Investigasi Kecelakaan Bahuga Butuh 2 Bulan Lagi

Reporter

Rabu, 3 Oktober 2012 16:42 WIB

Sejumlah petugas di kapal Basarnas memindahkan beton ke kapal yang akan digunakan untuk menandai titik penyelaman di Perairan Selat Sunda, Minggu (30/9). ANTARA/Kristian Ali

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah berjanji akan menyelesaikan laporan kecelakaan tabrakan antara KMP Bahuga Jaya dan kapal tanker MT Norgas Cathinka paling lambat dua bulan lagi. Ketua Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Tatang Kurnadi mengatakan saat ini pemerintah sudah memegang kotak hitam milik kapal Norgas.

"Tiga orang investigator dari Singapura juga akan dilibatkan dalam penyelidikan kecelakaan ini," kata Tatang saat rapat dengar pendapat dengan Komisi Perhubungan DPR pada Rabu, 3 Oktober 2012.

Tim dari KNKT terdiri atas lima orang yang langsung dipimpin Kepala Sub-Komite Laut KNKT, Hermanu. Tatang menambahkan kecelakaan ini menjadi sorotan negara-negara Eropa sehingga pihaknya akan berusaha segera mungkin menyelesaikan masalah ini.

Kepala Basarnas Mayor Jenderal TNI Marinir Alfan Baharuddin mengatakan kapal Bahuga saat ini berada di kedalaman 72 meter dari atas permukaan laut. Saat ini pihaknya masih kesulitan melakukan evakuasi karena arus yang deras. Selain itu, pengangkutan bangkai kapal juga membutuhkan alat berat.

Akibat kecelakaan ini, tujuh orang meninggal, sedangkan 206 penumpang selamat. Untuk jumlah kendaraan yang ikut tenggelam sebanyak 78 unit, terdiri atas sepeda motor 10 buah, mobil pribadi 22 buah, mobil barang 11, truk sedang 11, dan truk besar 18 unit.

Menteri Perhubungan Evert Erenst Mangindaan mengatakan pada saat terjadinya kecelakaan, kondisi cuaca di Selat Sunda relatif baik. Menurut laporan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika, tinggi gelombang mencapai 75 sentimeter hingga 125 sentimeter.

Selain itu, kecepatan angin di sana termasuk kategori lemah, yaitu 9 kilometer per jam hingga 18 kilometer per jam. “Bahkan, kondisi KMP Bahuga juga layak berlayar.”

Ketua Komisi V yang membidangi Perhubungan, Yasti Soepredjo Mokoagow, menilai kecelakaan KMP Bahuga Jaya terjadi karena kesalahan manajemen, terutama PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan. Menurut Yasti, seharusnya PT ASDP lebih teliti dalam melakukan manajeman pengecekan kapal. “Jangan sampai kejadian serupa terulang kembali,” katanya.

SYAILENDRA

Berita terkait

Kapal Angkut Rombongan Pernikahan Terbalik di Nigeria, 50 Tewas

14 Juni 2023

Kapal Angkut Rombongan Pernikahan Terbalik di Nigeria, 50 Tewas

Sedikitnya 50 orang tenggelam dan beberapa lainnya hilang setelah sebuah kapal yang kelebihan muatan terbalik di Nigeria.

Baca Selengkapnya

Soal Tenggelamnya Kapal Nelayan China yang Bawa 17 WNI, Pemerintah China Perintahkan Hal Ini

18 Mei 2023

Soal Tenggelamnya Kapal Nelayan China yang Bawa 17 WNI, Pemerintah China Perintahkan Hal Ini

Pemerintah China perintahkan jajarannya untuk kerahkan upaya maksimal dalam penyelamatan korban kapal tenggelam, termasuk 17 WNI.

Baca Selengkapnya

17 WNI Jadi Korban Kecelakaan Kapal China, Presiden Xi Perintahkan Pencarian Maksimal

18 Mei 2023

17 WNI Jadi Korban Kecelakaan Kapal China, Presiden Xi Perintahkan Pencarian Maksimal

Presiden Xi Jinping memerintahkan upaya habis-habisan dalam penyelamatan awak kapal, termasuk 17 WNI, yang hilang setelah Lupeng Yuanyu 028 terbalik

Baca Selengkapnya

Kapal Speedboat Evelyn Calisca Terbalik di Riau, Jumlah Korban Bertambah jadi 12 Orang

28 April 2023

Kapal Speedboat Evelyn Calisca Terbalik di Riau, Jumlah Korban Bertambah jadi 12 Orang

Jumlah korban kecelakaan speedboat (kapal cepat) Evelyn Calisca 01 rute Tembilahan, Kabupaten Indragiri Hilir bertambah jadi 12 orang.! I

Baca Selengkapnya

Italia Gelar Operasi Penyelamatan 1.200 Migran yang Hanyut di Laut

11 April 2023

Italia Gelar Operasi Penyelamatan 1.200 Migran yang Hanyut di Laut

Penjaga pantai Italia melakukan operasi untuk menyelamatkan dua kapal yang membawa total 1.200 orang.

Baca Selengkapnya

Kecelakaan Kapal Migran, Paus Fransiskus: Hentikan Perdagangan Manusia

6 Maret 2023

Kecelakaan Kapal Migran, Paus Fransiskus: Hentikan Perdagangan Manusia

Paus Fransiskus menyerukan pihak-pihak berwenang untuk menghentikan perdagangan manusia yang beroperasi di Mediterania setelah karamnya kapal migran.

Baca Selengkapnya

Cari Suaka, Mantan Atlet Hoki Pakistan Tewas dalam Kecelakaan Kapal di Italia

3 Maret 2023

Cari Suaka, Mantan Atlet Hoki Pakistan Tewas dalam Kecelakaan Kapal di Italia

Mencari masa depan putra difabelnya, mantan atlet hoki Pakistan, Shahida Raza, ikut kapal penyelundup manusia dan hidupnya berakhir di pantai Italia.

Baca Selengkapnya

Meloni Minta Uni Eropa Bantu Hentikan Penyelundupan Orang

2 Maret 2023

Meloni Minta Uni Eropa Bantu Hentikan Penyelundupan Orang

PM Giorgia Meloni menyerukan Uni Eropa berbuat lebih banyak untuk menghentikan imigran ilegal.

Baca Selengkapnya

Saat Thomas Andrews Desainer Titanic Memilih Tenggelam Bersama Kapal Buatannya

10 Februari 2023

Saat Thomas Andrews Desainer Titanic Memilih Tenggelam Bersama Kapal Buatannya

Saat Titanic ditelan lautan, Andrews tak berusaha menyelamatkan diri. Ia dilaporkan terakhir terlihat di ruang merokok kelas satu.

Baca Selengkapnya

Basarnas Sebut 21 Penumpang KM Ladang Pertiwi yang Hilang Masih Dicari

29 Mei 2022

Basarnas Sebut 21 Penumpang KM Ladang Pertiwi yang Hilang Masih Dicari

Basarnas mencatat 21 orang selamat dari musibah kecelakaan kapal laut KM Ladang Pertiwi 2 di perairan Pangkep. Terakhir, 4 orang dikabarkan ditemukan.

Baca Selengkapnya