TEMPO.CO, Banyuwangi - Menteri Badan Usaha Milik Negara Dahlan Iskan optimistis akan produksi sorgum di Indonesia. Pasalnya, sorgum punya kelebihan dibandingkan dengan gandum, antara lain sorgum tidak mengandung zat gluten yang dapat menyebabkan anak menjadi autis.
"Kalau tepung terigu mengandung gluten," kata Dahlan Iskan usai panen sorgum di Banyuwangi, Sabtu, 10 November 2012. Karenanya, kata dia, produsen di Indonesia dapat menggantikan bahan baku gandum dengan sorgum.
Dia menargetkan bila sorgum telah ditanam secara massal dapat menekan impor gandum dari Amerika Serikat sebesar 30 persen. Selama ini setiap tahunnya impor gandum Indonesia mencapai 7 juta ton.
Penanaman massal sorgum akan dimulai tahun depan seluas 15 ribu hektare di Banyuwangi, Sumbawa, dan Sulawesi. Sedangkan di Banyuwangi sendiri akan diperluas hingga 3.000 hektare.
Saat ini Kementerian BUMN melakukan uji coba penanaman sorgum seluas 7,4 hektare di lahan afdeling Kampe, PTPN XII Pasewaran. Setiap hektare lahan sorgum yang dihasilkan mencapai 9,5 ton.
Sorgum (Sorghum spp.) adalah tanaman serbaguna yang dapat digunakan sebagai sumber pangan, pakan ternak, dan bahan baku industri. Sebagai bahan pangan, sorgum berada pada urutan kelima setelah gandum, jagung, padi, dan jelai. Sorgum merupakan makanan pokok penting di Asia Selatan dan Afrika sub-Sahara.
Komposisi kimia biji sorgum tidak banyak berbeda dengan beras atau terigu. Kandungan karbohidrat sorgum sebesar 73,8 persen (beras = 76 persen dan terigu 77 persen), protein 9,8 persen (beras 8 persen dan terigu 12 persen).
IKA NINGTYAS
Berita terpopuler lainnya:
Dahlan Iskan: Sorgum Bisa Kurangi Impor Gandum
Dahlan Iskan Panen Raya Sorgum di Banyuwangi
Pemerintah Targetkan Lima Ruas Tol Selesai Tahun 2013
SBY Minta Astra Investasi Mobil Ramah Lingkungan
Berita terkait
Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi
3 hari lalu
Menteri Pertanian Ukraina Mykola Solsky ditahan setelah ditetapkan sebagai tersangka resmi dalam penyelidikan korupsi bernilai jutaan dolar
Baca SelengkapnyaPengamat Pertanian Ragu Benih dari Cina Cocok di Indonesia
6 hari lalu
Pengamat Pertanian Khudori meragukan sistem usaha tani dari Cina yang akan diterapkan di Indonesia.
Baca SelengkapnyaPupuk Subsidi Sudah Bisa Ditebus, Hanya di Kios Resmi
8 hari lalu
PT Pupuk Indonesia mengumumkan pupuk subsidi sudah bisa ditebus di kios pupuk lengkap resmi wilayah masing-masing.
Baca SelengkapnyaKemendag Dorong Produk Pertanian Indonesia Masuk Pasar Australia, Manggis Paling Diminati
8 hari lalu
Kementerian Perdagangan (Kemendag) melalui Atase Perdagangan RI di Canberra berupaya mendorong para pelaku usaha produk pertanian Indonesia memasuki pasar Australia.
Baca SelengkapnyaErupsi Marapi Rusak Ribuan Hektare Lahan Pertanian
19 hari lalu
Erupsi Gunung Marapi di Sumatera Barat telah merusak hingga ribuan hektare lahan pertanian di sekitar wilayah tersebut.
Baca SelengkapnyaGoogle Manfaatkan AI untuk Dukung Produktivitas Pertanian, Diklaim Sukses di India
30 hari lalu
Google berupaya untuk mengimplementasikan teknologi Google AI AnthroKrishi ini untuk skala global, termasuk Indonesia.
Baca SelengkapnyaJokowi Resmikan Rehabilitasi Bendungan dan Irigasi Gumbasa, Nilainya Mencapai Rp 1,25 Triliun
33 hari lalu
Jokowi pada hari ini meresmikan bendungan dan daerah irigasi Gumbasa di Kabupaten Sigi, Sulteng yang telah direhabilitasi dan direkonstruksi.
Baca SelengkapnyaGuru Besar Unpad Ajarkan Empat Metode Pemberantasan Gulma Tani, Mana yang Paling Efektif?
34 hari lalu
Guru Besar Unpad memaparkan sejumlah metode pemberantasan gulma di lahan tani. Pemakaian hebrisida efektif, namun berisiko.
Baca SelengkapnyaBerkali Banjir di Tol Menuju Bandara Soekarno-Hatta, Dahlan Iskan Pernah Merasa Malu Soal Ini
37 hari lalu
Ruas tol Sedyatmo yang terhubung dengan pintu masuk Bandara Sekarno-Hatta mengalami banjir kemarin. Banjir ke bandara pernah berkali terjadi.
Baca SelengkapnyaPemkab Kukar Gelontorkan 700 M untuk Perkuat Sektor Pertanian
42 hari lalu
Kukar merupakan daerah lumbung pangan bagi Provinsi Kalimantan Timur
Baca Selengkapnya