Sarah Lolo Bisa Dikenai Hukuman Disiplin Berat  

Kamis, 4 Oktober 2012 11:35 WIB

Tempo/Fahmi Ali

TEMPO.CO, Jakarta - Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan menyatakan pegawai negeri sipil (PNS) yang terbukti melanggar kode etik dapat dikenai sanksi hukum disiplin PNS dengan berbagai tingkatan. "Jenis hukuman disiplin PNS dapat berupa hukuman ringan, hukuman disiplin sedang, atau hukuman disiplin berat," kata Direktur Penyuluhan, Pelayanan, dan Hubungan Masyarakat Direktorat Jenderal Pajak, Kismantoro Petrus, dalam siaran persnya, Kamis, 4 Oktober 2012.

Pernyataan Kismantoro merujuk pada salah seorang pegawai di instansinya bernama Sarah Lolo, yang telah ditetapkan sebagai tersangka oleh Kejaksaan Agung. Kepala seksi pemeriksa pajak ini diduga terlibat dalam tindak pidana korupsi pajak yang dilakukan Dhana Widyatmika.

Sarah bertugas di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Tangerang Timur. "Bukan di KPP Kebon Jeruk seperti yang diberitakan media massa," ucap Kismantoro.

Menurut Kismantoro, sesuai dengan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil (PNS), Direktorat Jenderal Pajak akan melakukan pemeriksaan terhadap Sarah Lolo. Jika terbukti melanggar kode etik, kata dia, Ditjen Pajak akan memberikan sanksi hukuman disiplin pada PNS tersebut.

Ditjen Pajak akan menghormati proses hukum dan bersikap kooperatif dalam mengungkap kasus ini. Untuk menghormati proses hukum, Sarah Lolo akan dimutasi dari jabatannya agar tidak mengganggu kinerja KPP tempat dia bertugas. "Ditjen Pajak tetap berkomitmen mendukung terwujudnya good governance dan clean government."

Sebelum ditetapkan sebagai tersangka, Sarah beberapa kali diperiksa sebagai saksi untuk tersangka Dhana dan Herly Isdiharsono. Penyidik menilai Sarah terlibat dalam rekayasa pajak PT Mutiara Virgo.

ANGGA SUKMA WIJAYA

Berita lain:

Hutama Karya Sangat Mungkin Garap Tol di Sumatera

Akbar Tanjung: Aturan WTO Untungkan Negara Maju

Pemerintah Akan Bangun Supermarket Ikan Besar

Jepang Jajaki Perikanan Indonesia Timur

Tergelincir Minyak Sawit, Indeks Turun 5 Poin




Berita terkait

Vonis Gayus Tambunan 13 Tahun Lalu, Dijuluki Mafia Pajak yang Judi dan Nonton Tenis saat Dipenjara

19 Januari 2024

Vonis Gayus Tambunan 13 Tahun Lalu, Dijuluki Mafia Pajak yang Judi dan Nonton Tenis saat Dipenjara

Setelah genap 13 tahun mendekam di penjara, begini kilas balik kasus Gayus Tambunan

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Jengkel PNS Kemenkeu Jadi Mafia Pajak

3 Desember 2019

Sri Mulyani Jengkel PNS Kemenkeu Jadi Mafia Pajak

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati jengkel dengan ulah banyak pihak yang berniat melakukan tindakan korupsi di lingkungan kementeriannya

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Kecewa Anak Buahnya di Pajak Ditangkap KPK

4 Oktober 2018

Sri Mulyani Kecewa Anak Buahnya di Pajak Ditangkap KPK

Anak buah Sri Mulyani tertangkap tangan oleh KPK.

Baca Selengkapnya

Oknum Pegawai Pajak Peras Wajib Pajak Rp 700 Juta

17 April 2018

Oknum Pegawai Pajak Peras Wajib Pajak Rp 700 Juta

Polisi menangkap pegawai pajak yang kedapatan memeras wajib pajak Rp 700 juta.

Baca Selengkapnya

Eks Pejabat Pajak Handang Soekarno Dieksekusi ke Lapas Semarang

1 Agustus 2017

Eks Pejabat Pajak Handang Soekarno Dieksekusi ke Lapas Semarang

Handang Soekarno sebelumnya meminta untuk ditahan di Lapas Kelas 1A karena sudah lama berpisah dengan istri dan tiga anaknya.

Baca Selengkapnya

Suap Pajak, Hakim Sebut Dirjen Pajak dan Ipar Jokowi Punya Andil

24 Juli 2017

Suap Pajak, Hakim Sebut Dirjen Pajak dan Ipar Jokowi Punya Andil

Dalam vonis terdakwa suap pajak Handang Soekarno, majelis hakim menyebutkan peran ipar Jokowi, Arif Budi Sulistyo.

Baca Selengkapnya

Suap Pejabat Pajak, Handang Soekarno Divonis 10 Tahun Bui

24 Juli 2017

Suap Pejabat Pajak, Handang Soekarno Divonis 10 Tahun Bui

Mejelis hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta menjatuhkan hukuman lebih ringan kepada Handang Soekarno dibanding tuntutan jaksa KPK.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Rangkul Tiga Negara Suaka Pajak

11 Juli 2017

Sri Mulyani Rangkul Tiga Negara Suaka Pajak

Tiga negara yang dikenal sebagai suaka pajak, yakni Singapura,
Hong Kong, dan Swiss, siap bekerja sama.

Baca Selengkapnya

KPK Minta Handang Blak-Blakan soal Inisiator Suap Pajak

10 Juli 2017

KPK Minta Handang Blak-Blakan soal Inisiator Suap Pajak

Juru bicara KPK Febri Diansyah meminta terdakwa suap pajak Handang Soekarno untuk menyampaikan secara jujur pihak yang dinilai sebagai pelaku utama.

Baca Selengkapnya

Kasus Suap Pajak, Handang Soekarno: Saya Bukan Inisiator...  

10 Juli 2017

Kasus Suap Pajak, Handang Soekarno: Saya Bukan Inisiator...  

Terdakwa kasus suap pajak, Handang Soekarno, membantah dirinya merupakan inisiator terjadinya pertemuan antara PT EKP dan pejabat Ditjen Pajak.

Baca Selengkapnya