Organisasi Pariwisata Jepang Ngantor di Indonesia  

Reporter

Editor

Senin, 28 Mei 2012 13:01 WIB

Ribuan warga Jepang tumpah ruah di Istana Kaisar Jepang di Tokyo, sambil melambaikan Hinomaru (bendera nasional Jepang) untuk ikut merayakan ulang tahun Kaisar yang ke-78. REUTERS/Toru Hanai

TEMPO.CO, Frankfurt - Organisasi Pariwisata Nasional Jepang (Japan National Tourism Organization/JNTO) akan membuka kantor di Indonesia tahun depan. Ini adalah kantor ketiga yang dibuka di kawasan Asia Tenggara setelah Singapura dan Thailand. Tahun ini, JNTO menambahkan Indonesia, Vietnam, dan FIlipina ke dalam daftar pasar yang diprioritaskan.

Menurut Direktur Eksekutif JNTO Singapura Motonari Adachi, biro pariwisata sebenarnya sudah memulai proses membangun kantor di Jakarta. Namun, belum diputuskan apakah harus melaporkannya ke Singapura atau ke Jepang.

Sekarang, JNTO sudah mulai melihat pasar Indonesia lewat kantornya di Singapura. Mereka juga melirik pasar Malaysia dan India. Adapun kantor di Bangkok sedang mengamati potensi pasar Filipina dan Vietnam. "Kami juga sedang mempertimbangkan kantor di India," kaya Adachi seperti TTGAsia, Senin, 28 Mei 2012.

Selama tiga bulan pertama tahun ini, pasar Indonesia telah tumbuh sebesar 28,3 persen. Pengunjung telah mencapai 13.479 orang, sama dengan periode 2010.

Dengan perekonomian yang stabil dan berkembang, Indonesia dilihat sebagai pasar yang berkembang setelah BRIC. Bahkan analis telah menamakan kelompok negara berkembang baru dengan sebutan VISTA (Vietnam, Indonesia, South Africa, Turkey dan Argentia). Terlepas dari perjalanan liburan pasar MICE (meetings, incentives, conferencing, exhibitions) Indonesia juga besar bagi Jepang.

Manajer Pemasaran dan Penjualan Global Toptour Corp, Cabang Shinjuku, Hisaki Maruyama mengatakan mereka biasanya mendapat insentif dari Eropa melalui perusahaan mobil Jepang di Indonesia. "Tetapi, sekarang kami tidak bisa mendapat insentif seperti itu lagi," ujarnya. Sementara perusahaan Jepang di Indonesia melihat produksi mobil mereka tidak bisa memenuhi permintaan.

"Indonesia memiliki potensi yang sangat baik karena kondisi ekonomi yang baik dan situasi politik yang stabil," kata dia.

TTGASIA | EKA UTAMI APRILIA

Berita terkait

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

9 jam lalu

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

Kemenhub tetapkan Bandara Adi Soemarmo turun status dari bandara internasional menjadi bandara domestik. Ini kekhawatiran Sandiaga Uno,

Baca Selengkapnya

Bandara Adi Soemarmo Turun Status, Sandiaga Uno: Ada Kekhawatiran Pariwisata Solo Turun

2 hari lalu

Bandara Adi Soemarmo Turun Status, Sandiaga Uno: Ada Kekhawatiran Pariwisata Solo Turun

Bandara Adi Soemarmo turun status dari internasional ke domestik. Bagaimana nasib pariwisata di Solo? Ini tanggapan Sandiaga Uno.

Baca Selengkapnya

Iuran Wisata untuk Siapa

3 hari lalu

Iuran Wisata untuk Siapa

Rencana pemerintah memungut iuran wisata lewat tiket pesawat ditolak sejumlah kalangan. Apa masalahnya?

Baca Selengkapnya

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

6 hari lalu

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

BTN mengusulkan skema dana abadi untuk membiayai program 3 juta rumah yang dicanangkan oleh pasangan Capres-cawapres terpilih Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

7 hari lalu

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Sigit Sosiantomo mengatakan penetapan tarif tiket pesawat harus memperhatikan daya beli masyarakat.

Baca Selengkapnya

Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

7 hari lalu

Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

Anggota Komisi V DPR RI Sigit Sosiantomo menolak rencana iuran pariwisata di tiket pesawat.

Baca Selengkapnya

Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat Dinilai Berpotensi Langgar Undang-undang

8 hari lalu

Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat Dinilai Berpotensi Langgar Undang-undang

Rencana pemerintah memberlakukan penarikan iuran pariwisata di tiket pesawat dinilai berpotensi melanggar undang-undang.

Baca Selengkapnya

Tolak Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, Garuda Indonesia: Membebani Penumpang

8 hari lalu

Tolak Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, Garuda Indonesia: Membebani Penumpang

Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Saputra menyatakan tidak setuju terhadap rencana penerapan iuran pariwisata di tiket pesawat.

Baca Selengkapnya

Akan ada Pungutan untuk Dana Abadi Pariwisata? Ini Penjelasan Sandiaga

9 hari lalu

Akan ada Pungutan untuk Dana Abadi Pariwisata? Ini Penjelasan Sandiaga

Jika dikenakan Rp1 ribu saja per penumpang pesawat untuk Dana Abadi pariwisata, pemerintah bisa mengantongi Rp80 miliar setahun.

Baca Selengkapnya

Overtourism di Kepulauan Canary Spanyol, Ribuan Orang Protes Tuntut Perubahan Model Pariwisata

10 hari lalu

Overtourism di Kepulauan Canary Spanyol, Ribuan Orang Protes Tuntut Perubahan Model Pariwisata

Pengunjuk rasa percaya bahwa model pariwisata Kepulauan Canary tidak berkelanjutan dan harus diubah, merugikan penduduk lokal.

Baca Selengkapnya