TEMPO.CO, Denpasar - Kementerian Perhubungan akan menggandeng Badan Narkotika Nasional untuk mengevaluasi gaya hidup pilot. Evaluasi ini berkaitan dengan sejumlah kasus pilot pengguna narkoba.
"Saya akan kerja sama dengan BNN untuk melakukan evaluasi lifestyle dari pilot-pilot ini seperti apa," kata Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi di Pelabuhan Benoa, Denpasar, Bali, pada Jumat, 22 Desember 2017.
Simak: Ingin Pilot Bebas Narkoba, Ini Keseriusan Menteri Perhubungan?
BNN, kata Budi, pernah bercerita tentang gaya hidup pilot ini kepadanya. Namun, Budi melanjutkan, Kemenhub akan menyerahkan masalah tersebut kepada BNN sebagai otoritas terkait.
"Kami sebagai otoritas yang tidak berhubungan dengan narkoba, hanya ingin men-support kegiatan BNN," ujar Budi.
Budi mengatakan kerja sama itu akan dimulai setelah musim liburan Natal dan tahun baru. Adapun saat ini kementerian tengah berfokus mengurus angkutan liburan hingga 8 Januari 2018.
"Setelah liburan ini, tanggal 10 Januari kami akan bersama," ucap Budi.
Dia menuturkan, langkah ini ditempuh selain imbauan kepada maskapai untuk terus secara cermat melakukan pemeriksaan kesehatan kepada pilot. Budi berpendapat pilot adalah profesi yang mulia dan bertanggung jawab terhadap banyak orang. Budi pun meminta pilot agar terus berkelakuan baik.
Namun, Budi tak merinci saat ditanya gaya hidup seperti apa yang dia maksud. "Misalnya (pilot) ke suatu kota, apa saja yang dilakukan? Saya enggak tahu, itu (yang akan) dilihat," ujarnya.
Ihwal deteksi terhadap pengguna narkoba, Budi mengatakan akan mengajak BNN untuk memeriksa pilot dengan lebih menyeluruh.
"Lewat kuku atau rambut. Katanya lewat kuku dan rambut pengguna lama juga ketahuan. Kalaupun dia tidak melakukan saat itu, bisa di-warning," kata Budi.