TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Kotamadya Jakarta Selatan menyelidiki temuan daging babi yang diedarkan sebagai daging sapi di wilayahnya. Kepala Seksi Penertiban Suku Dinas Peternakan dan Perikanan Jakarta Selatan, Nurhasan, mengatakan telah membentuk tim yang akan merazia gerai penjualan daging di pasar-pasar tradisional dan tempat pengolahan makanan.
"Pengintaian telah berlangsung dua pekan," kata dia kepada Tempo, Senin, 10 Desember 2012.
Nurhasan mengatakan, tim gabungan penyidik pegawai negeri sipil pemerintah Jakarta Selatan dan Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta terus mengambi sampel dari seluruh tempat penggilingan daging, di antaranya di Pasar Cipete. Lokasi ini, kata dia, menjadi fokus penyelidikan lantaran beberapa temuan mencurigakan.
"Kami berupaya keras untuk menangkap pelaku dengan barang buktinya," ujarnya.
Pada 29 November 2012, Asosiasi Pedagang Daging Indonesia (APDI) melaporkan temuan daging babi yang dijual sebagai daging sapi di Pasar Cipete Utara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Daging non-halal itu dijual pada tempat pembuatan bakso. Temuan itu berawal dari kecurigaan seorang penjual daging pada pemasok yang menjual daging sapi seharga Rp 45 ribu per kilogram. Padahal, harga daging sapi saat itu tengah meroket hingga Rp 95 ribu per kilogram.
Sampel daging yang mencurigakan itu kemudian dibawa ke laboratorium Kesehatan Masyarakat Veteriner milik Suku Dinas Peternakan dan Perikanan Jakarta Selatan. Hasil penelitian menunjukkan daging tersebut ialah daging babi.
Menurut Nurhasan, tim gabungan kesulitan menelusuri laporan ini karena tidak ada informasi yang jelas. Penjual daging sapi "jadi-jadian" itu hingga kini belum tertangkap. Karena itu, dia meminta APDI menjelaskan asal-usul daging tersebut dan menunjukkan penjualnya.
ROSALINA
Berita terpopuler lainnya:
Andi Mallarangeng Terkenal Kikir
Apa Untungnya Kalau Rhoma Irama Jadi Presiden
Bupati Aceng Nikahi Shinta, Pestanya Meriah
Abraham Sebut Andi Mallarangeng Kesatria Bugis
Jasad Perawat Kate Middleton Akan Dibawa ke India
Berita terkait
Kementan Musnahkan 4.637 Ton Daging Celeng Ilegal Asal Palembang
23 Juli 2018
Penyelundupan daging celeng dilakukan dengan menyamarkannya dengan ditutup buah serta daun pisang.
Baca SelengkapnyaDitutup Pisang, Daging Celeng Diselundupkan dari Sumatera
23 Juli 2018
Kementan mengamankan daging celeng yang diselundupkan dari Sumatera ke Jawa.
Baca SelengkapnyaPolres Surakarta Hentikan Distribusi Daging Celeng 1,5 Ton
10 Juni 2017
Polresta Surakarta membongkar praktek distribusi daging celeng seberat 1,5 ton.
Baca SelengkapnyaJawa Barat Waspadai Peredaran Daging Celeng yang Dioplos Ayam
1 Juni 2017
Kadin Ketahanan Pangan dan Peternakan Jabar Doddy Firman mewaspadai peredaran daging celeng pasca terkuaknya praktek pengoplosan daging ayam di Bogor.
Baca SelengkapnyaPolda Jambi Sita 12 Ton Daging Beku Ilegal Asal Luar Negeri
10 Mei 2017
Polda Jambi menyita 12 ton daging beku ilegal senilai Rp 500 juta.
Baca SelengkapnyaPlt Bupati Aceh Tengah Ancam Penjual Bakso Babi
1 Februari 2017
Indikasi adanya bahan baku bakso terkontaminasi daging babi
ditemukan oleh Balai Veteriner Medan di Takengon.
Polda Kalimantan Timur Gagalkan Penyelundupan Daging Allana
1 Agustus 2016
Daging Allana adalah daging sapi dari India yang belakangan marak didatangkan ke Indonesia secara ilegal melalui Malaysia.
Baca SelengkapnyaPenyelundupan Daging Sapi Melonjak 10 Kali Lipat
30 Juni 2016
Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro mengatakan terjadi lonjakan penyelundupan atau impor daging ilegal dalam satu tahun terakhir.
Baca SelengkapnyaKemenkeu Hibahkan 21,8 Ton Daging Sapi Hasil Sitaan
30 Juni 2016
Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro mengatakan daging yang disita tersebut berupa tetelan, leher, dan kaki sapi.
Baca SelengkapnyaJambi Musnahkan Empat Ton Daging Babi Ilegal
17 Juni 2016
Daging babi ilegal tersebut dimusnahkan dengan cara ditimbun pada lubang dalam yang kemudian disiram karbol di TPA Talang Gulo.
Baca Selengkapnya