Nurdin Halid Mangkir dari Pemeriksaan

Reporter

Editor

Senin, 12 Juli 2004 09:47 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Ketua Umum Induk Koperasi Unit Desa (Inkud) Nurdin Halid tidak akan memenuhi panggilan Markas Besar Kepolisian RI hari ini guna menjalani pemeriksaan sebagai saksi dalam kasus gula impor ilegal asal Thailand sebanyak 73 ribu ton."Besok, Hari Koperasi. Nurdin sebagai Ketua Dewan Koperasi Nasional diundang Presiden ke Istana," kata Eggi Sudjana kepada Tempo News Room melalui sambungan telepon kemarin. Eggi adalah kuasa hukum Abdul Waris Halid, adik Nurdin, yang kini telah ditahan polisi sebagai salah satu tersangka dalam kasus gula ilegal ini. Menurut Eggi, Nurdin telah meneleponnya dan menyatakan tidak akan memenuhi panggilan polisi. "Dia menelepon saya kemarin (Sabtu) siang," katanya.Menurut Eggi, Nurdin pun belum menunjuk kuasa hukum yang akan mendampinginya. "Saya (hanya) membela adiknya, karena memang sudah ada surat kuasanya," ujarnya.Rencana pemeriksaan Nurdin diungkapkan Kepala Badan Reserse dan Kriminal Mabes Polri Komisaris Jenderal Pol. Suyitno Landung, Jumat lalu.Suyitno menyatakan, Mabes Polri telah melayangkan surat panggilan kepada Nurdin untuk diperiksa sebagai saksi pukul 09.00 hari ini. Nurdin akan dimintai keterangannya dalam kapasitasnya sebagai pengurus Inkud.Yuni, sekretaris Nurdin, saat dihubungi terpisah mengaku belum mengetahui rencana pemeriksaan tersebut. "Nanti saya tanya (dulu)," katanya. Direktur II Ekonomi Khusus Mabes Polri Brigadir Jenderal Pol. Samuel Ismoko Ismoko mengaku belum mengetahui rencana ketidakhadiran Nurdin. "Saya baru tahu dari kamu (Tempo News Room). Dia belum kasih tahu saya," katanya kemarin sore. Ismoko menambahkan, ia pun belum tahu apakah Nurdin sudah menunjuk pengacara yang akan mendampinginya.Kasus ini bermula dari ditemukannya puluhan ribu ton gula impor ilegal asal Thailand di gudang Hobros, Cakung, dan gudang Bhanda Ghara Reksa, Kelapa Gading, Jakarta. Menurut pemeriksaan polisi, gula itu didatangkan Inkud dan sebuah konsorsium perusahaan lokal. Polisi juga menemukan bukti telah terjadi pemalsuan dokumen pengapalan (bill of lading) dan dokumen bongkar muat (eigenlossing) yang mengatasnamakan PT Perkebunan Nasional X. Sejauh ini, polisi sudah menetapkan delapan tersangka. Dua di antaranya telah ditahan, Abdul Waris Halid (Kepala Divisi Perdagangan Inkud, yang juga adik Nurdin) dan Effendi Kemek dari konsorsium pengimpor gula.Enam tersangka lainnya adalah Jack Tanim, Andi Bahdar Saleh, Direktur PT Phoenix Commodities Raja Banerjee (eksportir asal Thailand), serta tiga pejabat Kantor Pelayanan Bea dan Cukai Tanjung Priok I: Wahyono (kepala Kantor), Yamiral (Kepala Seksi Pencegahan dan Penyelidikan), dan Muhammad Zein (Kepala Subdirektorat Intelijen). Martha Warta - Yura Syahrul

Berita terkait

Sempat Diungkap Eks Kepala Bea Cukai Yogya, Begini Modus Penyelundupan Gula di Riau yang Rugikan Negara Triliunan

16 Desember 2023

Sempat Diungkap Eks Kepala Bea Cukai Yogya, Begini Modus Penyelundupan Gula di Riau yang Rugikan Negara Triliunan

Menurut penegak hukum itu, penyelundupan gula terjadi sekitar dua tahun. Pada 2023 saja misalnya, PT SIMP mengimpor gula sekitar 8,6 juta kg.

