RI-Timor Leste Dorong Pengembangan Ekonomi Terpadu

Selasa, 11 September 2012 15:51 WIB

Menlu Marty Natalegawa menggelar konferensi pers terkait korban penembakan Colorado, AS di ruang Palapa, Kemenlu, Jakarta, (21/7). Kemenlu RI mendapat konfirmasi terdapat tiga orang WNI yang menjadi korban luka dalam peristiwa penembakan di Aurora, Colorado, AS. ANTARA/Widodo S. Jusuf

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Indonesia dan Timor Leste menyepakati mekanisme pengembangan ekonomi regional yang lebih terintegrasi atau Regional Integrated Economic Approach. "Terutama untuk masyarakat di perbatasan NTT dan Timor Leste supaya lebih kohesif dan menyeluruh konektivitas ekonominya," kata Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa, usai keterangan pers bersama dengan Menteri Luar Negeri Timor Leste Jose Luis Guterres, di Gedung Pancasila, Kementerian Luar Negeri, Selasa, 11 September 2012.

Konektivitas ekonomi yang lebih terintegrasi nantinya akan berbentuk hubungan trilateral antara Indonesia-Australia dan Timor Leste. "Sewaktu Presiden Yudhoyono ke Darwin beberapa waktu lalu juga sudah disampaikan keinginan agar hubungan ekonomi terintegrasi ini menyangkut Indonesia Timur dan teritori utara Australia," kata dia.

Berdasar data perdagangan, Indonesia lebih banyak mengekspor daripada mengimpor ke Timor Leste. Nilai ekspor Indonesia pada tahun 2011 mencapai US$ 221,5 juta atau meningkat dari tahun sebelumnya sejumlah US$ 175,9 juta.

Adapun impor hanya senilai US$ 1,4 juta untuk tahun lalu dan sejumlah US$ 600 ribu dibanding tahun sebelumnya. "Lima tahun terakhir (2007-2011), volume perdagangan kita naik pesat, sekitar 109 persen," kata Marty.

Komoditas utama ekspor dari Indonesia adalah kendaraan bermotor, produk, tembakau, minyak sawit, semen, alat rumah tangga, barang elektronik dan barang pangan. Sedang untuk impor, komoditas utamanya adalah kopi, bijih besi (iron ore steel), kayu, dan livestock berupa lembu serta kerbau.

Kedua menteri luar negeri ini tidak membahas maraknya penyelundupan bahan bakar minyak di sekitar perbatasan kedua negara. Penyelundupan ini marak usai penetapan aturan baru tentang pembatasan BBM bersubsidi di Indonesia.

"Tidak secara khusus dibahas tentang aturan jual-beli BBM ini, tetapi salah satu yang dibahas tadi adalah pasar tradisional yang ada di sekitar perbatasan Indonesia-Timor Leste, untuk menciptakan infrastruktur agar masyarakat di perbatasan bisa tetap berinteraksi ekonomi seperti sebelumnya," kata dia.

Sebelumnya, pada Ahad 2 September 2012, dilaporkan sebanyak 750 liter bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi yang akan diselundupkan ke Timor Leste melalui jalan tikus di Wini, Kabupaten Timor Tengah Utara, Nusa Tenggara Timur, berhasil digagalkan aparat TNI.

ARYANI KRISTANTI

Berita terkait

Korea Utara Kirim Utusan ke Iran, Apa yang Dibahas?

23 hari lalu

Korea Utara Kirim Utusan ke Iran, Apa yang Dibahas?

Korea Utara mengirim delegasi ke Iran utnuk pertama kalinya sejak 2019. Selain ekonomi, keduanya diperkirakan akan menjalin kerja sama militer.

Baca Selengkapnya

Jokowi ke KTT ASEAN-Australia, Akan Dorong Kerja Sama Ekonomi, Transisi Energi dan Transformasi Digital

4 Maret 2024

Jokowi ke KTT ASEAN-Australia, Akan Dorong Kerja Sama Ekonomi, Transisi Energi dan Transformasi Digital

Presiden Joko Widodo atau Jokowi pada pagi hari ini, Senin, 4 Maret 2024, bertolak ke Melbourne, Australia.

Baca Selengkapnya

Jokowi Terima Kunjungan Menteri Luar Negeri Malaysia

6 Februari 2024

Jokowi Terima Kunjungan Menteri Luar Negeri Malaysia

Tiga isu dibahas dalam pertemuan Jokowi dan Menteri Luar Negeri Malaysia baru.

Baca Selengkapnya

Jokowi Minta Presiden Tanzania Buka Negosiasi LNG dan Investasi Pupuk

25 Januari 2024

Jokowi Minta Presiden Tanzania Buka Negosiasi LNG dan Investasi Pupuk

Jokowi menyoroti lagi langkah Pertamina terkait akuisisi Wentworth Resources oleh Maurel & Prom (M&P) tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sambut Presiden Tanzania di Istana Bogor, Bincang Santai hingga Tanam Pohon

25 Januari 2024

Jokowi Sambut Presiden Tanzania di Istana Bogor, Bincang Santai hingga Tanam Pohon

Jokowi dan Samia Suluhu Hassan berjalan ke halaman depan Istana. Kedua pemimpin negara itu menyaksikan upacara penyambutan kunjungan kenegaraan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Terima Lawatan Presiden Tanzania di Istana Bogor

25 Januari 2024

Jokowi Terima Lawatan Presiden Tanzania di Istana Bogor

Ini merupakan kunjungan balasan atas anjangsana Jokowi ke Tanzania tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Retno Marsudi: Indonesia Masih Mengkaji Keuntungan Gabung BRICS

5 Januari 2024

Retno Marsudi: Indonesia Masih Mengkaji Keuntungan Gabung BRICS

Retno Marsudi mengkonfirmasi bahwa Indonesia masih mengkaji apa saja manfaat yang diperoleh jika bergabung dengan BRICS

Baca Selengkapnya

Menlu Retno Sambut 10 Dubes Asing Baru, Fokus Peningkatan Kerja Sama Ekonomi

8 Desember 2023

Menlu Retno Sambut 10 Dubes Asing Baru, Fokus Peningkatan Kerja Sama Ekonomi

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi (Menlu Retno) menyambut sepuluh duta besar asing yang baru bertugas di Indonesia.

Baca Selengkapnya

ASEAN Ingin Tingkatkan Kerja Sama Ekonomi di Tiga Sektor

5 September 2023

ASEAN Ingin Tingkatkan Kerja Sama Ekonomi di Tiga Sektor

Dalam forum KTT ASEAN 2023, Menteri Perdagangan Malaysia mengatakan ada tiga kerja sama di sektor ekonomi yang ingin ditingkatkan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Ingin Genjot Investasi di Tanzania Lewat Pertamina: Termasuk Blok Gas Mnazi Bay

23 Agustus 2023

Jokowi Ingin Genjot Investasi di Tanzania Lewat Pertamina: Termasuk Blok Gas Mnazi Bay

Presiden Joko Widodo alias Jokowi mengungkapkan keinginannya meningkatkan kerja sama energi di Tanzania melalui PT Pertamina (Persero).

Baca Selengkapnya