Penerapan PSC on Ticket Ngaret, Maskapai ikut Rugi  

Reporter

Senin, 1 Oktober 2012 20:20 WIB

Jamaah calon haji terpaksa turun karena pesawat Garuda Boeng 767- A.300 mengalami kerusakan di Bandara Internasional Blang Bintang, Aceh, (21/9). ANTARA/Ampelsa

TEMPO.CO, Jakarta - Penerapan penyatuan tiket dengan airport tax (passenger service charge on ticket – PSC on Ticket) yang kembali tertunda justru merugikan maskapai dan operator bandara. Ketua Forum Transportasi Udara Masyarakat Transportasi Indonesia Soeharto Abdul Majid mengatakan penerapan sistem ini, selain meningkatkan kenyamanan penumpang, juga meningkatkan efisiensi perusahaan. "Sekarang, karena lama mengantre bayar airport tax, penumpang terlambat masuk pesawat sehingga delay, yang rugi maskapainya. Citranya jadi buruk di hadapan penumpang," kata Suharto ketika dihubungi Tempo, Senin, 1 Oktober 2012.

Padahal, menurut Suharto, dengan digabungnya pembayaran airport tax dengan tiket pesawat, proses menjadi semakin ringkas. Selain itu, juga maskapai dan pengelola bandara bisa melakukan efisiensi dengan mengurangi antrean. "Kalau banyak antrean, harus mengerahkan petugas, ini kan cost lagi," Suharto mengatakan.

Karena itu, Suharto berharap seluruh maskapai, operator bandara, dan para pemangku kepentingan lainnya segera mencapai kata sepakat. Suharto menilai keterlambatan ini disebabkan komitmen dari pihak terkait yang masih kurang kuat. "Kalau komitmennya kuat, ada grand design bagaimana untuk mencapai ini, step by step kapan aturan ini bisa diterapkan secara penuh," katanya.

Suharto mengatakan, saat ini, antara Angkasa Pura I, Angkasa Pura II, Garuda Indonesia, Kementerian BUMN, Kementerian Perhubungan, dan maskapai-maskapai penerbangan lainnya belum satu suara soal rencana ini. Hal itulah yang menyebabkan penerapan rencana ini tersendat. "Seharusnya soal ini satu suara dulu dan dijelaskan lewat satu pintu. Ini lucu, bagaimana penerbangan kita mau maju kalau di dalam belum terpadu?" .

Penerapan PSC on ticket semula direncanakan diterapkan oleh Garuda Indonesia sebagai pilot project pada September 2012. Namun, karena beberapa kendala teknis, rencana diundur menjadi per 1 Oktober 2012. Kemudian, penerapan kembali diundur menjadi tanggal 4 Oktober 2012 karena membutuhkan masa transisi.

BERNADETTE CHRISTINA

Berita terkait

Didesain sebagai Kota Cerdas, IKN Bakal Hadirkan Smart Transportation and Mobility

18 jam lalu

Didesain sebagai Kota Cerdas, IKN Bakal Hadirkan Smart Transportation and Mobility

OIKN bakal mengembangkan sistem transportasi cerdas di IKN.

Baca Selengkapnya

Menhub Budi Karya Minta Jepang Berkoordinasi dengan BUMN soal Pengembangan Konektivitas Transportasi IKN

3 hari lalu

Menhub Budi Karya Minta Jepang Berkoordinasi dengan BUMN soal Pengembangan Konektivitas Transportasi IKN

Menhub Budi Karya membahas rencana pengembangan jaringan transportasi di Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara dengan Jepang.

Baca Selengkapnya

Mudik Lebaran Dibayangi Masalah Kemacetan dan Infrastruktur, Dosen ITS Jelaskan Perspektif Perencana Transportasi

10 hari lalu

Mudik Lebaran Dibayangi Masalah Kemacetan dan Infrastruktur, Dosen ITS Jelaskan Perspektif Perencana Transportasi

Momentum mudik kali ini kembali diiringi oleh permasalahan yang terjadi dari tahun ke tahun.

Baca Selengkapnya

PLN Jamin Pasokan Listrik di Sejumlah Titik Transportasi Publik di Jakarta Selama Arus Balik Lebaran

14 hari lalu

PLN Jamin Pasokan Listrik di Sejumlah Titik Transportasi Publik di Jakarta Selama Arus Balik Lebaran

PLN menjamin ketersediaan listrik di sejumlah titik transportasi umum.

Baca Selengkapnya

Hingga H+2 Lebaran, Airnav Indonesia Telah Layani Hampir 37 Ribu Penerbangan

15 hari lalu

Hingga H+2 Lebaran, Airnav Indonesia Telah Layani Hampir 37 Ribu Penerbangan

AirNav Indonesia telah melayani 36.994 penerbangan sejak tanggal 3 April sampai dengan 11 April 2024 atau H+2 Lebaran.

Baca Selengkapnya

8 Cara Mengatasi Kesemutan pada Kaki Saat Mudik

20 hari lalu

8 Cara Mengatasi Kesemutan pada Kaki Saat Mudik

Saat mudik, risiko mengalami kesemutan bisa terjadi. Perjalaan jauh dan duduk berjam-jam bisa menjadi pemicunya.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Mudik lebaran 2024 Paling Meriah Sepanjang Sejarah, Dilakukan 193,6 Juta Orang

21 hari lalu

Fakta-fakta Mudik lebaran 2024 Paling Meriah Sepanjang Sejarah, Dilakukan 193,6 Juta Orang

Mudik lebaran 2024 diprediksi menjadi mudik terbesar dan termeriah sepanjang sejarah.

Baca Selengkapnya

Transportasi Inklusif Bikin Penyandang Disabilitas Kini Bisa Mudik dengan Nyaman

21 hari lalu

Transportasi Inklusif Bikin Penyandang Disabilitas Kini Bisa Mudik dengan Nyaman

Kementerian Perhubungan dan BSI memfasilitasi penyandang disabilitas untuk mudik dengan nyaman.

Baca Selengkapnya

Tiket Mudik Gratis Diperjualbelikan, Respons Kemenhub dan Kritik Masyarakat Transportasi Indonesia

24 hari lalu

Tiket Mudik Gratis Diperjualbelikan, Respons Kemenhub dan Kritik Masyarakat Transportasi Indonesia

Masyarakat menyoroti tiket mudik gratis yang diperjualbelikan, bagaimana respons Kemenhub? MTI pun memberikan kritik terhadap mudik gratis ini.

Baca Selengkapnya

Sejumlah Stasiun di KAI Daop 9 Jember Mulai Padat Penumpang H-10 Lebaran

28 hari lalu

Sejumlah Stasiun di KAI Daop 9 Jember Mulai Padat Penumpang H-10 Lebaran

Sebanyak 7.796 pelanggan menggunakan kereta api dari KAI Daop 9 Jember menuju beberapa kota pada H-10 Lebaran.

Baca Selengkapnya