Pertamina untuk mengimpor minyak juga membengkak. Namun ia berharap penurunan harga akan terjadi pada kuartal terakhir tahun ini, sehingga angka subsidi juga bisa diturunkan. Upaya untuk menekan harga minyak dunia itu, lanjutnya, akan dibicarakan pada pertemuan Organisasi Negara-Negara Pengekspor Minyak (OPEC) di Wina, Austria, pertengahan September mendatang. Di situ juga akan dibicarakan kemungkinan mengubah patokan harga minyak OPEC yang selama ini berlaku yaitu US$ 22-28 per barel. Purnomo yang juga menjabat sebagai presiden OPEC itu menambahkan, faktor yang mempengaruhi kenaikan harga adalah permintaan dan penawaran, serta faktor nonfundamental. Purnomo yakin penekanan harga bisa dilakukan bila yang mempengaruhi hanya faktor permintaan dan penawaran. "Tetapi kalau masalahnya terkait dengan faktor di luar itu, sulit untuk menurunkan harga."Retno Sulistyowati - Tempo News Room
Harga Minyak Dunia Turun di Perdagangan Awal Pekan, Apa Penyebabnya?
8 Januari 2024
Harga Minyak Dunia Turun di Perdagangan Awal Pekan, Apa Penyebabnya?
Harga minyak dunia turun dalam perdagangan awal pekan, 8 Januari 2024. Kenaikan harga terjadi karena pemotongan harga yang tajam oleh eksportir utama Arab Saudi dan kenaikan produksi OPEC.