TEMPO.CO, Banyuwangi -- Kepala Bidang Pertanian Dinas Pertanian Perkebunan Kehutanan dan Hortikultura Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, Pratmadja Gunawan, mengatakan banyak petani kedelai di Banyuwangi saat ini beralih ke tanaman jeruk dan buah naga.
Hal itu disebabkan terus berkurangnya luas lahan tanaman kedelai dalam tiga tahun terakhir. Pada tahun 2009, lahan tanaman kedelai tercatat 37.677 hektare. Namun, pada 2010, luasnya hanya 36.912 hektare. "Pada 2011 luasnya berkurang lagi menjadi 36.068 hektare," kata dia kepada wartawan, Selasa, 7 Agustus 2012.
Dari temuan Dinas Pertanian, kata Pratmadja, berkurangnya lahan kedelai itu karena petani beralih ke jeruk dan buah naga yang hasilnya lebih menjanjikan. Satu hektare jeruk bisa menghasilkan 34 ton, sedangkan kedelai hanya 2 ton per hektarenya. Saat panen raya, harga kedelai bisa anjlok hingga Rp 5.000 per kilogram. Padahal petani bisa mendapat untung bila harga kedelai minimal Rp 6.000 per kilogram.
Berkurangnya lahan kedelai dalam tiga tahun itu cukup mengkhawatirkan karena selama ini kedelai Banyuwangi menjadi penyanggah produksi nasional. Dalam tahun 2011, jumlah produksi kedelai mencapai 66.094 ton. "Lahan kedelai di Banyuwangi ini merupakan terluas di Pulau Jawa," kata dia.
Kepala Bidang Hortikultura, Saipullah, membenarkan banyaknya petani kedelai yang beralih ke jeruk dan buah naga. Menurut dia, luas lahan jeruk terus meningkat dalam dua tahun terakhir dari 8.000 hektare menjadi 10.000 hektare.
Lahan tanaman buah naga juga bertambah dari 100 hektare menjadi 340 hektare. "Tanaman jeruk lebih prospektif," kata dia.
Sekretaris Himpunan Kerukunan Tani Indonesia, Suyitno, menjelaskan, beralihnya petani kedelai ke jeruk dan buah naga akibat pemerintah tidak memberi kepastian harga kedelai. Menurut dia, kenyataan di lapangan saat panen raya harga kedelai justru anjlok antara Rp 2.000 dan Rp 3.000 per kilogramnya. "Inilah yang membuat petani kedelai memutuskan pindah ke jeruk yang harganya lebih mahal," kata dia.
Laju berkurangnya lahan kedelai itu, kata Suyitno, hanya bisa dihentikan bila pemerintah pusat segera menetapkan harga pembelian pemerintah (HPP) sehingga memberi kepastian pada petani.
IKA NINGTYAS
Berita Lain:
Survei: Konsumsi Rokok Lebih Tinggi Ketimbang Susu
Presiden Yudhoyono Minta Sapi Ilegal Diberantas
Produksi Sel Surya, Len Kucurkan Rp 434 Miliar
Presiden Tak Puas Ekonomi Cuma Tumbuh 6,4 Persen
2013, Artajasa Targetkan Pendapatan Naik 20 Persen
Berita terkait
Di Forum APEC, ID FOOD Ungkap Peningkatan Akses Perempuan di Sektor Pangan Melalui Digitalisasi
8 hari lalu
APEC Workshop ini diikuti oleh para delegasi negara di kawasan Asia Pacifik.
Baca SelengkapnyaHarga Daging dan Cabai Turun di Akhir Libur Lebaran 2024
12 hari lalu
Harga komoditas pangan seperti daging, telur, cabai, dan garam turun pada Senin, 15 April 2024.
Baca SelengkapnyaID FOOD Beberkan Cadangan Pangan Pemerintah: Stok Aman selama Libur Lebaran
15 hari lalu
Holding BUMN Pangan ID FOOD memastikan ketersediaan pasokan pangan selama libur Lebaran.
Baca SelengkapnyaPLN dan BNI Gelar Paket Sembako Murah untuk Ojol dan Masyarakat Umum
19 hari lalu
PLN dan BNI menghadirkan 1.500 paket sembako harga murah Rp 59 ribu untuk pengemudi Ojol dan masyarakat umum.
Baca SelengkapnyaMenjelang Lebaran, Harga Daging dan Cabai Kian Melonjak
19 hari lalu
Menjelang Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran 2024, sejumlah harga bahan pokok kian melonjak. Per 7 April 2024, Panel Harga Pangan dari Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat mencatat harga daging sapi, daging ayam, cabai, bawang merah, dan bawang putih masih naik.
Baca SelengkapnyaAnalis: Potensi Inflasi Masih Berlanjut, Nilai Tukar Rupiah Diperkirakan Makin Anjlok
23 hari lalu
Analis Ibrahim Assuaibi memprediksi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS hari ini makin merosot menyentuh level Rp 15.910 sampai Rp 15.960.
Baca SelengkapnyaEmiten Pupuk SAMF Cetak Laba Bersih Rp 420,07 M, Melejit 21 Persen
25 hari lalu
Emiten pupuk PT Saraswanti Anugerah Makmur Tbk. mencetak laba bersih tahun berjalan senilai Rp 420,07 miliar sepanjang 2023.
Baca SelengkapnyaAntisipasi Kenaikan Harga Pokok, Ombudsman Minta Perpanjang Bantuan Pangan hingga Desember
31 hari lalu
Ombudsman RI meminta pemerintah memperpanjang bantuan pangan hingga Desember 2024.
Baca SelengkapnyaHarga Bahan Pokok Hari Ini, Beras Premium Masih Tinggi
32 hari lalu
Harga bahan pokok terkini, sebagian besar mengalami kenaikan, seperti beras dan cabai.
Baca SelengkapnyaTerkini: Titik Rawan Macet di Jalan Tol dan Pantura saat Mudik Lebaran 2024, Sri Mulyani Dicecar Anggota DPR soal Program Makan Siang Gratis
37 hari lalu
Menhub Budi Karya Sumadi memperkirakan titik kemacetan pada arus mudik Lebaran 2024 akan terjadi di ruas Jalan Tol Cipali.
Baca Selengkapnya