Dahlan: Tidak Ada yang Mau Beli Djakarta Lloyd

Reporter

Selasa, 28 Agustus 2012 15:59 WIB

Menteri Badan Usaha Milik Negara Dahlan Iskan. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta- Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan memastikan tidak ada perusahaan yang ingin mengakuisisi dan menyelamatkan perusahaan perkapalan PT Djakarta Lloyd (Persero). "Mana ada yang berani mengakuisisi perusahaan yang keuangannya seperti itu," kata Menteri Dahlan usai rapat pimpinan di kantor PT Pertani, Selasa, 28 Agustus 2012.

Selain utangnya yang membengkak, perusahaan itu juga tengah mengalami masalah manajemen. Karena itu, persoalan paling penting untuk dipikirkan saat ini adalah upaya penyelamatan perusahaan agar bisa membayar gaji karyawan. "Kita carikan jalan keluarnya agar karyawannya bisa makan," kata dia.

Mengenai penjualan aset perseroan, Dahlan mengatakan Kementerian BUMN tengah berupaya agar aset Djakarta Lloyd bisa terjual. Namun, rupanya menjual aset juga tidak mudah. “Penjualan aset belum tentu mampu menyelamatkan perusahaan itu dari kebangkrutan. Kalau mau bubar, ya, bubar saja,” Dahlan menegaskan.

Kementerian BUMN pernah menawarkan skema penyelamatan perusahaan perkapalan ini. Djakarta Lloyd ditawarkan menjadi operator pengangkut batu bara milik PT Perusahaan Listrik Negara di sejumlah wilayah. Deputi Bidang Restrukturisasi Kementerian BUMN Pandu Djajanto mengatakan Djakarta Lloyd bisa mengangkut batu bara milik PLN untuk rute Kalimantan–Cilacap, Kalimantan–Suralaya, dan Kalimantan–Belawan. “Pekerjaan itu setidaknya cukup membantu perusahaan membayar gaji karyawan.”

Perusahaan yang berdiri sejak 1950 ini sudah tak beroperasi sejak Februari 2011. Sebagian armada kapalnya rusak. Sedangkan sisanya disita pengadilan. Perusahaan juga tidak mampu membayar gaji karyawannya selama 14 bulan lebih. Sebagian karyawan menuntut perusahaan menjual aset untuk membayar gaji mereka.

Menteri Dahlan sempat mengatakan bahwa tipis harapan untuk menyelamatkan Djakarta Lloyd. Adapun utang dan kewajiban yang harus dilunasi perusahaan itu mencapai Rp 47,2 miliar. Terdapat juga utang ke Bank Mandiri senilai Rp 12,8 miliar.

SATWIKA MOVEMENTI

Berita terkait

Perjalanan Garuda Indonesia, Dari Maskapai Terbaik Hingga Terlilit Utang

25 Oktober 2021

Perjalanan Garuda Indonesia, Dari Maskapai Terbaik Hingga Terlilit Utang

Garuda Indonesia sempat didaulat sebagai 10 besar maskapai terbaik di dunia hingga akhirnya terancam ditutup karena terlilit utang.

Baca Selengkapnya

Erick Thohir Pastikan Restrukturisasi BUMN Bakal Jalan Terus

1 Juli 2020

Erick Thohir Pastikan Restrukturisasi BUMN Bakal Jalan Terus

Menteri BUMN Erick Thohir berjanji akan terus menjalankan program restrukturisasi perusahaan negara.

Baca Selengkapnya

Kementerian Godok Skema Penggabungan Dana Pensiun BUMN

24 Januari 2020

Kementerian Godok Skema Penggabungan Dana Pensiun BUMN

"Selama ini kan satu BUMN punya satu (pengelola dana pensiun). Kalau disatukan akan lebih efisien."

Baca Selengkapnya

Bantah PHK Massal, Dirut Krakatau Steel: Itu Restrukturisasi

4 Juli 2019

Bantah PHK Massal, Dirut Krakatau Steel: Itu Restrukturisasi

PT Krakatau Steel, menurut Silmy, tengah menjalankan program restrukturisasi agar kinerja perusahaan dapat kembali sehat dan berdaya saing.

Baca Selengkapnya

Alasan Menteri Rini Yakin Holding BUMN Tambang Selesai Tahun Ini

22 September 2017

Alasan Menteri Rini Yakin Holding BUMN Tambang Selesai Tahun Ini

Rini Soemarno yakin pembentukan perusahaan gabungan (holding)


BUMN bidang tambang dan migas rampung tahun ini.

Baca Selengkapnya

Bos PT PAL Sambangi Luhut Bahas Restrukturisasi

13 Juli 2017

Bos PT PAL Sambangi Luhut Bahas Restrukturisasi

PT PAL akan memproduksi empat buah kapal pembangkit listrik senilai USD 320 juta.

Baca Selengkapnya

Holding BUMN Perbankan Tinggal Tunggu Perpres

29 April 2017

Holding BUMN Perbankan Tinggal Tunggu Perpres

Proses holding BUMN sektor perbankan akan rampung pada Mei mendatang.

Baca Selengkapnya

Gabungkan Bank BUMN Syariah, Patner Timur Tengah Digandeng  

4 Maret 2017

Gabungkan Bank BUMN Syariah, Patner Timur Tengah Digandeng  

Kementerian Badan Usaha Milik Negara berencana menggabungkan bank-bank syariah BUMN tahun ini.

Baca Selengkapnya

Begini Usul Stafsus Menteri BUMN Soal Holding BUMN Tambang

23 Februari 2017

Begini Usul Stafsus Menteri BUMN Soal Holding BUMN Tambang

Staf Khusus Menteri BUMN, Budi Gunadi Sadikin, mengusulkan sejumlah hal untuk mendorong agar wacana holding BUMN tambang tak mandek.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan SKK Migas Harus Masuk ke Holding BUMN  

14 Desember 2016

Ini Alasan SKK Migas Harus Masuk ke Holding BUMN  

Dengan adanya holding Pertamina, PGN, dan SKK Migas, sinergi di antara tiga institusi tersebut diharapkan lebih harmonis.

Baca Selengkapnya