TEMPO.CO, Jakarta - Setelah bertahun-tahun bergantung pada garam impor, akhirnya Indonesia bakal menjadi negara pengekspor garam tahun ini. Rencana itu diungkapkan Menteri Kelautan dan Perikanan Sharif Cicip Sutardjo karena produksi garam Indonesia pada 2012 melebihi kebutuhan dalam negeri.
Sharif menjelaskan, pada 2012, produksi garam konsumsi sebesar 2,978 juta ton. Sedangkan kebutuhan dalam negeri hanya 1,440 juta ton. Artinya, pada semester pertama 2013 ini hingga memasuki masa panen yang jatuh pada pertengahan dan akhir tahun nanti, akan ada surplus garam sebesar 1,538 juta ton.
Nantinya, kelebihan stok garam konsumsi inilah yang akan diolah menjadi garam industri dan sisanya dijual ke luar negeri. "Pada 2013 ini kita bisa ekspor garam untuk pertama kalinya," ujar Sharif dalam Refleksi 2012 dan Outlook 2013, di kantornya, Jakarta, Rabu, 9 Januari 2013.
Berdasarkan data Kementerian Kelautan, produksi garam sebesar 2,978 juta ton berasal dari petambak Pemberdayaan Usaha Garam Rakyat (Pugar) sebesar 2,02 juta ton, petambak non-Pugar sebesar 453 ribu ton, PT Garam sebesar 385 ribu ton, dan sisa impor tahun 2012 sebesar 119.900 ton. "Produksi petambak Pugar meningkat 900 ribu ton dari tahun sebelumnya karena lahan bertambah 16.500 hektare," Sharif menjelaskan.
Direktur Jenderal Kelautan, Pesisir, dan Pulau-pulau Kecil Kementerian Kelautan, Sudirman Saad, menambahkan, surplus garam konsumsi itu akan diolah menjadi garam industri untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri. Saat ini Indonesia juga masih mengimpor garam industri sekitar 1,5 juta ton per tahun.
ROSALINA
Berita terkait
Menteri KKP Ajak Investor Asing Investasi Perikanan
3 hari lalu
Kementerian Kelautan dan Perikanan atau KKP mengajak investor untuk investasi perikanan di Indonesia.
Baca SelengkapnyaKKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi
6 hari lalu
Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menangkap kapal pencuri ikan berbendera Malaysia. Kapal itu tercatat sudah dimusnahkan tapi masih beroperasi
Baca SelengkapnyaProduk Indonesia di Mesir Raup Transaksi Potensial Rp 253 Miliar, Didominasi Biji Kopi
8 hari lalu
Nilai transaksi potensial paviliun Indonesia di Cafex Expo 2024, Mesir, capai Rp 253 milir. Didominasi oleh produk biji kopi Indonesia.
Baca SelengkapnyaTerkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka
10 hari lalu
Pembacaan putusan sengketa Pilpres di MK memengaruhi IHSG. Perdagangan ditutup melemah 7.073,82.
Baca SelengkapnyaRektor Paramadina Ingatkan Pemerintah Tak Remehkan Dampak Konflik Iran-Israel
10 hari lalu
Didik mengingatkan agar pemerintah tidak menganggap enteng konflik Iran-Israel. Kebijakan fiskal dan moneter tak boleh menambah tekanan inflasi.
Baca SelengkapnyaImpor Maret 2024 Turun 2,6 Persen, Impor Bahan Baku Turun tapi Barang Konsumsi Naik
10 hari lalu
BPS mencatat impor pada Maret 2024 turun 2,6 persen secara bulanan. Impor bahan baku dan bahan penolong turun, tapi barang konsumsi naik.
Baca SelengkapnyaEkspor Maret 2024 Naik 16,4 Persen tapi Tetap Anjlok Dibanding Tahun Lalu
10 hari lalu
BPS mencatat nilai ekspor Indonesia pada Maret 2024 naik 16,40 persen dibanding Februari 2024. Namun anjlok 4 persen dibanding Maret 2023.
Baca SelengkapnyaSurplus Perdagangan Maret Tembus USD 4,47 Miliar, Ditopang Ekspor Logam Dasar dan Sawit
10 hari lalu
Surplus perdagangan Indonesia pada Maret 2024 tembus US$ 4,47 miliar. Surplus 47 bulan berturut-turut.
Baca SelengkapnyaIndonesia-Tunisia Gelar Intersesi ke-6, Bahas Peningkatan Perdagangan Bilateral
11 hari lalu
Delegasi Indonesia dan Tunisia membahas perjanjian perdagangan bilateral di Tangerang. Indonesia banyak mengekspor sawit dan mengimpor kurma.
Baca SelengkapnyaKementerian Kelautan dan Perikanan Buka Pendaftaran Taruna 2024, Simak Jalur dan Syaratnya
24 hari lalu
Kementerian Kelautan dan Perikanan buka pendaftaran peserta didik 2024. Cek di sini caranya.
Baca Selengkapnya