Kesepakatan Fiskal AS Diketok, RI Genjot Ekspor  

Kamis, 3 Januari 2013 11:04 WIB

TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Keputusan Kongres Amerika Serikat untuk menghindar dari jurang fiskal dengan memilih kenaikan pajak orang kaya diperkirakan bakal berdampak signifikan bagi Indonesia. Momentum ini dinilai bisa menjadi kesempatan bagi Indonesia untuk meningkatkan ekspor Indonesia ke Amerika Serikat.

"Implikasi dari terkonsolidasinya perekonomian Amerika Serikat tentunya menjadi momentum bagus untuk bisa meningkatkan kinerja ekspor Indonesia ke Amerika Serikat," kata ekonom dari Institute Development of Economy and Finance, Ahmad Erani Yustika, saat dihubungi Tempo, Kamis, 3 Januari 2013.

Hal ini juga bisa membawa angin segar bagi neraca perdagangan Indonesia pada 2013 ini. Nilai ekspor diprediksi bakal meningkat seiring dengan perbaikan kebijakan oleh pemerintah Indonesia sendiri.

Caranya, dengan tak hanya berfokus mencapai pertumbuhan perekonomian, melainkan bagaimana melakukan pemerataan pertumbuhan ekonomi. "Seperti membangun sektor industri," ujar dia.

Data Badan Pusat Statistik menyebutkan, defisit neraca perdagangan pada Januari hingga November 2012 mencapai US$ 1,33 miliar. Angka ini merupakan selisih dari nilai ekspor sebesar US$ 174,76 miliar dan impor yang mencapai US$ 176,09 miliar.

Sedangkan pada November 2012, nilai defisit mencapai US$ 478,4 juta. Pada bulan tersebut, nilai ekspor mencapai US$ 16,44 miliar, turun 4,60 persen dibanding November 2011.

Kepala BPS, Suryamin, mengatakan, defisit neraca perdagangan dipicu oleh tingginya impor produk minyak. Sepanjang januari hingga November, impor minyak dan gas mencapai US$ 38,84 miliar. Di sisi lain, ekspor minyak dan gas Indonesia hanya mencapai US$ 34,003 miliar.

AYU PRIMA SANDI

Berita Terkini:

Harga Emas Naik di 2013

Kata Ekonom Soal Perdagangan Indonesia di 2013

Ditjen Pajak Janji Tindak Pengemplang Pajak

Kebijakan Fiskal Obama Dinilai Untungkan Indonesa




Berita terkait

Ekspor Maret 2024 Naik 16,4 Persen tapi Tetap Anjlok Dibanding Tahun Lalu

5 hari lalu

Ekspor Maret 2024 Naik 16,4 Persen tapi Tetap Anjlok Dibanding Tahun Lalu

BPS mencatat nilai ekspor Indonesia pada Maret 2024 naik 16,40 persen dibanding Februari 2024. Namun anjlok 4 persen dibanding Maret 2023.

Baca Selengkapnya

Indonesia-Tunisia Gelar Intersesi ke-6, Bahas Peningkatan Perdagangan Bilateral

6 hari lalu

Indonesia-Tunisia Gelar Intersesi ke-6, Bahas Peningkatan Perdagangan Bilateral

Delegasi Indonesia dan Tunisia membahas perjanjian perdagangan bilateral di Tangerang. Indonesia banyak mengekspor sawit dan mengimpor kurma.

Baca Selengkapnya

Ekspor Impor Oktober Melemah, Konflik Geopolitik dan Perlambatan Ekonomi Jadi Penyebab

16 November 2023

Ekspor Impor Oktober Melemah, Konflik Geopolitik dan Perlambatan Ekonomi Jadi Penyebab

Fajar Hirawan mengatakan kinerja perdagangan ekspor dan impor yang menurun atau terkontraksi pada Oktober 2023 terjadi akibat fenomena global.

Baca Selengkapnya

Terkini: Konser Coldplay di Jakarta Beberapa Jam Lagi, Hungaria Investasi Rp 4,7 Triliun untuk Proyek Tol Nirsentuh di Indonesia

15 November 2023

Terkini: Konser Coldplay di Jakarta Beberapa Jam Lagi, Hungaria Investasi Rp 4,7 Triliun untuk Proyek Tol Nirsentuh di Indonesia

Coldplay akan menyelenggarakan konser perdananya pada hari ini. Kehebohan warganet menjelang hari H terlihat di media massa sejak beberapa hari lalu.

Baca Selengkapnya

Bea Cukai Bantu Produk Kopi dan Perikanan UMKM Masuki Pasar Internasional

15 November 2023

Bea Cukai Bantu Produk Kopi dan Perikanan UMKM Masuki Pasar Internasional

Dua unit vertikal Bea Cukai, yakni Bea Cukai Jayapura dan Bea Cukai Labuan Bajo bantu pelaku UMKM realisasikan ekspor produk unggulannya.

Baca Selengkapnya

Jokowi Bentuk Satgas Peningkatan Ekspor Nasional, Berikut Isi Tim Pengarahnya

26 September 2023

Jokowi Bentuk Satgas Peningkatan Ekspor Nasional, Berikut Isi Tim Pengarahnya

Jokowi melalui Keputusan Presiden Nomor 24 Tahun 2023 membentuk Satuan Tugas Peningkatan Ekspor Nasional.

Baca Selengkapnya

Nilai Ekspor Indonesia 2022 Tumbuh 29,4 Persen, Komoditas Apa yang Berkontribusi?

11 Januari 2023

Nilai Ekspor Indonesia 2022 Tumbuh 29,4 Persen, Komoditas Apa yang Berkontribusi?

Nilai ekspor Indonesia pada 2022 tumbuh 29,4 persen dengan nilai US$ 268 miliar atau sekitar Rp 4.144 triliun. Beberapa komoditas seperti besi baja, bahan bakar fosil, dan minyak kelapa sawit atau crude palm oil (CPO) berkontribusi dalam peningkatan tersebut.

Baca Selengkapnya

Kinerja Ekspor Mulai Tunjukkan Pelemahan, Sri Mulyani: Kita Harus Waspadai

20 Desember 2022

Kinerja Ekspor Mulai Tunjukkan Pelemahan, Sri Mulyani: Kita Harus Waspadai

Sri Mulyani mengatakan sepanjang Januari sampai November pertumbuhan ekspor Indonesia ada di 28,2 persen.

Baca Selengkapnya

Ekspor RI per September Turun 10,99 Persen, BPS Jelaskan Rinciannya

17 Oktober 2022

Ekspor RI per September Turun 10,99 Persen, BPS Jelaskan Rinciannya

BPS mencatat ekspor Indonesia pada September 2022 sebesar US$ 24,8 miliar.

Baca Selengkapnya

Bulan Mei Ekspor Pertanian Tumbuh 20,32 Persen

15 Juni 2022

Bulan Mei Ekspor Pertanian Tumbuh 20,32 Persen

Secara akumulatif Januari hingga Mei 2022, ekspor pertanian juga mengalami peningkatan.

Baca Selengkapnya