TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM), Kementerian Perhubungan, Bobby Mamahit, menyatakan kebutuhan pilot di Indonesia mencapai 4.000 orang. Jumlah pilot yang ada saat ini masih kurang.
Saat ditemui di Kementerian Perhubungan, Rabu, 27 Juni 2012, Bobby menyatakan dengan kebutuhan tersebut, setidaknya per tahun Indonesia membutuhkan 700-800 pilot. Indonesia juga membutuhkan teknisi dengan jumlah tiga sampai empat kali lipat dari jumlah kebutuhan pilot.
Sumber daya manusia untuk pilot selama ini diambil dari Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia (STPI) milik pemerintah serta 13 sekolah pilot swasta. Bobby mengatakan, jika tiap sekolah menghasilkan sekitar 50 pilot setiap tahun, maka total yang dihasilkan baru sekitar 400-500 pilot. Bobby menuturkan jumlah tersebut baru memenuhi separuh dari kebutuhan akan pilot.
Sebagai contoh, Bobby menyebut Garuda Indonesia. Maskapai tersebut membutuhkan 280-300 pilot setiap tahunnya. Oleh karena itu, kata Bobby, ia menyambut baik kerja sama antara BPSDM Kementerian Perhubungan dan Garuda Indonesia dalam program Quantum Leap.
Boeing pun dilibatkan dalam program tersebut. Boeing ikut bekerja sama memberikan pelatihan serta menyediakan silabus untuk kurikulum. Program Quantum Leap tersebut mencakup bidang pendidikan dan pelatihan, penelitian di bidang penerbangan, rekrutmen, kerja sama pendirian sekolah penerbangan, serta penyediaan tenaga instruktur.
Direktur Utama Garuda Indonesia, Emirsyah Satar, menyatakan kerja sama tersebut dilakukan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia. "Ini tantangan sekaligus kesempatan untuk Garuda Indonesia," kata Emirsyah. Nota kesepahaman yang ditandatangani hari ini merupakan perpanjangan dari nota kesepahaman yang ditandatangani tahun 2005 silam. Emirsyah berharap melalui kerja sama tersebut, kebutuhan atas tenaga penerbang dapat disiapkan dan dipenuhi dengan baik.
Kerja sama tersebut akan diikuti dengan perjanjian kerja sama antara Garuda Indonesia dengan Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia (STPI) yang merupakan lembaga pendidikan di bawah Kementerian Perhubungan. Perjanjian itu nantinya mencakup rekrutmen, pendidikan dan pelatihan. Selain itu, melalui kerja sama ini, Garuda Indonesia juga akan memberikan pelatihan type rating untuk para instruktur STPI.
MARIA YUNIAR
Berita terkait
Ikatan Pilot Indonesia Tegaskan Sikap Netral di Pilpres 2019
2 Januari 2019
IPI menyerahkan hak politik pilpres 2019 kepada masing-masing anggotanya.
Baca SelengkapnyaPilot AirAsia Asal Indonesia Meninggal Mendadak dalam Penerbangan
26 Januari 2018
Satu penerbangan AirAsia dari Kuala Lumpur, Malaysia ke Bandung, Jawa Barat dialihkan ke Bandara Internasional Senai Johor pada hari Rabu lalu.
Baca SelengkapnyaPilot Asing Rela Ditempatkan di Papua dan Bergaji Murah
25 Januari 2018
Menhub menyebutkan ada 600 pilot yang masih menganggur.
Baca SelengkapnyaPilot India Berkelahi Saat Pesawat Terbang Bawa 338 Orang
5 Januari 2018
Dua pilot wanita India diskorsing setelah berkelahi dalam kokpit saat pesawat Jet Airways terbang membawa 338 orang.
Baca SelengkapnyaMenteri Budi Gandeng BNN Evaluasi Gaya Hidup Pilot, Seperti Apa?
23 Desember 2017
Kementerian Perhubungan akan menggandeng Badan Narkotika Nasional untuk mengevaluasi gaya hidup pilot.
Baca SelengkapnyaPilot di Bandara Husein Sastranegara Mendadak Dites Urine
21 Desember 2017
Angkasa Pura II menggelar tes urine secara mendadak kepada pilot menjelang libur akhir tahun.
Baca SelengkapnyaLion Air Ancam Pecat Pilotnya yang Tertangkap Gunakan Sabu
5 Desember 2017
Polisi menangkap pilot Lion Air yang sedang menggunakan narkoba.
Baca SelengkapnyaLagi, Pilot Lion Air Ditangkap Saat Konsumsi Narkoba
5 Desember 2017
Polisi kembali menangkap pilot Lion Air yang diduga sedang mengkonsumsi narkoba.
Baca SelengkapnyaPilot Garuda Rasis, Pengamat: Bea dan Cukai Berhak Cek Bawaan Kru
20 November 2017
Seorang pilot Garuda melontarkan kata-kata rasis ketika petugas Bea dan Cukai akan memeriksa bawaan kru. Padahal itu merupakan hak Bea dan Cukai.
Baca SelengkapnyaGaruda Indonesia Berikan Sanksi untuk Pilot Rasis
20 November 2017
Garuda Indonesia menyatakan sudah melakukan investigasi dan memberi sanksi kepada pilotnya yang berkata rasis.
Baca Selengkapnya