TEMPO.CO, Jakarta: Presiden Susilo Bambang Yudhoyono Kamis 16 Agustus 2012 ini dijadwalkan membacakan nota keuangan Rancangan APBN 2013 mendatang. Koalisi Masyarakat Sipil untuk APBN Kesejahteraan berharap dalam nota keuangan itu, pemerintah menambah anggaran untuk pembangunan pertanian dan peternakan.
“Sektor pertanian dan peternakan merupakan sektor ekonomi yang paling banyak melibatkan masyarakat,” kata Sekretaris Jenderal Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran, Yuna Farhan, Rabu 15 Agustus 2012.
Menurutnya, selama ini anggaran belanja yang disusun pemerintah lebih banyak diprioritaskan pada belanja pegawai dan belanja barang. "Padahal peningkatan belanja tidak secara signifikan berdampak pada masyarakat,” kata Yuna dalam diskusi bertema ‘RAPBN Alternatif 2013 Menuju APBN Konstitusional’, di Hotel Harris Jakarta.
Dalam kurun lima tahun terakhir, Yuna menunjuk ada pertumbuhan belanja pegawai sekitar 20 persen. Pada 2012 misalnya alokasi belanja pegawai mencapai Rp 215,8 triliun dan diperkirakan akan menjadi Rp 258 triliun pada 2013.
Salah satu pos yang menyebabkan kenaikan belanja pegawai adalah pelaksanaan remunerasi. Nyatanya kata Yuna, program remunerasi tidak berhasil meningkatkan kinerja pegawai. "Dirjen Pajak misalnya yang mendapat remunerasi di tahap awal justru masih banyak terdapat mafia pajak."
Kenaikan anggaran belanja pegawai juga dinilai tidak diikuti dengan peningkatan pelayanan terhadap publik. Karenanya, koalisi meminta pemerintah lebih ketat dalam mengalokasikan belanja untuk pegawai. Koalisi menawarkan anggaran belanja pegawai pada APBN 2013 cukup Rp 221,7 triliun atau naik 2,8 persen dari tahun APBN 2012.
Koalisi juga mengkritik lemahnya pengawasan anggaran DPR. Selama ini, dalam pembahasan APBN, legislatif cenderung hanya melihat pembagian angka-angka. Bahkan tak jarang pembahasan anggaran sarat dengan politik transaksional. "Pembahasan cenderung tidak menyentuh arah kebijakan anggaran yang prorakyat."
Koalisi yang terdiri dari sejumlah lembaga swadaya masyarakat menilai selama ini APBN masih disusun defisit sehingga memberi ruang inefisiensi dan praktek koruptif. APBN juga masih tergantung pada utang luar negeri. "Besaran alokasi anggaran masih belum mencerminkan masalah dasar pembangunan nasional."
IRA GUSLINA SUFA
Berita Terpopuler:
Kasus Simulator SIM, Ada Upaya Selamatkan Djoko?
Arkeolog Ini Temukan Piramida via Google Earth
Nasib Penggalian Bunker di Bawah Kantor Jokowi
SBY Akhirnya Buka Suara Soal Century
Ketua KPK: Silakan Sadap Telepon Kami
Polri Sewa Seabreg Pengacara, KPK Cuek
Di Masjid Kalideres Fauzi Bowo Ingatkan Bang Kumis
Cincin Kawin Angelina Jolie Senilai Rp 7,4 Miliar
Hadapi KPK, Polisi Sewa Pengacara
Gisel Kesal Ditinggal Gading Martin
Berita terkait
Sri Mulyani Bertemu SBY, Jusuf Kalla dan Menteri Kabinet Indonesia Bersatu, Ini yang Dibahas
2 hari lalu
Sri Mulyani mengungkapkan pertemuannya dengan SBY membahas berbagai hal
Baca SelengkapnyaDemokrat Klaim Ide Presidential Club Sudah Ada Sejak era SBY
7 hari lalu
Demokrat menyatakan ide pembentukan presidential club sebetulnya sudah tercetus sejak 2014.
Baca SelengkapnyaSemakin Turun, Surplus APBN Maret 2024 Hanya Rp 8,1 Triliun
20 hari lalu
Sri Mulyani menilai kinerja APBN triwulan I ini masih cukup baik.
Baca SelengkapnyaKondisi Ekonomi Indonesia Masih Aman
23 November 2023
Ketua Komite Tetap Perpajakan Bidang Kebijakan Fiskal dan Publik Kadin Indonesia, Siddhi Widyaprathama, mengatakan, di penghujung 2023 ini kondisi perekonomian di Indonesia masih aman, meski ditengah gejolak yang terjadi dunia.
Baca SelengkapnyaDPR Setujui Pergeseran Anggaran Kemendikbud 2023 Rp1,37 Triliun
16 Juni 2023
Pengalihan anggaran disetujui DPR akan digunakan untuk membiayai Program PAUD dan wajib belajar 12 tahun melalui Program Indonesia Pintar jenjang SD.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani: APBN hingga Akhir Maret 2023 Masih Surplus Rp 128,5 Triliun
17 April 2023
Sri Mulyani mengatakan posisi APBN sampai dengan akhir Maret 2023 masih mengalami surplus Rp 128,5 triliun atau 0,61 persen dari PDB.
Baca SelengkapnyaSejarah Pembangunan Jembatan Suramadu, Jembatan Terpanjang di Indonesia
16 Januari 2023
Selain salah satu ikon Jawa Timur, Jembatan Suramadu juga menyambungkan hidup antara dua pulau. Simak sejarah singkat berdirinya jembatan tersebut.
Baca Selengkapnya3 Minggu Berdiam di Studionya, SBY Hasilkan 17 Lukisan
11 Oktober 2022
SBY mengungkapkan dengan melukis dapat mendatangkan kedamaian dalam hatinya sekaligus berharap dapat mengobati rasa rindu.
Baca SelengkapnyaSuciwati Gugat Kebungkaman Jokowi dan Partai Politik dalam Kasus Munir dan Pelanggaran HAM
22 September 2022
Mengapa Suciwati kecewa cara penyelesaikan kasus pembunuhan Munir dan pelanggaran HAM berat lain di era Jokowi?
Baca SelengkapnyaAPBN April Surplus Rp 103,1 Triliun, Sri Mulyani: Baliknya Cepat Sekali
23 Mei 2022
Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan APBN hingga April 2022 mengalami surplus Rp 103,1 triliun atau 0,58 persen terhadap PDB.
Baca Selengkapnya