Mc Donalds Rating Sahamnya Jeblok

Reporter

Editor

Pruwanto

Rabu, 28 November 2012 07:04 WIB

REUTERS/Mario Anzuoni

TEMPO.CO, New York-Lembaga riset pasar modal Lazard Capital Markets menurunkan peringkat saham Mc Donalds, dari "Buy" menjadi "Neutral". Langkah ini dilakukan lantaran restoran makanan cepat saji itu dinilai tak mampu bertahan dalam persaingan industri makanan.


Kantor berita Associated Press mengabarkan, turunnya peringkat saham Mc Donalds terjadi setelah angka penjualannya turun 1,8 persen dalam tiga bulan terakhir tahun ini. Analis Lazard, Matthew DiFrisco memperkirakan kondisi ini menjadi sentimen negatif untuk prospek usaha Mc Donalds pada 2013.


"Hal ini mengindikasikan melemahnya pangsa pasar Mc Donalds, di tengah turunnya tren makanan cepat saji di seluruh dunia," kata dia, 27 November 2012.


Setelah penurunan rating ini diumumkan, harga saham Mc Donalds langsung anjlok. Di bursa saham Dow Jones, harga saham Mc Donalds turun 1,1 persen menjadi US$ 86,07 per lembar. Jika diakumulasikan, sepanjang tahun ini saham Mc Donalds turun 12,5 persen. Fenomena ini menasbihkan Mc Donalds sebagai emiten terjeblok sepanjang 2012.


Selain menurunkan peringkat, Lazard juga memangkas perkiraan keuntungan per lembar saham Mc Donalds pada 2013 dari US$ 5,95 menjadi US$ 5,74. Hal ini bertentangan dengan polling lembaga riset FactSet yang memperkirakan profit per lembar saham Mc Donalds bakal naik, dari US$ 5,33 menjadi US$ 5,83.


Advertising
Advertising

Di negara asalnya, Amerika Serikat, Mc Donalds kini mesti berjuang keras melawan perusahaan pesaing seperti Taco Bell, Wendy's dan Burger King. Para penyedia makanan cepat saji itu tengah berperang memperebutkan konsumen dengan mengeluarkan menu baru dan promosi-promosi khusus.


Namun di sisi lain, konsumen Amerika tengah gandrung pada makanan tradisional seperti daging panggang di gerai Chipotle Mexican Grille atau aneka roti buatan restoran Panera. Restoran-restoran itu menawarkan hidangan otentik dengan harga murah.


Menanggapi hal ini, Direktur Utama Mc Donalds Don Thomson mengatakan akan mengeluarkan strategi baru. Salah satunya dengan gimmick Dollar Menu atau hidangan-hidangan seharga US$ 1. "Menu itu akan menjadi highlight kami dalam meningkatkan performa penjualan," ujarnya.


FERY FIRMANSYAH

Berita Terpopuler

10 Ribu Buruh Terancam Menganggur

Rusuh, Program Sehari Tanpa BBM Subsidi Batal

Ini Tiga Sikap Pengusaha Atas Kenaikan UMP

Ini Perubahan Rute di Soekarno-Hatta Besok

Saham Matahari Putra Prima Disuspensi

Besok, Arus Lalu Lintas Soekarno-Hatta Dialihkan



Berita terkait

IHSG Diperkirakan Menguat, Terpengaruh Sentimen Domestik dan Global

8 hari lalu

IHSG Diperkirakan Menguat, Terpengaruh Sentimen Domestik dan Global

IHSG hari ini, Senin, 6 Mei 2024 dibuka menguat 36,86 poin atau 0,52 persen ke posisi 7.171,58

Baca Selengkapnya

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

17 hari lalu

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

BI mencatat aliran modal asing yang keluar pada pekan keempat April 2024 sebesar Rp 2,47 triliun.

Baca Selengkapnya

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

22 hari lalu

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Reza Priyambada memperkirakan IHSG pada awal pekan ini menguat bila dibandingkan pekan lalu. Apa syaratnya?

Baca Selengkapnya

Senin Depan, BEI Terapkan Full Call Auction di Papan Pemantauan Khusus

54 hari lalu

Senin Depan, BEI Terapkan Full Call Auction di Papan Pemantauan Khusus

BEI akan menerapkan mekanisme perdagangan lelang berkala secara penuh atau full call auction di Papan Pemantauan Khusus pada Senin pekan depan.

Baca Selengkapnya

Pekan Keempat Februari, Aliran Modal Asing Masuk Rp 1,01 Triliun

25 Februari 2024

Pekan Keempat Februari, Aliran Modal Asing Masuk Rp 1,01 Triliun

Aliran modal asing tetap surplus kendati ada penjualan Surat Berharga Negara (SBN) dan Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI), karena jumlah modal masuk ke pasar saham jauh lebih besar.

Baca Selengkapnya

Microsoft Salip Apple di Pasar Saham dengan Keunggulan AI

30 Januari 2024

Microsoft Salip Apple di Pasar Saham dengan Keunggulan AI

Para investor sepakat bahwa Microsoft berkembang jauh lebih signifikan dibanding Apple, bahkan untuk lima tahun ke depan.

Baca Selengkapnya

Israel Selidiki Investor Untung Jutaan Dollar karena Sudah Antisipasi Serangan Hamas 7 Oktober

5 Desember 2023

Israel Selidiki Investor Untung Jutaan Dollar karena Sudah Antisipasi Serangan Hamas 7 Oktober

Israel sedang menyelidiki klaim peneliti AS bahwa beberapa investor mungkin telah mengetahui sebelumnya tentang rencana serangan Hamas

Baca Selengkapnya

Potensi Bursa Karbon Cukup Besar, Bos OJK: 71,95 Persen Karbon Masih Belum Terjual

4 Desember 2023

Potensi Bursa Karbon Cukup Besar, Bos OJK: 71,95 Persen Karbon Masih Belum Terjual

Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon OJK Inarno Djajadi menjelaskan bahwa ke depan potensi bursa karbon masih cukup besar.

Baca Selengkapnya

BEI Ungkap Penyebab Sepinya Bursa Karbon Dibandingkan dengan Bursa Saham

30 November 2023

BEI Ungkap Penyebab Sepinya Bursa Karbon Dibandingkan dengan Bursa Saham

Dari sisi transaksi bursa karbon tercatat sudah ada lebih dari 490 ribu ton dengan nilai harga jual karbon terakhir senilai Rp 59.200.

Baca Selengkapnya

2024, BEI Bidik Nilai Transaksi Harian Rp 12,25 Triliun

26 Oktober 2023

2024, BEI Bidik Nilai Transaksi Harian Rp 12,25 Triliun

PT Bursa Efek Indonesia (BEI) membidik rata-rata nilai transaksi harian (RNTH) pada tahun 2024 sebesar Rp 12,25 triliun pada tahun 2024.

Baca Selengkapnya