Baca Selengkapnya

Zulhas Ungkap Penyebab Harga Gula di Dalam Negeri Melambung: India Pemilu Mei

4 Desember 2023

Zulhas Ungkap Penyebab Harga Gula di Dalam Negeri Melambung: India Pemilu Mei

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan alias Zulhas mengungkapkan penyebab tingginya harga gula disebabkan harga gula impor sedang merangkak naik.

Baca Selengkapnya

Kepala Bapanas Tuding Importir Sebabkan Harga Gula Melambung, IKAGI Sebut 4 Hal Ini

9 November 2023

Kepala Bapanas Tuding Importir Sebabkan Harga Gula Melambung, IKAGI Sebut 4 Hal Ini

Ketua IKAGI merespons pernyataan Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi yang menyebut importir sebagai penyebab harga gula melonjak belakangan ini.

Baca Selengkapnya

Kepala Bapanas Blak-blakan soal Penyebab Harga Gula Melambung: Kalau Importir Kerja dengan Benar..

9 November 2023

Kepala Bapanas Blak-blakan soal Penyebab Harga Gula Melambung: Kalau Importir Kerja dengan Benar..

Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi blak-blakan membeberkan alasan harga gula di tingkat retail tembus ke atas Rp 16.000 per kilogram belakangan ini.

Baca Selengkapnya

Mulai Hari Ini Harga Gula di Retail Naik jadi Rp 16.000 per Kilogram, Ini Penjelasan Detail Bapanas

9 November 2023

Mulai Hari Ini Harga Gula di Retail Naik jadi Rp 16.000 per Kilogram, Ini Penjelasan Detail Bapanas

Bapanas per hari ini memberlakukan relaksasi harga gula konsumsi di tingkat konsumen dari Rp 14.500 per kilogram menjadi Rp 16.000 per kilogram.

Baca Selengkapnya

Jokowi Lantik Kembali Amran Sulaiman jadi Mentan, Ekonom Ini Ingatkan Jorjoran Impor Beras dan Gula di Masa Lalu

25 Oktober 2023

Jokowi Lantik Kembali Amran Sulaiman jadi Mentan, Ekonom Ini Ingatkan Jorjoran Impor Beras dan Gula di Masa Lalu

Ekonom Celios sangat menyayangkan kembali dilantiknya Amran Sulaiman sebagai Menteri Pertanian (Mentan) oleh Presiden Jokowi. Ini sebabnya.

Baca Selengkapnya

Harga Gula Kian Melonjak, Kepala Badan Pangan Minta Impor Secepatnya Masuk

16 Oktober 2023

Harga Gula Kian Melonjak, Kepala Badan Pangan Minta Impor Secepatnya Masuk

Badan Pangan Nasional mengatakan salah satu penyebabnya adalah realisasi impor gula yang rendah. Berdasarkan catatan Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri, tutur Arief, realisasi impor gula saat ini hanya 26 persen.

Baca Selengkapnya

Keran Impor Gula dan Jagung Industri Akan Dibuka, Mendag: Kita Lihat Perkembangan, Jangan Sampai Terlambat

9 Oktober 2023

Keran Impor Gula dan Jagung Industri Akan Dibuka, Mendag: Kita Lihat Perkembangan, Jangan Sampai Terlambat

Pemerintah akan mengimpor gula dan jagung industri untuk mengatasi kenaikan harga dua komoditas tersebut di Tanah Air.

Baca Selengkapnya

Kejaksaan Agung Tidak Akan Panggil Zulkifli Hasan dalam Perkara Dugaan Korupsi Impor Gula

7 Oktober 2023

Kejaksaan Agung Tidak Akan Panggil Zulkifli Hasan dalam Perkara Dugaan Korupsi Impor Gula

Kejaksaan Agung menyatakan dugaan korupsi dalam kebijakan impor gula tak berkaitan dengan Zulkifli Hasan.

Baca Selengkapnya

Terkini: Kekayaan Syahrul Yasin Limpo, Sosok Siti Nurbaya Menteri Nasdem yang Tersisa di Kabinet Jokowi

5 Oktober 2023

Terkini: Kekayaan Syahrul Yasin Limpo, Sosok Siti Nurbaya Menteri Nasdem yang Tersisa di Kabinet Jokowi

Terkini: rekam jejak dan harta Syahrul Yasin Limpo, sosok Siti Nurbaya menteri dari Nasdem yang tersisa di kabinet Jokowi.

Baca Selengkapnya