DPR: Soal Upeti, Anggota Tak Perlu Dipanggil

Rabu, 31 Oktober 2012 11:51 WIB

Harry Azhar Azis. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Komisi Keuangan dan Perbankan Dewan Perwakilan Rakyat, Harry Azhar Azis, menilai ketua komisi tidak perlu memanggil anggota yang dicurigai atau ketahuan terlibat dalam penerimaan upeti dari suatu pembahasan anggaran dan proyek.

"Untuk apa memanggil? Komisi tidak ada kewenangan lakukan itu," kata Harry Azhar, Rabu, 31 Oktober 2012.

Menurut dia, mengawasi dan mengurusi perilaku anggota DPR adalah tugas dan wewenang Badan Kehormatan DPR. Pemanggilan hanya bisa dilakukan oleh badan tersebut untuk melakukan klarifikasi dan mengumpulkan informasi serta membuat keputusan.

"Kalau ketua atau wakil ketua komisi memanggil anggota, lalu yang dipanggil itu merasa tidak bersalah, bisa-bisa kami digugat," ujarnya.

Rumor pemberian upeti kepada DPR meruap setelah Menteri Badan Usaha Milik Negara Dahlan Iskan melarang perusahaan pelat merah mengucurkan uang pelicin kepada oknum anggota dewan. Direktur Utama PT Rajawali Nusantara Indonesia, Ismed Hasan Putro, bercerita perusahaannya pernah menolak permintaan urunan untuk "mengongkosi" rapat dengar pendapat dengan DPR.

Harry meminta Dahlan Iskan dan Ismed membuktikan hal tersebut secara bertanggung jawab dan didukung fakta. "Harusnya mereka laporkan ke Badan Kehormatan, siapa saja oknum-oknum anggota DPR yang meminta dan mereka harus berani menunjukkan bukti," katanya.

Kemarin, beredar pesan singkat yang menyebutkan inisial sejumlah politikus Senayan yang kerap meminta jatah kepada BUMN. Harry menilai informasi tersebut tidak cukup bukti dan menjurus sebagai sebuah fitnah. "Silakan saja laporkan ke KPK, atau ke presiden juga boleh. Tapi harus punya bukti," ujarnya.

Pendapat Harry senada dengan anggotanya, Achsanul Qosasi. Menurut Achsanul, pemanggilan terhadap anggota hanya berdasarkan rumor tidaklah diperlukan.

Pemanggilan itu tidak bisa dilakukan karena rumor yang beredar sulit dibuktikan. "Yang bisa membuktikan adalah yang mengeluarkan pernyataan. Jangan sampai ada lagi yang seperti ini.”

Ia juga meragukan adanya upeti kepada DPR dalam setiap rapat dengar pendapat. Sebab, selama menjabat ia tak pernah merasakan upeti tersebut, karena mitra kerja Komisi Keuangan dan Perbankan bukanlah kementerian teknis.

ROSALINA

Berita terkait

Respons DPR soal Proses Pansel KPK: Tak Ikut Campur, Biarkan Ranah Eksekutif

1 menit lalu

Respons DPR soal Proses Pansel KPK: Tak Ikut Campur, Biarkan Ranah Eksekutif

Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad mengatakan DPR tidak mau ikut campur soal pemilihan anggota Pansel KPK karena itu ranah eksekutif.

Baca Selengkapnya

Soal Gaya Hidup Pejabat KPU yang Disindir DPR, Feri Amsari: Kita Jadi Mengerti Kenapa Kecurangan Pemilu Dibiarkan

51 menit lalu

Soal Gaya Hidup Pejabat KPU yang Disindir DPR, Feri Amsari: Kita Jadi Mengerti Kenapa Kecurangan Pemilu Dibiarkan

Pakar hukum tata negara Feri Amsari merespons gaya hidup pejabat KPU yang sempat disindir DPR, yakni menyewa private jet hingga bermain wanita.

Baca Selengkapnya

Usia Pensiun Diperpanjang di Draf Revisi UU Polri, IPW: Lewat 60 Tahun, Fisik dan Mental Sudah Menurun

1 jam lalu

Usia Pensiun Diperpanjang di Draf Revisi UU Polri, IPW: Lewat 60 Tahun, Fisik dan Mental Sudah Menurun

Indonesia Police Watch menanggapi soal revisi UU Polri yang tengah bergulir di DPR.

Baca Selengkapnya

Tiga Materi yang Direvisi di UU Kementerian Negara

1 jam lalu

Tiga Materi yang Direvisi di UU Kementerian Negara

Baleg DPR telah menyepakati revisi UU Kementerian Negara menjadi usul inisiatif DPR.

Baca Selengkapnya

DPR Bakal Revisi UU Polri, Masa Jabatan Polisi Bisa Diperpanjang hingga 65 Tahun

2 jam lalu

DPR Bakal Revisi UU Polri, Masa Jabatan Polisi Bisa Diperpanjang hingga 65 Tahun

DPR berencana merevisi UU Polri. Apa saja poin perubahannya?

Baca Selengkapnya

Komisi X DPR Bakal Evaluasi Study Tour usai Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana Depok

3 jam lalu

Komisi X DPR Bakal Evaluasi Study Tour usai Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana Depok

Komisi X DPR akan meninjau kembali sejauh mana output study tour terhadap pengembangan pendidikan siswa usai kecelakaan bus SMK LIngga Kencana

Baca Selengkapnya

Draf Revisi UU Penyiaran Tuai Kritik, Komisi I DPR Buka Ruang Masukan dari Publik

6 jam lalu

Draf Revisi UU Penyiaran Tuai Kritik, Komisi I DPR Buka Ruang Masukan dari Publik

Komisi I DPR RI membuka ruang seluas-luasnya bagi masukan dari publik dalam pembahasan revisi UU Penyiaran

Baca Selengkapnya

Wahiddudin Adams Minta Hakim Konstitusi Tak Takut Jika Revisi UU MK Benar Disahkan

16 jam lalu

Wahiddudin Adams Minta Hakim Konstitusi Tak Takut Jika Revisi UU MK Benar Disahkan

Wahiduddin Adams meminta hakim MK tak takut jika perubahan keempat UU Nomor 24 Tahun 2003 tentang Mahkamah Konstitusi, benar-benar disahkan DPR.

Baca Selengkapnya

Draf RUU Penyiaran, Pelarangan Siaran Ekslusif Jurnalisme Investigasi Hambat Pemberantasan Korupsi

17 jam lalu

Draf RUU Penyiaran, Pelarangan Siaran Ekslusif Jurnalisme Investigasi Hambat Pemberantasan Korupsi

Koalisi Masyarakat Sipil menyoroti draft revisi RUU Penyiaran yang bakal mengekang kebebasan pers karena melarang penayangan jurnalisme investigasi.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Mengadu soal Kenaikan UKT, Komisi X DPR Bakal Panggil Kemendikbud

18 jam lalu

Mahasiswa Mengadu soal Kenaikan UKT, Komisi X DPR Bakal Panggil Kemendikbud

Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Dede Yusuf mengatakan akan memanggil Kemendikbudristek secepatnya untuk membahas polemik UKT.

Baca Selengkapnya