Pelindo II Akuisisi Rukindo  

Reporter

Editor

Selasa, 24 Juli 2012 16:47 WIB

Menteri Badan Usaha Milik Negara Dahlan Iskan. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan mengatakan Kementerian BUMN telah mengeluarkan surat pengakuisisian atas PT Pengerukan Indonesia (Rukindo) oleh PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) II.

"Iya, memang," kata Dahlan seusai rapat pimpinan di kantor PT Kereta Api Indonesia (KAI), Stasiun Gambir, 24 Juli 2012. Dahlan menuturkan akuisisi tersebut merupakan bagian dari restrukturisasi BUMN.

Dahlan mengungkapkan langkah tersebut dilaksanakan untuk menyelamatkan perseroan yang mengalami kerugian.

Menurut dia, kegiatan bisnis pengerukan saat ini berada di bawah manajemen Pelindo II sepenuhnya. Pelindo II akan memiliki seluruh aset Rukindo. Kewenangan sepenuhnya diberikan kepada BUMN yang mengelola sebanyak 12 pelabuhan itu.

Selain akuisisi terhadap Rukindo, Kementerian BUMN juga menunjuk Perusahaan Umum Damri untuk mengambil alih bisnis Perum Pengangkutan Penumpang Djakarta (PPD). Seperti akuisisi Rukindo oleh Pelindo II, seluruh aset PPD diserahkan kepada Damri.

Direktur PPD, Pande Putu Yasa, mengatakan, setelah Perum Damri dan Perum PPD dimerger menjadi entitas baru, keduanya akan diakuisisi oleh PT Kereta Api Indonesia (Persero).

"Sesuai dengan rencana Kementerian BUMN, dalam jangka panjang PPD dan Damri selanjutnya akan menjadi anak usaha PT KAI," katanya.

Ia mengatakan telah menemui Direksi KAI untuk menyampaikan roadmap pengembangan PPD. Mengenai merger PPD dengan Damri, Putu berharap bisa dilakukan secepatnya.

Soal rencana PT KAI mengakuisisi perusahaan baru hasil merger PPD dan Damri, Dahlan hanya mengatakan, ”Untuk sementara PPD ke Damri dulu. Setelah itu baru dipikirkan next step-nya bagaimana," kata Dahlan.

MARIA YUNIAR

Berita Terkait:

Sebelum Dicopot Menteri Dahlan, Komisaris PT Pos Niat Mundur

Dahlan Ganti Komisaris PT Pos Indonesia?

Dahlan Tagih Janji Jasa Marga Soal Contraflow

BPK Minta Menteri Dahlan Rapikan Aset BUMN

Dahlan Minta Pada 2013, RUPS BUMN Paling Lama Mei
Habis Ditegur Dahlan, 5 BUMN Benahi Aset

Berita terkait

Indofarma Masih Tunggak Gaji Karyawan, Serikat Pekerja: Belum Punya Uang

8 hari lalu

Indofarma Masih Tunggak Gaji Karyawan, Serikat Pekerja: Belum Punya Uang

Ketua Umum Serikat Pekerja Indofarma, Meida Wati mengatakan, bahwa sejak aksi damai pada 5 April 2024, perusahaan belum bisa memastikan kapan bakal melunasi gaji seribuan karyawan Indofarma.

Baca Selengkapnya

Demo Kementerian BUMN, Serikat Pekerja Indofarma Curhat Pensiunan Belum Dibayar

31 Januari 2024

Demo Kementerian BUMN, Serikat Pekerja Indofarma Curhat Pensiunan Belum Dibayar

Serikat Pekerja Indofarma curhat kalau pensiunan mereka belum dibayar.

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken PP Wajibkan Komisaris Tanggung Jawab Penuh Jika BUMN Rugi

13 Juni 2022

Jokowi Teken PP Wajibkan Komisaris Tanggung Jawab Penuh Jika BUMN Rugi

Komisaris BUMN harus bertanggung jawab penuh apabila BUMN merugi

Baca Selengkapnya

Tanri Abeng Ungkap Dampak Kerugian BUMN Dianggap Kerugian Negara ke Perusahaan

6 Oktober 2021

Tanri Abeng Ungkap Dampak Kerugian BUMN Dianggap Kerugian Negara ke Perusahaan

Tanri Abeng, menyoroti berbagai klausul dalam UU BUMN yang harus kembali dikaji. Salah satunya soal kerugian BUMN dianggap sebagai kerugian negara.

Baca Selengkapnya

Pertamina Masuk 500 Perusahaan Besar Versi Fortune, Erick: Tidak Cukup

3 Agustus 2021

Pertamina Masuk 500 Perusahaan Besar Versi Fortune, Erick: Tidak Cukup

PT Pertamina (Persero) masuk kategori 500 perusahaan terbesar dunia versi Fortune.

Baca Selengkapnya

BUMN Pernah Punya 700 Anak dan Cucu Usaha, 90 Persen Rapornya Merah

9 April 2021

BUMN Pernah Punya 700 Anak dan Cucu Usaha, 90 Persen Rapornya Merah

Peneliti BUMN Research Group Universitas Indonesia, Toto Pranoto, menyinggung persoalan banyaknya anak-cucu perusahaan pelat merah di masa lalu yang mencapai 700 entitas.

Baca Selengkapnya

Bos Krakatau Steel Ungkap Proyeksi Kondisi 2020: Laba Bersih USD 50 Juta

28 Januari 2021

Bos Krakatau Steel Ungkap Proyeksi Kondisi 2020: Laba Bersih USD 50 Juta

Direktur Utama Krakatau Steel Silmy Karim membeberkan kondisi perusahaannya di tengah pandemi berhasil mengubah rugi menjadi untung pada tahun 2020.

Baca Selengkapnya

Dirut: Kerugian Pertamina Lebih Kecil Dibanding Perusahaan Migas Lain

29 Agustus 2020

Dirut: Kerugian Pertamina Lebih Kecil Dibanding Perusahaan Migas Lain

Dirut Pertamina Nicke Widyawati mengatakan kerugian yang dialami perseroan lebih kecil dibanding perusahaan migas lain yang memiliki aset setara.

Baca Selengkapnya

Pandemi, PT KAI Diperkirakan Tekor Rp 3,4 T hingga Akhir 2020

8 Juli 2020

Pandemi, PT KAI Diperkirakan Tekor Rp 3,4 T hingga Akhir 2020

PT KAI diperkirakan akan mengalami defisit Rp 3,4 triliun hingga akhir 2020 akibat berkurangnya mobilisasi masyarakat selama pandemi.

Baca Selengkapnya

Antam Rugi Rp 281 Miliar di Kuartal I Akibat Selisih Kurs

29 Juni 2020

Antam Rugi Rp 281 Miliar di Kuartal I Akibat Selisih Kurs

Antam mencatat kerugian akibat selisih kurs sepanjang kuartal I 2020.

Baca Selengkapnya