TEMPO.CO, Jakarta - PT Astra International Daihatsu optimistis mampu memenuhi target penjualan sebanyak 160.000 unit kendaraan hingga akhir tahun 2012. "Sampai September sudah terjual sekitar 117.000," ujar CEO Astra Daihatsu Sales Operation, Suparno Djasmin, Selasa, 2 Oktober 2012 seusai seminar bertajuk "Be Large and Global Competitive with Innovation" di Sekolah Tinggi Manajemen PPM, Jakarta.
Suparno yakin bahwa dalam tiga bulan ke depan perusahaannya bisa memenuhi target tersebut. "Target kami setiap tahunnya selalu terpenuhi," kata dia. Target penjualan tahun ini, menurut dia, tidak jauh berbeda dari target-target pada tahun sebelumnya.
Pada 2011, Daihatsu berhasil menjual produknya sebanyak 139.544 unit atau meningkat 18 persen dibandingkan tahun 2010 yang sejumlah 118.591 unit. "Produksi kami mencapai 450.000 unit tahun ini," Suparno menambahkan.
Menurut Suparno, pada tahun ini Xenia kembali mendominasi penjualan Daihatsu dengan kontribusi penjualan sebanyak 50 persen. Di posisi berikutnya ada model Grandmax yang mencapai 30 persen dari keseluruhan penjualan. Posisi ketiga ditempati Terios yang terjual antara 13 hingga 14 persen dari keseluruhan penjualan Daihatsu.
Suparno mengatakan kini Daihatsu telah mengalami pergeseran pencitraan. "Sepuluh tahun lalu Daihatsu dikenal sebagai mobil angkot dan niaga," ujarnya. Namun beberapa tahun terakhir, sejak diproduksinya Xenia dan Terios, citra Daihatsu pun berubah.
"Sekarang produk Daihatsu dilirik oleh masyarakat yang bertujuan menjadikannya sebagai kendaraan keluarga atau kebutuhan sehari-hari," kata Suparno. Ia menambahkan, 10 tahun lalu perbandingan antara masyarakat yang membeli kendaraan Daihatsu untuk niaga dan pribadi nilainya 70 berbanding 30. Namun, beberapa tahun belakangan justru kondisinya berbalik.