TEMPO.CO, Karawang - PT ABC President Indonesia meluncurkan produk terbaru: minuman teh susu kemasan Nu Milk Tea. Kombinasi teh dan susu siap saji ini diklaim sebagai produk satu-satunya yang diproduksi di Indonesia. "Ini merupakan produk pertama teh dan susu dalam kemasan botol di Indonesia," kata CEO PT ABC President Indonesia, Herman Suradja, di Karawang, Jawa Barat, Rabu, 9 Mei 2012. Kapasitas produksi pabrik di Karawang dalam keadaan normal sebanyak 600 botol setiap menit. Dari kapasitas tersebut, 30 persen untuk produksi Nu Milk Tea.
Kepala Pemasaran ABC President Indonesia, Dwi Hatmadji, menuturkan produk ini merupakan satu-satunya minuman teh dan susu siap saji di Indonesia. Kombinasi ini sedang menjadi tren di Asia seperti Cina dan Thailand. Keberanian mengeluarkan produk serupa karena melihat potensi pasar Indonesia. Dengan pertumbuhan kelas menengah baru, dia yakin produk ini bisa diterima masyarakat. Kelas menengah ini dinilai sebagai masyarakat yang berani mencoba dan membeli pengalaman baru. "Karena itu kami berani berinovasi," ucapnya.
Adji optimistis dalam kurun waktu tiga tahun ke depan penjualan Nu Milk Tea bisa menembus angka ratusan miliar rupiah. Untuk mencapai target ini pihaknya akan melakukan ekspansi agresif ke jaringan distribusi, kampanye promosi, dan pemberian contoh produk ke masyarakat. "Misalnya pemberian akan kami lakukan di commuter line," kata Adji.
Dia menuturkan tahun lalu volume penjualan minuman siap saji mencapai 1,1 miliar liter per tahun. Produk minuman ABC President sebelumnya, yaitu Nu Green Tea, mampu meraup pasar sebesar 5 persen. "Kami berharap Nu Milk Tea bisa lebih tinggi," kata Adji.
PT ABC President Indonesia merupakan perusahaan kerja sama antara PT ABC Central Food dan Uni Enterprise Corporation dari Taiwan. Selain memproduksi minuman kemasan siap saji, ABC President juga memproduksi mi instan dan sejumlah produk kemasan lain. ABC President lewat Nu Green Tea juga menjadi pelopor minuman teh hijau siap saji dalam kemasan botol.
I WAYAN AGUS PURNOMO
Berita terkait
Bamsoet Dorong Peningkatan Ekspor Produk Olahan Makanan dan Buah
23 Januari 2024
Bambang Soesatyo, mengungkapkan apresiasi terhadap rencana kerjasama antara PT Banjarnegara Agro Mandiri Sejahtera (PT BAMS) dengan Singapore Food Industry.
Baca SelengkapnyaBamsoet Dorong Peningkatan Industri Makanan Minuman
5 Januari 2024
Bambang Soesatyo mendorong berkembangnya industri makanan dan minuman di tanah air.
Baca SelengkapnyaIndustri Bumbu Masakan Ikut Food Ingredients Asia 2023, Kemenperin: Ekspansi Pasar Global
8 Oktober 2023
Kementerian Perindustrian atau Kemenperin mendorong pelaku industri bumbu masakan untuk berekspansi dan memasarkan produk-produknya di pasar global.
Baca SelengkapnyaMenperin Agus Gumiwang: Industri Makanan dan Minuman Berpotensi Menjadi Pemain Kunci Pasar Global
7 Oktober 2023
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan industri makanan dan minuman berpotensi menjadi pemain kunci pasar global.
Baca SelengkapnyaBPS Sebut Impor Indonesia Juni 2023 Turun 19,40 Persen
17 Juli 2023
BPS mencatat nilai impor Indonesia Juni 2023 mencapai US$ 17,15 miliar atau turun 19,40 persen dibandingkan Mei 2023 sebesar US$ 21,28 miliar.
Baca SelengkapnyaHannover Messe 2023, Industri Makanan dan Minuman RI Diharapkan Tampilkan Teknologi 4.0
19 Maret 2023
Indonesia berpartisipasi sebagai official partner country pada pameran teknologi industri internasional Hannover Messe 2023.
Baca SelengkapnyaAsal-usul Superfood, Makanan Sehat atau Klaim Industri Pangan?
9 Maret 2023
Istilah superfood pertama kali dibuat oleh industri makanan sehat
Baca SelengkapnyaHadir Kembali Offline, 300 Produsen Makanan dan Minuman Ramaikan di Fi Asia JIExpo
8 September 2022
Food Ingredients Asia bertujuan untuk mendorong pertumbuhan serta mengikuti tren pasar secara berkelanjutan di industri makanan dan minuman.
Baca SelengkapnyaKemenperin Sebut Industri Makanan dan Minuman Jadi Mesin Pertumbuhan Industri Nonmigas
7 September 2022
Industri makanan dan minuman tumbuh 3,68 persen pada kuartal II tahun 2022.
Baca SelengkapnyaAlasan Kemenperin Sebut Industri Makanan dan Minuman Bisa Tumbuh 7 Persen
7 September 2022
Optimisme industri makanan dan minuman tumbuh 7 persen ditunjukkan dengan geliat kegiatan wisata masyarakat.
Baca Selengkapnya