Musim Hujan, Produksi Tenun Ikat Bali Anjlok

Reporter

Editor

Dwi Arjanto

Jumat, 4 Januari 2013 23:19 WIB

Pembuatan kain tenun ikat tradisional Nusa Tenggara Timur. DOK/TEMPO/Dwianto Wibowo

TEMPO.CO, Denpasar -Salah satu perusahaan tenun ikat di Sidemen, Bali Arta Nadi, merasakan adanya penurunan sekitar 15 persen sejak pertengahan November 2012. "Biasanya di sini menghasilkan sekitar 1000 meter per bulannya," kata I Wayan Suartana selaku pemilik Bali Arta Nadi, Kamis 3 Januari 2013.

Kawi, demikian dia disapa, tidak menggunakan teknologi pengeringan khusus. Benang, sebagai bahan kain, yang telah diwarna, memerlukan waktu paling tidak satu hari penuh di bawah sinar matahari yang terik, untuk benar-benar kering.

Benang yang kering inilah nantinya akan ditenun hingga menghasilkan gulungan kain dengan motif yang diinginkan. Umumnya, pencelupan atau pewarnaan dilakukan satu kali untuk mendapatkan dua warna. Jika ingin tiga warna, benang yang sama dicelup untuk kedua kalinya dalam keadaan kering.

Jadi, makin banyak warna tenun yang diinginkan, makin sering dan lama proses pengeringan dilakukan.

Proses pengeringan inilah yang mengalami kendala ketika musim hujan. Dari hanya satu hari, saat musim penghujan ini, paling tidak perlu tiga hari untuk pengeringannya.

Apa yang dilakukan Kawi? Pihaknya tidak bisa berbuat apa-apa selain menunggu. Demikian pula 35 penenun yang dipekerjakannya. Sehingga, pendapatan mereka memang sedikit menurun. Kawi memberikan upah Rp 35 ribu untuk satu meter pengerjaan kain endek.

Bagi Kawi, saat musim hujan penurunan produksi tidak bisa terelakkan sejak dirinya berkelut di dunia tenun ikat khas Bali di tahun 1998.

Untuk mengerjakan satu gulungan kain, sekitar 10 orang dilibatkan dalam seluruh prosesnya. Mulai dari penggambaran motif, pewarnaan, hingga penenunan.

Dalam masa karirnya, hasil tenun ikat Kawi ini tidak hanya menjelajah pasaran di daerah, tetapi sudah merambah pasar nasional dan internasional.

KETUT EFRATA

Berita terkait

Prediksi Ritel Tumbuh 4,2 Persen hingga Akhir 2023, Aprindo: Kalau Suasana Kondusif

16 November 2023

Prediksi Ritel Tumbuh 4,2 Persen hingga Akhir 2023, Aprindo: Kalau Suasana Kondusif

Aprindo memprediksi pertumbuhan usaha ritel nasional tumbuh hingga 4,2 persen hingga akhir tahun.

Baca Selengkapnya

Alasan 7 dari 10 Konsumen Pilih Belanja Langsung dan Daring

13 Maret 2023

Alasan 7 dari 10 Konsumen Pilih Belanja Langsung dan Daring

Penelitian mencatat tujuh dari 10 konsumen di kawasan Asia Pasifik cenderung memilih berbelanja secara daring sekaligus datang ke gerai.

Baca Selengkapnya

29 Bank Masuk BI Fast, Mewakili 87 Persen Sistem Pembayaran Ritel Nasional

29 November 2022

29 Bank Masuk BI Fast, Mewakili 87 Persen Sistem Pembayaran Ritel Nasional

Bank Indonesia (BI) mengumumkan ada jumlah peserta BI Fast kini bertambah sebanyak 29 bank.

Baca Selengkapnya

Tips buat yang Ingin Merintis Bisnis Ritel

13 November 2021

Tips buat yang Ingin Merintis Bisnis Ritel

Bisnis ritel menjadi salah satu usaha yang diminati karena biasanya menjual berbagai kebutuhan primer dan langsung kepada konsumen.

Baca Selengkapnya

Ini Bedanya Alfamart dan Indomaret

12 September 2021

Ini Bedanya Alfamart dan Indomaret

Kerap bersebelahan, ini beberapa perbedaan antara Alfamart dan Indomaret

Baca Selengkapnya

Mau Terjun ke Usaha Ritel, Jangan Lupa Perhatikan Tren

7 Maret 2021

Mau Terjun ke Usaha Ritel, Jangan Lupa Perhatikan Tren

Salah satu industri yang paling terpengaruh oleh tren terkait pandemi adalah ritel. Simak tips agar bisnis ini bisa bertahan.

Baca Selengkapnya

Gara-gara Banjir, Peritel Sulit Capai Target Omzet

3 Januari 2020

Gara-gara Banjir, Peritel Sulit Capai Target Omzet

Banjir besar di beberapa wilayah Jabodetabek membuat pengusaha ritel mengeluh rugi dan omzet penjualan melorot.

Baca Selengkapnya

11 November Diusulkan Menjadi Hari Ritel Nasional

12 November 2019

11 November Diusulkan Menjadi Hari Ritel Nasional

Aprindo mengusulkan kepada pemerintah untuk menjadikan 11 November sebagai Hari Ritel Nasional.

Baca Selengkapnya

Prospektif, Peritel Indonesia Ingin Ekspansi ke Vietnam

24 Oktober 2019

Prospektif, Peritel Indonesia Ingin Ekspansi ke Vietnam

Sejumlah minimarket atau convenience store nasional punya keinginan untuk berekspansi ke Vietnam.

Baca Selengkapnya

Yakin Tumbuh 10 Persen, Pengusaha Ritel Andalkan Ini

2 Oktober 2019

Yakin Tumbuh 10 Persen, Pengusaha Ritel Andalkan Ini

Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (APRINDO) menargetkan pertumbuhan industri ini dapat lebih baik dibandingkan tahun lalu yang sebesar 10 persen.

Baca Selengkapnya