Sofjan Wanandi Ingatkan Dampak Kenaikan TDL

Rabu, 19 September 2012 18:58 WIB

Sofjan Wanandi. TEMPO/Panca Syurkani

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sofjan Wanandi mengatakan rencana kenaikan tarif tenaga listrik sebesar 15 persen akan memukul usaha kecil. Kenaikan tarif ini akan menyebabkan daya saing industri kecil dalam negeri melemah, terutama terhadap barang impor. "Nanti bisa terjadi pengangguran, atau mereka lebih memilih menjadi pedagang daripada produsen karena tidak bisa bersaing," kata Sofjan ketika dihubungi Tempo, Rabu, 19 September 2012.

Meskipun pemerintah berjanji tidak menaikkan tarif untuk pelanggan dengan daya 450 Watt dan 900 Watt, Sofjan menilai keringanan ini tak berarti untuk industri. Soalnya hampir tak ada industri kecil yang menggunakan daya di bawah 1.300 Watt.

Sofjan mengatakan kenaikan tarif tenaga listrik ini akan membuat biaya produksi naik sekitar 3-5 persen. Kenaikan ini beragam tergantung besaran komponen biaya listrik terhadap biaya produksi. Pada industri garmen misalnya biaya listrik mencakup 25 persen dari biaya produksi dan untuk produsen es, biaya listrik mencapai 90 persen dari biaya produksi.

Sofjan mengatakan tak jadi masalah jika pasar mau menerima kenaikan harga ini. Yang menjadi masalah ketika konsumen lebih memilih barang impor ketika harga produksi dalam negeri, naik. "Sekarang saja permintaan pasar domestik meningkat lebih banyak diisi oleh barang impor," kata Sofjan.

Sofjan mengatakan dalam pembicaraannya dengan para anggota asosiasi, kemampuan mereka menghadapi kenaikan tarif listrik beragam. Usaha yang besar masih sanggup menanggung kenaikan tarif sebesar 7-10 persen. "Yang lebih kecil ada yang tidak sanggup, ini yang berusaha kami carikan solusinya," kata Sofjan.

Sofjan mengatakan pembebanan kenaikan tarif kepada dunia usaha tidak tepat. Soalnya industri juga sudah dikenai kenaikan harga gas sebesar 50 persen dan upah minimum juga akan naik pada 2013.

Komisi VII DPR RI menyetujui usulan pemerintah untuk menaikkan tarif tenaga listrik sebesar 15 persen pada 2013. Kenaikan ini akan berlaku untuk pelanggan dengan daya 450 Watt dan 900 Watt.

BERNADETTE CHRISTINA

Berita Terpopuler:
"Haiya Ahok" Bikin Nachrowi Populer di Internet
Jokowi: Ada Kejutan di Pilkada Putaran Kedua

Ke Gereja dan Klenteng Foke Redam Efek Haiya Ahok

Bantah Selebaran, MUI Akui Kesepakatan untuk Foke

Produser Film Anti Islam Juga Tipu Aktivis Kristen

Berita terkait

Apa yang Dimaksud Subsidi? Ketahui Jenis serta Dampaknya

12 Oktober 2023

Apa yang Dimaksud Subsidi? Ketahui Jenis serta Dampaknya

Apa yang dimaksud subsidi? Istilah subsidi merujuk pada bantuan yang diberikan kepada masyarakat dari pihak pemerintahan. Berikut penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Laba Bersih PLN Naik 199 Persen Jadi Rp 16,04 Triliun di Kuartal I 2023

22 Mei 2023

Laba Bersih PLN Naik 199 Persen Jadi Rp 16,04 Triliun di Kuartal I 2023

PLN membukukan laba bersih yang meroket 199,33 persen year on year (yoy) menjadi senilai Rp 16,04 triliun pada kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

Subsidi Energi 2023 Rp 209,9 T, ESDM: Rp 139,4 T untuk BBM dan LPG, Rp 70,5 untuk Listrik

30 Januari 2023

Subsidi Energi 2023 Rp 209,9 T, ESDM: Rp 139,4 T untuk BBM dan LPG, Rp 70,5 untuk Listrik

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memastikan tetap menggelontorkan subsidi energi untuk tahun 2023.

Baca Selengkapnya

IRESS Tolak Rancangan Undang-Undang EBT karena Rugikan Konsumen

29 Oktober 2022

IRESS Tolak Rancangan Undang-Undang EBT karena Rugikan Konsumen

Marwan Batubara, menyoroti Rancangan Undang-Undang Energi Baru Terbarukan (RUU EBT) yang membolehkan Perusahaan swasta menjual listrik langsung kepada konsumen.

Baca Selengkapnya

Belum Berencana Alihkan Pelanggan Listrik 450 VA ke 900 VA, Ini Penjelasan Menteri ESDM

16 September 2022

Belum Berencana Alihkan Pelanggan Listrik 450 VA ke 900 VA, Ini Penjelasan Menteri ESDM

Menteri ESDM Arifin Tasrif menyebutkan pemerintah belum memiliki rencana mengalihkan pelanggan listrik berdaya 450 VA ke 900 VA.

Baca Selengkapnya

Komentar Dirut PLN Soal Rencana Listrik 450 VA Dihapus

14 September 2022

Komentar Dirut PLN Soal Rencana Listrik 450 VA Dihapus

Bos PLN menegaskan tidak ada rencana spesifik untuk menghapus golongan subsidi listrik pelanggan 450 volt ampere (VA).

Baca Selengkapnya

Listrik 450 VA Mau Dihapus, Benarkah Masyarakat Diuntungkan?

14 September 2022

Listrik 450 VA Mau Dihapus, Benarkah Masyarakat Diuntungkan?

Mamit Setiawan menganggap positif kesepakatan Badan Anggaran atau Banggar DPR dengan pemerintah yang akan menghapus daya listrik 450 volt ampere (VA) untuk rumah tangga.

Baca Selengkapnya

Daya Listrik 450 VA Dihapus, Akankah Subsidi Tepat Sasaran?

14 September 2022

Daya Listrik 450 VA Dihapus, Akankah Subsidi Tepat Sasaran?

Sejumlah ekonom menanggapi usulan penghapusan daya listrik 450 VA dan dialihkan ke 900 VA untuk mengatasi kelebihan pasokan atau oversupply listrik.

Baca Selengkapnya

Ramai Soal Listrik 450 VA Dihapus, PLN Jelaskan Soal Subsidi Tepat Sasaran

13 September 2022

Ramai Soal Listrik 450 VA Dihapus, PLN Jelaskan Soal Subsidi Tepat Sasaran

PLN menanggapi kesepakatan soal kebijakan listrik 450 VA dihapus yang sebelumnya disampaikan oleh Ketua Badan Anggaran DPR Said Abdullah.

Baca Selengkapnya

PLN Terima Kompensasi Listrik Rp 24,6 Triliun dari Pemerintah

1 Juli 2022

PLN Terima Kompensasi Listrik Rp 24,6 Triliun dari Pemerintah

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan pemerintah telah membayar utang kompensasi listrik pada PLN sebesar Rp 24,6 triliun.

Baca Selengkapnya