Pakistan Ingin Gandakan Impor CPO dari Indonesia

Reporter

Selasa, 8 Januari 2013 19:19 WIB

Pekerja menyortir kelapa sawit yang akan dikirim ke pabrik CPO di kawasan PTPN VIII di Cigudeg, Bogor. dok Tempo/Arie Basuki

TEMPO.CO, Lahore - Pakistan berencana menggandakan impor minyak kelapa sawit dari Indonesia mulai tahun ini. Duta Besar Pakistan untuk Indonesia, Sanaullah, menawarkan pemotongan bea masuk sebesar 15 persen untuk impor minyak sawit dari Indonesia kepada pemerintah Indonesia.


Sebelumnya, Pakistan telah menyepakati pemotongan bea masuk minyak sawit dari Malaysia sejak tahun 2007. Sehingga 75 persen dari impor minyak sawit Pakistan saat ini berasal dari Malaysia.

Bila Indonesia sepakat, "Impor minyak kelapa sawit dari Indonesia dan Malaysia bisa 50:50," kata Ketua Asosiasi Produsen Vanaspati Pakistan, Arif Qasim, seperti dikutip Bloomberg, Selasa, 8 Januari 2013.


Qasim, yang mewakili 94 perusahaan pembuat minyak nabati terhidrogenasi, mengatakan pemotongan bea masuk itu dapat membuat produksi minyak sawit mentah dan olahan dari Indonesia lebih kompetitif dan menarik.


Setiap tahun, Pakistan menyerap 3,2 juta ton minyak kelapa sawit untuk kebutuhan industri. Sebanyak 2 juta ton merupakan impor dari Indonesia dan Malaysia. Biro Statistik Pakistan mengatakan impor minyak sawit turun 4,8 persen menjadi 844.178 ton dalam lima bulan hingga November.

Ekspor minyak kelapa sawit Indonesia ke Pakistan justru naik tahun lalu. Kenaikan itu terjadi setelah pemerintah Indonesia mengubah struktur bea keluar. Adapun pada Januari, Indonesia memotong pajak ekspor menjadi 7,5 persen bulan ini dari 9 persen pada bulan lalu. Malaysia mengambil langkah yang lebih ekstrem. Untuk menghabiskan suplai minyak sawit, tarif pajak ekspor untuk Januari dihapus menjadi nol.

Proposal perjanjian perdagangan khusus yang ditawarkan Pakistan menyebutkan klausul potongan 15 persen bea masuk sebesar 8.000 rupee (US$ 82) per ton minyak sawit mentah, 10.800 rupee per ton Refined Bleached Deodorised Palm Oil, 9.050 rupee pada palm stearin, dan 9.050 untuk palm olein.

AMANDRA MUSTIKA MEGARANI

Advertising
Advertising

Berita terkait

Produk Indonesia di Mesir Raup Transaksi Potensial Rp 253 Miliar, Didominasi Biji Kopi

4 hari lalu

Produk Indonesia di Mesir Raup Transaksi Potensial Rp 253 Miliar, Didominasi Biji Kopi

Nilai transaksi potensial paviliun Indonesia di Cafex Expo 2024, Mesir, capai Rp 253 milir. Didominasi oleh produk biji kopi Indonesia.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

6 hari lalu

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

Pembacaan putusan sengketa Pilpres di MK memengaruhi IHSG. Perdagangan ditutup melemah 7.073,82.

Baca Selengkapnya

Rektor Paramadina Ingatkan Pemerintah Tak Remehkan Dampak Konflik Iran-Israel

6 hari lalu

Rektor Paramadina Ingatkan Pemerintah Tak Remehkan Dampak Konflik Iran-Israel

Didik mengingatkan agar pemerintah tidak menganggap enteng konflik Iran-Israel. Kebijakan fiskal dan moneter tak boleh menambah tekanan inflasi.

Baca Selengkapnya

Impor Maret 2024 Turun 2,6 Persen, Impor Bahan Baku Turun tapi Barang Konsumsi Naik

6 hari lalu

Impor Maret 2024 Turun 2,6 Persen, Impor Bahan Baku Turun tapi Barang Konsumsi Naik

BPS mencatat impor pada Maret 2024 turun 2,6 persen secara bulanan. Impor bahan baku dan bahan penolong turun, tapi barang konsumsi naik.

Baca Selengkapnya

Ekspor Maret 2024 Naik 16,4 Persen tapi Tetap Anjlok Dibanding Tahun Lalu

6 hari lalu

Ekspor Maret 2024 Naik 16,4 Persen tapi Tetap Anjlok Dibanding Tahun Lalu

BPS mencatat nilai ekspor Indonesia pada Maret 2024 naik 16,40 persen dibanding Februari 2024. Namun anjlok 4 persen dibanding Maret 2023.

Baca Selengkapnya

Surplus Perdagangan Maret Tembus USD 4,47 Miliar, Ditopang Ekspor Logam Dasar dan Sawit

7 hari lalu

Surplus Perdagangan Maret Tembus USD 4,47 Miliar, Ditopang Ekspor Logam Dasar dan Sawit

Surplus perdagangan Indonesia pada Maret 2024 tembus US$ 4,47 miliar. Surplus 47 bulan berturut-turut.

Baca Selengkapnya

Indonesia-Tunisia Gelar Intersesi ke-6, Bahas Peningkatan Perdagangan Bilateral

7 hari lalu

Indonesia-Tunisia Gelar Intersesi ke-6, Bahas Peningkatan Perdagangan Bilateral

Delegasi Indonesia dan Tunisia membahas perjanjian perdagangan bilateral di Tangerang. Indonesia banyak mengekspor sawit dan mengimpor kurma.

Baca Selengkapnya

Kemendag Optimistis Perdagangan Indonesia Kejar Vietnam jika Sepakati IEU-CEPA

53 hari lalu

Kemendag Optimistis Perdagangan Indonesia Kejar Vietnam jika Sepakati IEU-CEPA

Kementerian perdagangan sebut Indonesia bisa kalahkan Vietnam jika sudah melakukan kesepakatan perjanjian dagang dengan Uni Eropa (IEU-CEPA).

Baca Selengkapnya

Ma'ruf Amin Dorong Selandia Baru Tingkatkan Ekspor Daging Sapi dan Domba Bersertifikat Halal ke RI

28 Februari 2024

Ma'ruf Amin Dorong Selandia Baru Tingkatkan Ekspor Daging Sapi dan Domba Bersertifikat Halal ke RI

Wakil Presiden Ma'ruf Amin mendorong agar ekspor daging sapi dan domba bersertifikasi halal dari Selandia Baru ke Indonesia bisa ditingkatkan.

Baca Selengkapnya

Ganjar Janji Jadikan Sulut Pintu Keluar-Masuk Ekspor Impor dari Utara RI: Titik Pertumbuhan Ekonomi Baru

1 Februari 2024

Ganjar Janji Jadikan Sulut Pintu Keluar-Masuk Ekspor Impor dari Utara RI: Titik Pertumbuhan Ekonomi Baru

Ganjar Pranowo berjanji akan menjadikan Sulut sebagai pintu keluar masuk ekspor-impor dari wilayah utara Indonesia.

Baca Selengkapnya