Harga Kopi Toraja Masih Tetap Menjanjikan

Reporter

Editor

Grace gandhi

Jumat, 16 November 2012 05:38 WIB

Kopi Toraja. TEMPO/Himas Puspito Putra

TEMPO.CO , Makassar: Harga kopi jenis arabika di bursa komoditas New York mencapai titik terendah pada pertengahan November tahun ini, yaitu sekitar US$ 3,5 per kilogram. Namun, melemahnya harga ini tak begitu dirasakan oleh produsen kopi arabika asal Toraja. Jabir Amien, salah seorang pengusaha kopi arabika asal Toraja, mengatakan kopi arabika dari daerah ini sudah dikategorikan sebagai speciality coffee sehingga menjadi buruan pencinta kopi di mancanegara.

Harganya, menurut Jabir, juga sangat menggiurkan, yaitu US$ 8. “Sedangkan harga kopi sejenis dari tempat lain di Indonesia mungkin hanya sekitar US$ 4 sampai US$ 5 per kilogramnya," ujar Jabir. Dia menambahkan, kopi asal Toraja berbeda dengan kopi Indonesia pada umumnya, yang dijuluki earthy atau seperti ada rasa tanah, karena proses pengolahannya tidak terlalu bersih.

Keunggulan kopi arabika Toraja adalah pada model pengolahan yang distandardisasi khusus agar menghasilkan biji kopi berkualitas tinggi. Menurut Jabir, kopi asal Toraja diproses dengan standar sangat ketat melalui seperangkat tes yang dilakukan pekerja berpengalaman. Pengawasan terhadap standar kopi dimulai dari pemetikan hingga tahap pengepakan dan pengiriman. "Kami hanya memilih kopi yang tingkat kematangannya sangat baik, termasuk kopi dari petani," ujar Jabir.

Setiap liter kopi arabika dari petani tradisional yang memenuhi standar ekspor dibeli dengan harga Rp 12.700. Dalam satu tahun, menurut Jabir, perusahaannya mampu mengekspor sekitar 600 ton biji kopi dengan nama Toraja Arabica Coffee. Lebih dari 90 persen biji kopi yang diekspor ke luar negeri berasal dari petani kopi tradisional.

Ketua Dewan Pimpinan Daerah Asosiasi Pengusaha Indonesia Sulawesi Selatan, La Tunreng, mengatakan ada tiga hal yang menyebabkan harga kopi asal Indonesia melemah. Pertama, daya beli masyarakat di Eropa utamanya masih rendah karena dampak krisis ekonomi. Kedua, keuangan warga dunia memang masih lemah. Ketiga, kualitas kopi dari Indonesia yang semakin memburuk.

“Kualitas kopi kita menjadi buruk karena memang selama ini tidak pernah ada peremajaan tanaman," ujarnya pada kesempatan terpisah. La Tunreng menyarankan agar pemerintah menyediakan lembaga penelitian untuk pengembangan produk kopi di Indonesia.

HIMAS PUSPITO PUTRA



Terpopuler:
10 Kota Terbaik di Dunia untuk Ngopi

Kereta Uap Kuno Jaladara Berhenti Beroperasi

Produsen Batik Semarangan Ciptakan Motif Khusus

Serayu Jadi Tujuan Favorit Burung Migran dari Cina

Berkisah Tentang Flores Lewat Foto

Berita terkait

Ekspor Maret 2024 Naik 16,4 Persen tapi Tetap Anjlok Dibanding Tahun Lalu

5 hari lalu

Ekspor Maret 2024 Naik 16,4 Persen tapi Tetap Anjlok Dibanding Tahun Lalu

BPS mencatat nilai ekspor Indonesia pada Maret 2024 naik 16,40 persen dibanding Februari 2024. Namun anjlok 4 persen dibanding Maret 2023.

