TEMPO.CO, Jakarta -Direktur Pemasaran dan Niaga PT Pertamina (Persero) Hanung Budya Yuktyanta menyatakan Pertamina berkomitmen untuk mematuhi kuota bahan bakar minyak bersubsidi dan siap menerapkan sistem pengawasan BBM bersubsidi. "Perusahaan juga telah menerapkan pengawasan dengan sistem point of sales di Kalimantan," kata Hanung di Jakarta, Kamis (31/05). Pengawasan model itu diharapkan mengurangi penyelewengan dalam penyaluran BBM bersubsidi.
Lokasi penerapan sistem pengawasan ini adalah Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah. Total ada 110 SPBU yang diawasi. Pengawasan ini dilakukan dengan cara merekam pembelian BBM bersubsidi di setiap kendaraan --baik volume, waktu, lokasi SPBU, kewajaran pembelian-- termasuk juga identitas kendaraan pelanggan.
Pertamina juga menggenjot pengembangan SPBU yang khusus menyediakan BBM non subsidi di berbagai daerah. Menurutnya, saat ini telah terdapat sekitar 21 SPBU yang khusus menyediakan solar non subsidi dan 5 SPBU khusus menyediakan pertamax di Jabodetabek dan Bali yang diharapkan akan terus bertambah.
"Pertamina siap melaksanakan kebijakan pemerintah untuk pengaturan BBM bersubsidi," kata dia.Pertamina juga telah menyiapkan berbagai infrastruktur untuk mendukung kebijakan yang meliputi penyiapan depot BBM, mobil tanki, dan SPBU yang dimulai sejak pertengahan 2010.
Direktur Jenderal Minyak dan Gas Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Evita Herawati Legowo, menjelaskan untuk pengawasan ini memang akan diupayakan menggunakan teknologi sesuai dengan amanat Presiden Yudhoyono. Pengawasan ini bisa dilakukan oleh pemerintah maupun korporasi, dalam hal ini adalah Pertamina."Jadi untuk pengawasan yang dengan teknologi itu ada dua, bisa aksi korporat dan pemerintah. Pemerintah bisa membantunya," kata dia.
Pemerintah, untuk tahun ini masih fokus pada ujicoba sistem teknologi untuk pengawasan distribusi BBM subsidi. Selain dengan sistem RFID yang telah diujicoba sebelumnya, pemerintah juga akan melanjutkan ujicoba lagi pada Bulan Agustus nanti.
"Untuk 6 kota yang ada di Pulau Jawa," papar Evita. Sifat dari ujicoba ini sementara adalah masih pendataan untuk mengetahui kebutuhan riil BBM subsidi di masyarakat, belum ada penjatahan kuota per kendaraan.
Tahun ini, pemerintah menargetkan mampu menghemat BBM hingga sebanyak 568 ribu kiloliter. Penghematan tersebut dicapai dari program pelarangan kendaraan dinas menggunakan BBM subsidi mulai 1 Juni sebanyak 135 ribu kiloliter, pelarangan kendaraan industri pertambangan dan perkebunan sebanyak 425 ribu kiloliter dan konversi BBM ke BBG sejumlah 8 ribu kiloliter.
GUSTIDHA BUDIARTIE
Berita terkait
Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah
6 hari lalu
Kepala Eksekutif OJK Friderica Widyasari Dewi memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.
Baca SelengkapnyaKonflik Israel-Iran, Pertamina Klaim Tidak Ada Gangguan Stok BBM
6 hari lalu
PT Pertamina Patra Niaga memastikan stok bahan bakar minyak (BBM) Indonesia tidak terganggu meski ada konflik di Israel dan Iran.
Baca Selengkapnya10 Negara dengan Harga BBM Paling Murah, Indonesia Termasuk?
8 hari lalu
Berikut ini daftar negara dengan harga BBM paling murah di dunia, ada yang hanya dijual Rp467 per liter. Apa Indonesia termasuk?
Baca SelengkapnyaPertamina Patra Niaga Pastikan BBM dan Operasional Aman Pasca Erupsi Gunung Ruang
11 hari lalu
PT Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi memastikan sarana dan fasilitas pelayanan kepada konsumen pasca erupsi Gunung Ruang aman.
Baca SelengkapnyaKonflik Iran-Israel Memanas, ESDM Yakin Cadangan BBM RI Aman
11 hari lalu
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyebut cadangan bahan bakar minyak (BBM) nasional tidak terdampak konflik Iran dan Israel
Baca SelengkapnyaErupsi Gunung Ruang, Bagaimana Suplai Minyak Tanah dan BBM di Kepulauan Sitaro?
12 hari lalu
Pertamina Patra Niaga tengah memantau sirkulasi BBM dan minyak tanah di area terdampak erupsi Gunung Agung.
Baca SelengkapnyaTren Kenaikan Konsumsi Bensin di Jateng dan DIY saat Libur Lebaran 2024 Melebihi Prediksi
13 hari lalu
Konsumsi puncak konsumsi bensin terjadi di ruas tol Trans Jawa terjadi di H+4 Lebaran atau 14 April 2024.
Baca SelengkapnyaPemerintah Tahan Kenaikan Harga BBM di Tengah Konflik Timur Tengah
13 hari lalu
Menteri ESDM Arifin Tasrif menegaskan pemerintah masih menahan kenaikan harga bahan bakar minyak atau BBM di tengah eskalasi konflik di Timur Tengah
Baca SelengkapnyaKementerian ESDM Pastikan Stok BBM Aman di Tengah Konflik Iran-Israel
13 hari lalu
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memastikan stok bahan bakar minyak (BBM) aman di tengah konflik Iran dengan Israel.
Baca SelengkapnyaPetugas Motor Distribusikan BBM Kemasan, Bantu Mobil Mogok di Contraflow
13 hari lalu
Jasa Marga bekerja sama dengan PT Pertamina menyediakan bensin kemasan di lajur contraflow Tol Trans Jawa.
Baca Selengkapnya