Industri Asuransi Jiwa Kurangi Investasi Saham

Reporter

Editor

Abdul Malik

Jumat, 28 September 2012 19:14 WIB

Asuransi. soelvinvestor.dk

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) Hendrisman Rahim mengatakan bahwa saat ini industri asuransi jiwa cenderung mengarahkan investasinya menjauh dari instrumen saham. Sebab, risiko investasi saham tergolong tinggi.

“Tujuan investasi industri asuransi jiwa bukanlah return atau hasil. Fokus investasi kami adalah keamanan. Di saham, prinsipnya risk and return. Karena itu, kami mulai menjauh dari instrumen investasi berwujud saham,” ujar Risman, di kantor AAJI, Plaza Indonesia, Jumat, 28 September 2012.

Risman menambahkan, sekarang industri asuransi jiwa lebih memilih berinvestasi dengan instrumen surat berharga yang diterbitkan atau dijamin oleh pemerintah. Investasi berbentuk obligasi cenderung lebih aman dibanding dalam bentuk saham.

“Di luar obligasi, sekarang kecenderungannya juga investasi berbentuk reksadana,” ujar Risman.

Risman mengatakan, akibat pergeseran investasi dari instrumen saham ke obligasi dan reksadana, nilai investasi industri asuransi jiwa dalam bentuk saham turun drastis.

Pada kuartal II 2012, investasi saham tercatat turun 32,3 persen menjadi Rp 52,87 triliun dibanding pada periode yang sama tahun sebelumnya, yakni Rp 78,11 triliun.

Berbanding terbalik dengan investasi saham, jumlah investasi dalam bentuk bentuk obligasi yang diterbitkan atau dijamin pemerintah meroket.

Dalam catatan AAJI, pada kuartal II 2012, investasi dalam bentuk obligasi yang diterbitkan pemerintah tumbuh 2.171,3 persen menjadi Rp 24,3 triliun, dibanding pada kuartal II 2011 sebesar Rp 1,06 triliun.

Adapun investasi obligasi swasta naik 293 persen menjadi Rp 24,11 triliun pada kuartal II 2012, dari sebelumnya Rp 6,13 triliun pada kuartal II 2011.

“Untuk investasi di surat berharga yang diterbitkan atau dijamin Bank Indonesia, tercatat tumbuh 73,42 persen,” ujar Risman.

Secara terpisah, Direktur Eksekutif AAJI Benny Waworuntu menambahkan bahwa hasil investasi pada kuartal II 2012 tumbuh tipis 2,4 persen di angka Rp 6,9 triliun.

Menurut dia, sepanjang kuartal II 2012, dana kelola manajemen investasi tercatat Rp 100 triliun, tumbuh 30,6 persen dibanding pada periode sebelumnya sebesar Rp 76,6 triliun.

Benny mengatakan bahwa pada kuartal II 2012, nilai aset industri asuransi jiwa meningkat menjadi Rp 283 triliun. Angka tersebut merupakan hasil dari peningkatan sebanyak 38,6 persen dari angka tahun lalu pada periode yang sama, yakni Rp 204,3 triliun.

ISTMAN MP

Berita terkait

Banyak dibutuhkan di Bidang Asuransi, Mengenal Profesi Aktuaris

10 hari lalu

Banyak dibutuhkan di Bidang Asuransi, Mengenal Profesi Aktuaris

Menjadi seorang aktuaris memang tidak mudah karena dalam pekerjaannya mengaplikasikan beberapa ilmu sekaligus seperti matematika hingga statistika.

Baca Selengkapnya

HSBC Indonesia dan Allianz Life Luncurkan Asuransi Warisan, Khusus untuk Nasabah Premier

11 hari lalu

HSBC Indonesia dan Allianz Life Luncurkan Asuransi Warisan, Khusus untuk Nasabah Premier

HSBC Indonesia dan Allianz Life meluncurkan produk asuransi berbentuk warisan atau Premier Legacy Assurance untuk nasabah premiernya. Produk perencanaan warisan ini dikonsep sebagai solusi perlindungan sekaligus dukungan terhadap kehidupan keluarga nasabah yang sejahtera di masa depan.

Baca Selengkapnya

KCIC Periksa Kesesuaian Tiket Penumpang Whoosh untuk Kebutuhan Pemberian Asuransi Perjalanan

30 hari lalu

KCIC Periksa Kesesuaian Tiket Penumpang Whoosh untuk Kebutuhan Pemberian Asuransi Perjalanan

Apabila data yang diisi pada tiket tidak sesuai dengan identitas aslinya, maka penumpang Whoosh tersebut tidak ter-cover oleh asuransi.

Baca Selengkapnya

Tony Benitez Ditunjuk jadi CEO dan Presdir Baru Prudential Indonesia

47 hari lalu

Tony Benitez Ditunjuk jadi CEO dan Presdir Baru Prudential Indonesia

Prudential Indonesia menunjuk Tony Benitez sebagai CEO dan Presiden Direktur menggantikan Michellina Laksmi Triwardhany per 1 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

PTUN Menangkan Kresna Life, Pengamat Asuransi: Preseden Buruk bagi Industri Keuangan

48 hari lalu

PTUN Menangkan Kresna Life, Pengamat Asuransi: Preseden Buruk bagi Industri Keuangan

Putusan PTUN yang membatalkan keputusan OJK ihwal pencabutan izin usaha Kresna Life dinilai sebagai preseden buruk bagi industri keuangan.

Baca Selengkapnya

Dikalahkan Kresna Life di PTUN, OJK Ajukan Banding

48 hari lalu

Dikalahkan Kresna Life di PTUN, OJK Ajukan Banding

OJK akan mengajukan banding atas kasusnya melawan Kresna Life.

Baca Selengkapnya

PTUN Batalkan Pencabutan Izin Usaha Kresna Life, Bagaimana Respons OJK dan Seperti Apa Kronologinya?

48 hari lalu

PTUN Batalkan Pencabutan Izin Usaha Kresna Life, Bagaimana Respons OJK dan Seperti Apa Kronologinya?

PTUN Jakarta mengabulkan gugatan Michael Steven ihwal pembatalan keputusan OJK mengenai pencabutan izin usaha Kresna Life. Bagaimana respons OJK?

Baca Selengkapnya

KPK Selidiki Korupsi di PT Taspen, Begini Modus Investasi Fiktif Ala Taspen Life

51 hari lalu

KPK Selidiki Korupsi di PT Taspen, Begini Modus Investasi Fiktif Ala Taspen Life

Dugaan korupsi di PT Taspen, Taspen Life dengan modus investasi fiktif menambah daftar panjang kasus penyelewengan dana asuransi di Indonesia

Baca Selengkapnya

Prudential Indonesia Luncurkan Asuransi Jiwa PRUFuture, Targetkan Milenial dan Gen Z

22 Februari 2024

Prudential Indonesia Luncurkan Asuransi Jiwa PRUFuture, Targetkan Milenial dan Gen Z

Prudential Indonesia pada awal tahun ini telah meluncurkan Asuransi Jiwa PRUFuture. Produk ini merupakan perlindungan jiwa jangka panjang.

Baca Selengkapnya

Thailand Luncurkan Jaminan Kesehatan untuk Turis Asing sampai Rp438 Juta

17 Februari 2024

Thailand Luncurkan Jaminan Kesehatan untuk Turis Asing sampai Rp438 Juta

Kompensasi turis di Thailand berdasarkan kasus, misalnya, jika kehilangan penglihatan atau cacat permanen, besarnya adalah Rp131 juta.

Baca Selengkapnya