Baca Selengkapnya

Indonesia-Tunisia Gelar Intersesi ke-6, Bahas Peningkatan Perdagangan Bilateral

6 hari lalu

Indonesia-Tunisia Gelar Intersesi ke-6, Bahas Peningkatan Perdagangan Bilateral

Delegasi Indonesia dan Tunisia membahas perjanjian perdagangan bilateral di Tangerang. Indonesia banyak mengekspor sawit dan mengimpor kurma.

Baca Selengkapnya

Ekspor Impor Oktober Melemah, Konflik Geopolitik dan Perlambatan Ekonomi Jadi Penyebab

16 November 2023

Ekspor Impor Oktober Melemah, Konflik Geopolitik dan Perlambatan Ekonomi Jadi Penyebab

Fajar Hirawan mengatakan kinerja perdagangan ekspor dan impor yang menurun atau terkontraksi pada Oktober 2023 terjadi akibat fenomena global.

Baca Selengkapnya

Terkini: Konser Coldplay di Jakarta Beberapa Jam Lagi, Hungaria Investasi Rp 4,7 Triliun untuk Proyek Tol Nirsentuh di Indonesia

15 November 2023

Terkini: Konser Coldplay di Jakarta Beberapa Jam Lagi, Hungaria Investasi Rp 4,7 Triliun untuk Proyek Tol Nirsentuh di Indonesia

Coldplay akan menyelenggarakan konser perdananya pada hari ini. Kehebohan warganet menjelang hari H terlihat di media massa sejak beberapa hari lalu.

Baca Selengkapnya

Bea Cukai Bantu Produk Kopi dan Perikanan UMKM Masuki Pasar Internasional

15 November 2023

Bea Cukai Bantu Produk Kopi dan Perikanan UMKM Masuki Pasar Internasional

Dua unit vertikal Bea Cukai, yakni Bea Cukai Jayapura dan Bea Cukai Labuan Bajo bantu pelaku UMKM realisasikan ekspor produk unggulannya.

Baca Selengkapnya

Jokowi Bentuk Satgas Peningkatan Ekspor Nasional, Berikut Isi Tim Pengarahnya

26 September 2023

Jokowi Bentuk Satgas Peningkatan Ekspor Nasional, Berikut Isi Tim Pengarahnya

Jokowi melalui Keputusan Presiden Nomor 24 Tahun 2023 membentuk Satuan Tugas Peningkatan Ekspor Nasional.

Baca Selengkapnya

Nilai Ekspor Indonesia 2022 Tumbuh 29,4 Persen, Komoditas Apa yang Berkontribusi?

11 Januari 2023

Nilai Ekspor Indonesia 2022 Tumbuh 29,4 Persen, Komoditas Apa yang Berkontribusi?

Nilai ekspor Indonesia pada 2022 tumbuh 29,4 persen dengan nilai US$ 268 miliar atau sekitar Rp 4.144 triliun. Beberapa komoditas seperti besi baja, bahan bakar fosil, dan minyak kelapa sawit atau crude palm oil (CPO) berkontribusi dalam peningkatan tersebut.

Baca Selengkapnya

Kinerja Ekspor Mulai Tunjukkan Pelemahan, Sri Mulyani: Kita Harus Waspadai

20 Desember 2022

Kinerja Ekspor Mulai Tunjukkan Pelemahan, Sri Mulyani: Kita Harus Waspadai

Sri Mulyani mengatakan sepanjang Januari sampai November pertumbuhan ekspor Indonesia ada di 28,2 persen.

Baca Selengkapnya

Ekspor RI per September Turun 10,99 Persen, BPS Jelaskan Rinciannya

17 Oktober 2022

Ekspor RI per September Turun 10,99 Persen, BPS Jelaskan Rinciannya

BPS mencatat ekspor Indonesia pada September 2022 sebesar US$ 24,8 miliar.

Baca Selengkapnya

Bulan Mei Ekspor Pertanian Tumbuh 20,32 Persen

15 Juni 2022

Bulan Mei Ekspor Pertanian Tumbuh 20,32 Persen

Secara akumulatif Januari hingga Mei 2022, ekspor pertanian juga mengalami peningkatan.

Baca Selengkapnya